Valuasi adalah proses menilai sesuatu. Simak cara menghitung valuasi di sini.
Setiap perusahaan tidak akan lepas dari istilah valuasi. Valuasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengukur nilai perusahaan tersebut. Adanya status startup decacorn maupun unicorn muncul setelah nilai valuasi ditentukan.
Seperti yang Sobat OCBC NISP ketahui, ketika suatu perusahaan mencapai nilai valuasi sebesar US$1 miliar maka bisa disebut dengan unicorn. Lantas, bagaimana cara menghitung valuasi perusahaan? Yuk, simak di bawah ini!
Pengertian valuasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengukur nilai suatu perusahaan dengan melihat bagaimana manajemen keuangan dan performa ekonominya.
Valuasi dilakukan secara berkala karena keadaan ekonomi suatu perusahaan pasti berbeda di setiap periodenya.
Biasanya tahapan setelah menghitung nilai valuasi adalah mengumumkannya ke publik. Hasil perhitungan valuasi adalah sejumlah angka keuangan.
Contoh nyata hasil perhitungannya seperti valuasi startup Indonesia Bukalapak yang di awal tahun 2021 lalu mengumumkan nilainya sebesar $3,5 milyar. Contoh lain valuasi startup Indonesia yaitu J&T Express yang mencatat nilainya sekitar Rp113,5 triliun.
Untuk mendapatkan suatu valuasi tertentu, ada faktor-faktor berpengaruh terhadap nilainya. Adapun faktor yang memengaruhi valuasi adalah sebagai berikut:
Pendanaan dari investor terhadap perusahaan dapat memengaruhi valuasinya. Jika dana yang diberikan oleh investor dimanfaatkan untuk meningkatkan profit, maka valuasi perusahaan juga akan meningkat.
Semakin banyaknya aset suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula valuasinya. Namun, kuantitas aset milik perusahaan juga harus sejalan dengan pemanfaatan yang baik karena ini akan membantu dalam pengembangan bisnis.
Kestabilan penjualan bisnis pasti memberikan banyak dampak bagi perusahaan, termasuk juga bagi valuasinya.
Pengaruh penjualan bisnis terhadap valuasi adalah jika penjualannya naik, maka valuasinya akan ikut meningkat, begitupun sebaliknya.
Model bisnis yang unik bisa membuat perusahaan bertahan lebih lama di tengah persaingan. Umumnya, perusahaan yang berhasil bertahan hingga bertahun-tahun valuasinya cenderung meningkat.
Baca juga: Mengenal Perusahaan Go Public, Keuntungan, & Syaratnya
Valuasi suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh persaingan industri. Jika suatu perusahaan lebih menjanjikan dari kompetitor di bidang bisnis yang sama, hal ini dapat meningkatkan nilainya dari perusahaan lain.
Kualitas manajemen dalam suatu perusahaan bisa berpengaruh bagi perusahaan.
Jika manajemen bisnis, SDM, hingga struktur organisasi dilakukan dengan baik, maka performa perusahaan dapat meningkat. Begitu pun dengan valuasi perusahaannya.
Ada beberapa tujuan valuasi perusahaan bagi berbagai pihak. Valuasi tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan sendiri saja tapi juga bagi investor, mitra, dan lain sebagainya.
Berikut adalah tujuan valuasi perusahaan:
Tujuan valuasi adalah memberikan gambaran pada suatu perusahaan tentang bisnis yang dijalankannya.
Nilai valuasi ini nantinya akan membantu perusahaan mengambil keputusan tentang langkah yang diambil untuk bisnisnya.
Nilai valuasi yang rendah membantu perusahaan memutuskan strategi dalam meningkatkan performa perusahaannya.
Sedangkan nilai valuasi yang tinggi dapat memotivasi perusahaan untuk berinovasi lebih baik agar dapat mempertahankan performanya.
Tujuan nilai valuasi adalah agar perusahaan dapat melakukan penilaian internal. Penilaian ini dapat dilakukan dengan evaluasi untuk mengetahui bagaimana jalannya bisnis.
