Mengenal Apa Itu Insentif, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya

12 Agt 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Pengaruh insentif terhadap karyawan sangat besar lho, sobat OCBC NISP!

Insentif adalah salah satu jenis komisi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Tidak seperti bonus, insentif diberikan berdasarkan pada keuntungan bisnis, melainkan lebih karena kontribusi karyawan tersebut dalam suatu tugas, baik tugas berkaitan profit maupun non-profit, seperti pelatihan, kepanitiaan acara perusahaan, dan sebagainya.

Uang insentif memiliki banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Dengan adanya insentif, karyawan akan merasa lebih termotivasi mengerjakan tugas, bahkan walau itu di luar jobdesc-nya. Ingin tahu apa saja manfaat uang insentif? Simak bahasan OCBC NISP tentang apa itu insentif, manfaat, jenis, dan pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan di bawah ini.

Apa Itu Insentif?

Menurut KBBI, pengertian insentif adalah tambahan pemasukan di luar gaji yang didapatkan pekerja atas tindakan suatu tugas. Jadi apa itu insentif adalah bentuk kompensasi dari perusahaan kepada tenaga kerja sebagai tambahan penghasilan di luar gaji atau upah bulanan sebagai penghargaan atas kerja kerasnya dalam bekerja.

Perbedaan Insentif dan Bonus

Sekilas, insentif mirip seperti bonus karena sama-sama sebagai uang kompensasi. Namun terdapat beberapa perbedaan insentif dan bonus yang signifikan. Tujuan insentif adalah meningkatkan moral karyawan agar mencapai target sesuai keinginan perusahaan. Sementara itu, bonus adalah bagi hasil dari keuntungan sudah dicapai.

Perbedaan insentif dan bonus selanjutnya terletak pada cara perusahaan memberikan kepada karyawan. Meskipun insentif dan bonus sama-sama diberikan atas suatu capaian, tetapi tujuan penyediaan tunjangan atau uang insentif adalah berbeda.

Tujuan Insentif Diberikan

Setelah membahas apa itu insentif serta perbedaannya dengan bonus, kali ini kita akan membahas beberapa tujuan insentif diberikan. Pada dasarnya, setiap perusahaan punya alasan masing-masing saat mencairkan uang insentif bagi karyawan mereka. Di bawah ini adalah penjelasan tujuan insentif diberikan.

  1. Karena Karyawan Telah Melakukan Sesuatu Di Luar Tugasnya
    Alasan pertama perusahaan memberikan insentif adalah pekerja telah melakukan suatu hal di luar tugasnya. Biasanya karyawan dengan capaian prestasi dan kinerja melebihi target perusahaan akan menerima uang insentif. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas hasil usahanya dalam memberikan capaian terbaik dan menguntungkan bagi perusahaan.

  2. Karyawan Mengikuti Kegiatan Pelatihan
    Dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawainya, biasanya perusahaan mengirimkan beberapa delegasi karyawannya untuk mengikuti pelatihan. Agar pekerja semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan, maka perusahaan memberikan uang insentif sebagai dorongan atau motivasi untuk karyawannya.

  3. Karyawan Menjadi Perwakilan Bisnis di Suatu Acara
    Tujuan lain perusahaan menyediakan uang insentif adalah balas jasa karena karyawan menjadi perwakilan bisnis di suatu acara. Agar pegawai semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil perusahaan dan menjaga citra perusahaan dalam suatu acara, maka karyawan akan diberikan tunjangan insentif.

  4. Karyawan Telah Melakukan Hal Penting Bagi Keselamatan Bisnis
    Insentif juga diberikan kepada karyawan yang telah melakukan hal penting bagi keselamatan bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih dari perusahaan atas hasil usahanya membawa bisnis perusahaan dalam posisi stabil.

Manfaat Insentif

Pemberian tunjangan atau insentif tidak hanya menguntungkan bagi karyawan saja, tetapi perusahaan juga merasa diuntungkan. Nah apa saja manfaat insentif yang dirasakan pegawai dan perusahaan? Simak jawabannya di bawah ini.

  1. Manfaat Insentif Bagi Karyawan
    Dari sudut pandang pegawai, adapun manfaat insentif adalah berikut ini.

    1. Motivasi Kerja Meningkat
      Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan sangat signifikan dengan motivasi dan semangatnya dalam bekerja. Pegawai yang menerima uang insentif akan mendapatkan dorongan etos kerja lebih tinggi dan berusaha semaksimal mungkin memberikan usaha terbaiknya untuk perusahaan.

    2. Menerima Pendapatan Selain Gaji
      Manfaat lain insentif adalah karyawan menerima pendapatan tambahan selain gaji. Pastinya hal ini bisa menambah pemasukan dan dapat digunakan oleh karyawan untuk memenuhi keperluan lainnya.

    3. Menumbuhkan Rasa Dihargai
      Pencapaian karyawan atas hasil usaha dan kerja kerasnya untuk memajukan perusahaan akan dirasa lebih dihargai melalui tunjangan insentif. Insentif adalah tanda terima kasih perusahaan kepada kinerja pegawainya. Karena usaha karyawan diukur secara kualitatif dan kuantitatif dengan adanya fasilitas insentif.

     

  2. Manfaat Insentif Bagi Perusahaan
    Bagi perusahaan, beberapa manfaat insentif diberikan kepada karyawan yaitu:

    1. Kinerja Karyawan Makin Baik
      Insentif adalah suntikan motivasi dari perusahaan kepada karyawan. Harapannya, pemberian uang insentif mampu mendorong kinerja karyawan semakin baik. Sehingga berdampak pada kemajuan perusahaan.

    2. Karyawan Makin Menghormati Pimpinan
      Manfaat lain bagi perusahaan dalam menyediakan insentif adalah karyawan semakin menghormati pimpinan. Dengan adanya uang insentif, karyawan akan merasa lebih dihargai sehingga respeknya pada pimpinan pun meningkat.

    3. Rasa Memiliki Karyawan Terhadap Perusahaan Makin Besar
      Ketika perusahaan menghargai kinerja dan kerja keras pegawainya melalui dukungan insentif, artinya perusahaan mempunyai rasa kepemilikan karyawan sangat besar. Perusahaan tidak serta menuntut pekerjanya untuk bekerja, tetapi terdapat hubungan kerja sama dan saling menghargai antara karyawan dan perusahaan.

    4. Turnover Karyawan Rendah
      Adanya uang insentif membuat karyawan merasa nyaman dengan perusahaan. Akhirnya, turnover karyawan pun akan turun seiring dengan makin banyaknya karyawan bertahan di perusahaan.

    5. Karyawan Rela Melakukan Sesuatu di Luar Tugasnya
      Terakhir, bagi perusahaan manfaat insentif adalah karyawan rela melakukan sesuatu di luar tugasnya. Ketika pekerja menerima insentif, maka akan muncul rasa balas jasa dan dorongan meningkatkan kerja kerasnya untuk perusahaan. Sehingga saat perusahaan mempercayakannya pada suatu pekerjaan di luar tugasnya, maka karyawan tersebut akan melaksanakannya dengan senang hati.

Risiko Pemberian Insentif

Di samping segudang manfaat pemberian insentif, terdapat beberapa risiko pemberian insentif yang patut dipertimbangkan. Berikut penjelasannya.

  1. Karyawan Punya Kebutuhan Berbeda-beda
    Risiko pertama dari insentif yaitu harapan perusahaan tidak tercapai karena setiap karyawan mempunyai kebutuhan berbeda-beda. Terdapat karyawan dengan karakter pemimpi besar sehingga ia berusaha semaksimal mungkin memperoleh jenjang karir terbaik. Di sisi lain, ada pula pegawai yang merasa cukup dengan kondisinya saat ini sehingga pemberian insentif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerjanya.

  2. Insentif Tidak Memiliki Standar Hukum
    Karena pemberian insentif bersifat fleksibel dan besarannya bebas ditentukan oleh perusahaan, sehingga muncul penolakan dari karyawan atas sistem insentif. Selain itu, tidak ada ketentuan dan standar hukum yang mengatur insentif.

  3. Membentuk Mental Karyawan Materialistis
    Risiko yang patut diwaspadai dalam pemberian insentif adalah perusahaan membentuk mental karyawan materialistis. Pegawai akan semangat bekerja bila menerima uang insentif, dan berpotensi kendor apabila uang insentif tidak dicairkan.

Jenis Jenis Insentif

Setiap perusahaan mempunyai cara masing-masing dalam memberikan insentif. Terdapat jenis jenis insentif adalah berikut ini.

  1. Insentif Finansial
    Insentif finansial yaitu jenis insentif yang diserahkan oleh perusahaan dalam bentuk uang baik digital maupun tunai. Uang insentif tersebut diberikan di luar gaji. Biasanya diterima karyawan bersamaan dengan penerimaan upah.

  2. Insentif Non-Finansial
    Insentif non-finansial adalah jenis insentif dari perusahaan berupa hal lain selain uang. Biasanya bentuknya seperti fasilitas rumah, mobil, pelatihan, jaminan kesehatan, dana pensiun dan sejenisnya.

  3. Insentif Sosial
    Insentif sosial adalah bentuk insentif yang jarang disadari oleh karyawan. Contoh jenis insentif satu ini misalnya terjalinnya hubungan lebih baik dengan rekan kerja, pimpinan, hingga klien perusahaan.

Tips Memberikan Insentif Bagi Karyawan

Agar terhindar dari potensi risiko pemberian insentif, perusahaan dapat mengikuti sejumlah tips memberikan insentif bagi karyawan di bawah ini.

  1. Sesuaikan Jenis Insentif dengan Karakter Karyawan
    Tips pertama dalam memberikan insentif adalah yaitu kenali kondisi, latar belakang, dan karakter masing-masing karyawan. Hal tersebut dikarenakan setiap karyawan punya kecenderungan jenis insentif yang berbeda.

  2. Sisihkan Anggaran Khusus Insentif Tiap Bulan
    Disamping sejumlah risiko insentif, sebenarnya pemberian insentif juga penting bagi perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan tetap berusaha menyisihkan anggaran khusus insentif setiap bulan. Sehingga perusahaan memiliki cadangan dana dalam menerapkan kebijakan ini sewaktu-waktu.

  3. Tetapkan SOP Pemberian Insentif
    Selanjutnya, tips memberikan insentif adalah menetapkan Standar Operasional Prosedur dalam memberikan insentif. Hal ini perlu dilakukan agar uang insentif bisa terdistribusikan dengan adil dan seimbang.

  4. Beri Insentif dengan Adil dan Sesuai Kontribusi Karyawan
    Parameter penting dalam memberikan insentif adalah menyerahkan insentif berdasarkan kontribusi dan pencapain karyawan. Sehingga Anda sebagai pihak perusahaan bersikap adil dalam membagikan insentif.

Contoh Perhitungan Insentif

Di titik ini, Anda sudah paham apa itu insentif, manfaat, risiko, jenis, dan tips memberikan insentif pada karyawan. Agar Anda semakin memahami penerapan pemberian insentif, OCBC NISP sajikan contoh perhitungan insentif.

Misalnya perusahaan X rata-rata menghasilkan produk sebesar 1000 unit. Suatu ketika produk yang dihasilkan perusahaan mencapai 1200 unit dalam satu bulan. Ternyata Adi mampu memproduksi melebih target. Sehingga perusahaan memberikan insentif berdasarkan proporsionalnya yaitu:

Produksi standar per bulan = 150 unit/karyawan
Jumlah diproduksi bulan ini = 300 unit
Tarif insentif per unit = Rp 7.000

Besaran insentif atas pencapaian 300 unit:
Tarif upah per unit X kelebihan produktivitas telah dihasilkan karyawan di atas standar rata-rata

Rp 7.000 x 300 unit = 2.100.000

Jadi besaran uang diterima Adi di akhir bulan dari perhitungan insentif adalah Rp 2.100.000.

Itulah bahasan dari OCBC NISP tentang apa itu insentif, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya! Insentif adalah salah satu pemompa semangat terbaik bagi karyawan, jadi jangan lupa memasukkannya dalam rencana anggaran perusahaan Anda ya!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca
Sumatra Elektrik Motor

Edukasi - 29 Apr 2024

Mau Kredit Motor Listrik? Simak Syarat dan Cara Pengajuannya Berikut!

Baca

Edukasi - 29 Apr 2024

Kredit Motor Tanpa DP: Ketentuan dan Cara Dapatnya

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile