Pengertian Pasar Barang: Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

30 Des 2022

Pasar barang adalah tempat transaksi yang bermanfaat. Berikut penjelasannya!

Pasar barang adalah salah satu dari berbagai jenis pasar di Indonesia. Di dalamnya terdapat kegiatan jual beli komoditas yang saling menguntungkan.

Pasalnya, bukan hanya penjual yang menerima pendapatan dari produk terjual, namun pembeli bisa memenuhi kebutuhan akan bahan bakunya.

Pada artikel ini akan dibahas tentang pengertian, fungsi, hingga contoh pasar barang. Yuk baca penjelasannya sampai selesai!

Pengertian Pasar Barang

Pasar barang adalah tempat terjadinya penawaran serta permintaan atas suatu produk yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Biasanya pasar barang disebut juga pasar komoditas.

Adapun dalam sistem perekonomian tertutup, pasar barang adalah sarana yang mempertemukan permintaan dari sektor rumah tangga sebagai konsumen dan pemerintah selaku produsen.

Pada era perekonomian modern, pasar barang adalah tempat yang membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku barang produksinya.

Biasanya berbagai perusahaan akan saling bekerja sama agar bisa mewujudkan produksi barang atau jasa yang dibuatnya.

Contoh pasar barang, misalnya perusahaan komputer yang biasanya hanya melakukan perakitan saja.

Namun, untuk keseluruhan komponen penyusun komputer tidak bisa diproduksi sendiri. Di sini lah akan dibutuhkan perusahaan lain yang menawarkan kebutuhan bahan bakunya.

Ciri-ciri Pasar Barang

Terdapat beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas dari pasar barang. Adapun ciri-ciri pasar barang adalah sebagai berikut:

1. Ada Penjual dan Calon Pembeli

Pasar barang adalah tempat yang mempertemukan pihak penjual dan calon pembeli. Jika hanya ada salah satunya saja, maka tidak bisa disebut sebagai pasar barang.

Kehadiran penjual dan calon pembeli ini diperlukan agar interaksi maupun transaksi bisa terjadi.

2. Ada Interaksi antara Penjual dan Calon Pembeli

Ciri-ciri pasar barang berikutnya adalah terdapat interaksi antara penjual dan calon pembeli.

Interaksi ini biasanya bisa terjadi ketika penjual bertemu langsung dengan pembeli. Namun, pesatnya teknologi memungkinkan penjual dan pembeli bisa melakukannya secara online saja.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis, Contoh

3. Ada Barang atau Jasa yang Diperjualbelikan

Selanjutnya dari ciri-ciri pasar barang adalah terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan. Maksudnya, barang atau jasa ini memang benar-benar tersedia, bukan berbentuk fiktif belaka.

4. Ada Permintaan dan Penawaran

Agar barang maupun jasa yang dijual laku, tentunya pihak penjual perlu melakukan penawaran, misalnya dengan melakukan promosi iklan.

Nantinya, promosi yang diiklankan tersebut dapat dilihat oleh calon pembeli sehingga mereka bisa meresponnya dengan permintaan.

Fungsi Pasar Barang

Ada dua fungsi utama dari pasar barang, yaitu untuk informasi dan transaksi. Penjelasan mengenai fungsi pasar barang adalah sebagai berikut:

1. Tempat Mendapat Informasi Barang Dagang

Di dalam pasar barang tentunya akan dijual berbagai jenis komoditas dengan harga dan kualitas yang bervariasi.

Informasi ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan jual beli agar mengetahui gambaran tentang barang dagang.

2. Tempat Terjadinya Transaksi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pasar barang adalah tempat dengan fungsi sebagai sarana transaksi antara penjual dan pembeli.

Tentunya pihak penjual maupun pembeli bisa bebas melakukan penawaran serta permintaan atas komoditas di pasar ini.

Manfaat Pasar Barang

Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh pihak penjual maupun pembeli atas kehadiran pasar barang.

Adapun beberapa manfaat dari pasar barang adalah sebagai berikut:

  • Membantu produsen menjual barang, penjual atau produsen tidak perlu keliling menawarkan dagangan atau mencari konsumen karena sudah tersedia tempatnya.
  • Memudahkan konsumen mendapat barang, konsumen bisa menemukan berbagai penawaran atas barang yang mereka butuhkan melalui pasar barang.
  • Meningkatkan devisa negara, barang dalam negeri yang berkualitas bisa bersaing secara internasional dan nantinya dapat membantu meningkatkan devisa negara.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Jenis Pasar Barang

Untuk klasifikasinya, pasar barang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu nyata dan abstrak. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai jenis pasar barang adalah sebagai berikut:

1. Pasar Barang Nyata atau Riil

Pasar barang nyata adalah tempat memperjualbelikan produk yang bentuk fisiknya jelas. Dalam hal ini, produk berarti memiliki sifat seperti dapat dilihat dan diraba.

Pada pasar barang nyata atau riil, penjual dan pembeli akan saling bertemu serta melakukan transaksi secara langsung.

Biasanya pembayarannya dilakukan secara kontan dan pembeli bisa langsung membawa barang yang telah dibayarkan. Misalnya, seperti di pasar Kramat Jati, Klewer, dan lainnya.