Nilai valuasi akan memberikan gambaran tentang nilai jual perusahaan dan strategi perencanaan bisnis di masa depan.
Nilai valuasi yang menjanjikan dapat berpotensi menarik minat investor untuk menanamkan modal di perusahaan.
Investasi ini akan sangat membantu dalam pengembangan bisnis suatu perusahaan.
Valuasi adalah hal penting terutama bagi perusahaan yang ingin berekspansi dalam bisnis waralaba.
Valuasi ini akan membantu meningkatkan potensi terjadinya kerja sama dari pihak yang ingin menjalankan waralaba.
Baca juga: Apa itu Unicorn? Ini Dia Beberapa Contoh Startup Unicorn
Valuasi dapat memberikan gambaran objektif untuk perusahaan besar terhadap perusahaan yang akan diakuisisinya.
Oleh karena itu, nilai valuasi ini akan bermanfaat dalam memperlancar proses akuisisi tersebut.
Valuasi memiliki beberapa pendekatan seperti aset, nilai pasar, dan nilai penghasilan. Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam pendekatan dalam valuasi:
Pendekatan aset didasari pada metode perhitungan basis book value atau basis likuidasi terhadap sejumlah aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Pendekatan ini cocok untuk perusahaan yang skalanya besar.
Valuasi suatu perusahaan yang akan dijual dapat diperkirakan nilai pasarnya oleh perusahaan lain
Oleh karena itu, metode dalam pendekatan ini kurang valid karena bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam memperkirakannya.
Masalah dalam pendekatan ini biasanya dapat diatasi bila suatu perusahaan menggunakan jasa profesional dalam penjualan bisnis.
Pendekatan nilai penghasilan menggunakan laporan penghasilan di masa lalu dengan perkiraan penghasilan di masa depan.
Umumnya pendekatan ini digunakan ketika akan berkolaborasi atau merger.
Suatu perusahaan perlu memahami sendiri cara menghitung valuasi perusahaan. Bagi investor, metode valuasi saham adalah hal yang tidak kalah pentingnya untuk dipahami.
Oleh karena itu, investor juga harus mengetahui bagaimana cara menghitung valuasi saham.
Berikut adalah metode dalam menghitung nilai valuasi yang harus diketahui oleh perusahaan dan/atau investor:
Metode likuidasi menghitung nilai kas bersih yang diterima oleh suatu perusahaan saat asetnya telah dilikuidasi dan modal serta semua biaya operasionalnya telah dilunasi.
Baca juga: IPO: Arti, Proses, Syarat, & Tujuan Perusahaan Mengajukannya
Metode book value yaitu menghitung selisih total kewajiban suatu perusahaan dengan total asetnya.
Hasilnya perhitungannya adalah nilai ekuitas pemegang saham yang ada pada laporan neraca.
Metode kapitalisasi pasar sangat sederhana. Cara perhitungannya yaitu mengalikan antara total saham yang tersebar dengan total harga saham.
Metode times revenue yaitu mengalikan nilai pendapatan dalam suatu periode yang ditentukan dengan valuasi per jenis industri.
Metode melipatgandakan pendapatan digunakan untuk melihat gambaran pendapatan suatu perusahaan di masa depan.
Cara menggunakan metode ini yaitu menghitung arus kas yang dapat diinvestasikan dengan bunga saat ini dalam satu jangka waktu.
Perhitungan DCF menyerupai metode melipatgandakan pendapatan. Namun, DCF menambahkan inflasi dalam metode perhitungannya.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu valuasi dan bagaimana cara menghitungnya. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa valuasi adalah upaya untuk mengukur nilai suatu perusahaan yang banyak diterapkan oleh investor.
Apakah sekarang Sobat OCBC NISP sudah memahaminya? Yuk, jangan lewatkan insights menarik lainnya di blog OCBC NISP.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Inilah Perbedaan Antara UMKM dan Startup