Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Disagio saham adalah suatu istilah dalam dunia keuangan. Apakah itu?
Agio dan disagio saham adalah sesuatu yang berbeda, tetapi berhubungan. Kedua istilah ini harus Sobat Cuan pahami saat melakukan analisis saham.
Agio pada saham dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan ketika biaya jual lebih tinggi dari harga nominal. Sementara itu, disagio saham bermakna sebaliknya.
Jika masih kebingungan, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas secara lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan disagio saham beserta bagaimana contohnya. Yuk, simak!
Pernahkah Sobat Cuan mendengar istilah disagio saham? Istilah ini sebenarnya cukup sering ditemukan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT).
Disagio saham adalah selisih kurang antara nilai saham yang dijual dengan nominal awalnya. Istilah ini berasal dari bahasa Italia yang bermakna “pemotongan”.
Dengan kata lain, saham suatu perusahaan yang dijual kepada publik akan ditawar lebih rendah dari nilai nominal awal.
Tentunya, tidak ada perusahaan yang ingin melakukan disagio saham. Namun, disagio saham terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan tersebut.
Umumnya, disagio saham terjadi pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang negatif, tetapi tetap ingin melakukan ekspansi bisnis, sehingga mereka membutuhkan dana dari investor.
Alhasil, perusahaan pun mau tidak mau hanya bisa menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada nominalnya untuk menarik investor agar mau membeli.
Dalam mengambil keputusan untuk melakukan disagio saham, perusahaan harus menilai saham mana yang akan berdampak pada kenaikan keuangan mereka dan dapat menarik investor.
Ketika telah terjual seluruhnya, akan diketahui berapa lembar saham yang berhasil dijual dan nominal atau jumlah perolehan. Nah, di saat inilah, nilai disagio dapat diketahui dan disajikan di neraca.
Selain pada saham, disagio juga bisa terjadi dalam obligasi. Hal inilah yang kemudian dinamakan sebagai disagio obligasi.
Baca juga: Suspend Saham: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Jangka Waktu
Untuk lebih memahami apa itu disagio saham, mari simak contoh dan cara menghitungnya di bawah ini.
Misalnya, PT Digital Internet menyepakati harga awal saham adalah nominal Rp5000 per lembarnya.
Namun suatu hari, perusahaan tersebut mengalami defisit. Padahal, mereka berencana melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri sehingga membutuhkan dana.
Jika mereka tetap memaksa untuk menjual sahamnya sesuai nominal awal, hanya akan ada sedikit investor yang berminat membeli.
Akhirnya, saham pun dijual kepada publik di bawah harga premium, yaitu dengan memberikan potongan atau discount 50% menjadi seharga Rp2500 per lembar.
Dari ilustrasi tersebut, maka perhitungan nilai disagio saham adalah sebagai berikut:
Nilai disagio saham = Rp5000 - Rp2500 = Rp2500
Jika Sobat Cuan masih kebingungan, berikut ini disajikan contoh disagio saham yang lain.
Contoh kedua tentang disagio saham adalah PT Makmur Bijaksana awalnya menerbitkan 1 juta lembar saham dengan nominal Rp4000 per lembarnya.
Namun suatu ketika, perusahaan sedang dalam keadaan rugi, tetapi mereka membutuhkan dana dari investor untuk mengembangkan bisnis.
Akhirnya, saham pun dijual kepada publik dengan harga di bawah 100 persen, yaitu Rp2000 per lembar.
Dari contoh tersebut, berikut perhitungan disagio sahamnya:
Nilai nominal awal = Rp4000 x 1 juta lembar saham = Rp4.000.000.000 (4 miliar)
Setelah dijual = Rp2000 x 1 juta lembar saham = Rp2.000.000.000 (2 miliar)
Total disagio saham PT Makmur Bijaksana = Rp4 miliar - Rp2 miliar = Rp 2 miliar
Nantinya, total nilai ini harus dicatat di rekening disagio saham. Rekening disagio saham akan memperlihatkan modal yang disetor dari emiten atau pemegang saham.
Saham-saham yang tengah diperdagangkan di pasar akan ditampilkan dalam neraca.
Kemudian, di neraca perusahaan, akan tercatat bahwa modal yang disetor sebanyak Rp4 miliar dan nilai disagio saham adalah Rp2 miliar.
Baca juga: Mengenal Saham Blue Chip, Karakteristik, & Cara Belinya
Nah, kali ini, akan dibahas mengenai perbedaan agio saham dan disagio saham. Seperti yang telah disebut sebelumnya, disagio saham adalah kebalikan dari agio.
Nilai disagio dan agio selalu berkaitan. Sebab, keduanya merupakan cerminan dari penilaian publik atas keadaan perusahaan yang memberikan saham.
Jadi, kebalikan dari disagio, agio saham adalah selisih lebih antara nilai jual saham dengan nominalnya.
Dengan kata lain, saham yang diterbitkan suatu perusahaan dijual atau ditawar melebihi nilai nominal awalnya. Selisih harga tersebut kemudian akan menghasilkan nilai agio saham.
Agio saham umumnya terjadi saat saham yang baru diterbitkan selama IPO langsung dibeli investor.
Tentunya, semua perusahaan menginginkan terjadinya agio saham. Sebab, dengan agio saham, perusahaan tidak perlu menaikkan biaya tetap.
Selain itu, dana yang dihasilkan dari agio saham juga bisa dipakai untuk keperluan perusahaan secara bebas.
Demikianlah ulasan mengenai apa pengertian disagio saham beserta contoh dan perbedaannya dengan agio.
Pada intinya, disagio saham adalah kebalikan dari agio. Jika agio merujuk pada selisih lebih antara nilai jual dan nominal, maka disagio saham adalah selisih kurangnya.
Oleh karena itu, bagi Sobat Cuan yang terjun ke dunia investasi maupun keuangan, kedua hal tersebut perlu dipahami.
Apabila Sobat Cuan tertarik melakukan investasi secara praktis, gunakan saja produk Wealth Management dari OCBC NISP yang dapat diakses melalui ONe Mobile.
Produk Wealth Management OCBC NISP dapat membantu Sobat Cuan dalam perencanaan pendidikan, perlindungan kesehatan, hingga perencanaan hari tua.
Sobat Cuan juga bisa memilih produk investasi yang tersedia sesuai kebutuhan, mulai dari Reksa Dana, Valuta Asing, Obligasi, Structured Product, dan Proteksi.
Yuk, optimalkan dana dengan melakukan investasi secara online melalui ONe Mobile OCBC NISP!
Baca juga: 14 Jenis Saham dan Contohnya yang Wajib Diketahui Pemula