2. Pasar Barang Abstrak

Jenis lainnya yaitu pasar abstrak. Pasar barang abstrak adalah tempat memperjualbelikan barang yang tidak bisa dilihat dan diraba secara langsung.

Biasanya penjual dan pembeli juga melakukan interaksinya secara online. Contoh yang paling sederhana dari pasar abstrak adalah toko online di e-commerce.

Bentuk Pasar Barang

Selain jenisnya, pasar barang juga memiliki bentuk-bentuk tersendiri yang perlu Anda ketahui. Adapun beberapa bentuk pasar barang adalah sebagai berikut:

1. Pasar Barang Menurut Jenis Barangnya

Menurut jenis barangnya, tempat ini dibagi menjadi dua, yaitu pasar barang produksi dan konsumsi.

Pasar barang produksi adalah tempat yang menawarkan berbagai sumber daya pendukung untuk membantu membuat barang maupun jasa.

Sementara pasar barang konsumsi adalah tempat yang menawarkan berbagai produk siap pakai oleh konsumen.

2. Pasar Barang Menurut Kriterianya

Adapun beberapa pembagian pasar barang menurut kriterianya, di antaranya yaitu:

a. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar murni atau disebut juga dengan pasar persaingan sempurna adalah tempat yang di dalamnya terdapat penjual dan pembeli, tapi kedua pihak tersebut tidak bisa memengaruhi harga.

Hal ini dikarenakan harga sudah ditentukan sendiri oleh pasar. Di samping itu, kedua pihak juga sudah memahami informasi tentang pasar. Di pasar ini, pemerintah tidak ikut campur tangan.

Baca juga: Kegiatan Produksi Adalah: Pengertian, Tujuan & Contohnya

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah tempat yang memiliki sedikit penjual, namun banyak pembeli.

Meskipun penjualnya sedikit, variasi barang yang ditawarkan biasanya sangatlah beragam. 

Umumnya, penentu harga pasar barang adalah pemiliknya sendiri, seperti perusahaan maupun perorangan.

Adapun pasar persaingan tidak sempurna dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pasar Monopoli: tempat yang hanya memiliki satu pedagang dengan hak penjualan atas beberapa produk, contohnya PT Pertamina, PT Kereta Api Indonesia, dan lainnya.
  • Pasar Oligopoli: tempat yang komoditasnya dikuasai oleh beberapa perusahaan dan antara penjual bisa saling memengaruhi harga, contohnya seperti gula.
  • Pasar Monopolistik: tempat dengan jumlah penjual dan pembeli yang sama banyak di mana terdapat barang serupa dengan kualitas berbeda, contohnya toko kelontong.

3. Pasar Barang Menurut Cakupan Wilayah

Pembagian bentuk berikutnya dari pasar barang adalah berdasarkan cakupan wilayahnya. Adapun pasar barang menurut areanya, yaitu:

  • Pasar Lokal atau Pasar Setempat: Pasar yang dikunjungi masyarakat sekitar di suatu daerah dekat lokasi berdirinya.
  • Pasar Daerah: Pasar yang terdapat pada daerah tertentu, seperti di kota atau kabupaten.
  • Pasar Nasional: Pasar yang lingkupnya luas, mencakup seluruh wilayah di negara berdirinya.
  • Pasar Internasional: Pasar yang memperjualbelikan komoditas dari seluruh dunia.

Contoh Pasar Barang

Berikut adalah beberapa contoh pasar barang, di antaranya yaitu:

  • Pasar Barang Produksi: Pasar ini memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti mesin otomotif, mesin industri, tenaga kerja, dan lain sebagainya.
  • Pasar Barang Konsumsi: Pasar ini memperjualbelikan barang yang bisa langsung dikonsumsi atau diolah konsumen, seperti beras, sayuran, buah, daging, dan lainnya.
  • Pasar Barang Seni: Tempat ini memperjualbelikan karya seni dari berbagai daerah, misalnya seperti pasar Beringharjo di Yogyakarta, Sukawati di Bali, tempat lainnya.

Itu tadi serba-serbi pembahasan mengenai pasar barang. Dapat disimpulkan, pasar barang adalah sarana yang mempertemukan penjual dengan pembeli untuk melakukan transaksi komoditas.

Jika Sobat OCBC NISP merupakan pelaku bisnis, memahami berbagai hal mengenai pasar barang sangatlah penting. Dengan demikian, Anda bisa mengerti kondisi pasar dan konsumen yang ditargetkan.

Nah, jika Anda tertarik untuk memahami lebih lanjut seputar informasi ekonomi dan perbankan, baca lebih banyak artikel di blog OCBC NISP!

Baca juga: Pengertian Pasar Bebas: Tujuan, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Story for your Inspiration

Baca

News Update, Investasi - 30 Apr 2024

Harga emas tinggi, masih aman untuk berinvestasi?

Baca

Edukasi - 30 Apr 2024

Cara Kredit HP Online Tanpa DP dan Kartu Kredit, Hanya Pakai KTP

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile