Apa itu transaksi bisnis? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan, pasti terdapat transaksi bisnis. Lantas, apa itu transaksi bisnis? Sederhananya, transaksi bisnis adalah setiap kegiatan yang memengaruhi kondisi keuangan usaha dan diukur secara moneter.
Ya, transaksi tersebut akan berpengaruh terhadap setiap aktivitas finansial perusahaan, seperti jumlah aset, kewajiban, modal, biaya, laporan keuangan, hingga pendapatan.
Oleh karena itu, pembukuan sangat penting untuk mencatat setiap transaksi bisnis tersebut. Lebih detailnya akan dijelaskan pada artikel di bawah ini. Yuk simak baik-baik!
Transaksi bisnis adalah transaksi keuangan antara dua pihak atau lebih yang melibatkan pertukaran barang, uang atau jasa.
Untuk melakukan transaksi bisnis, pertukaran bisnis harus dapat diukur dalam nilai moneter sehingga dapat dicatat untuk tujuan akuntansi.
Transaksi bisnis adalah peristiwa yang melibatkan pertukaran barang, uang, maupun jasa antara dua pihak atau lebih.
Transaksi bisnis bisa sesingkat pembelian tunai atau tahan lama seperti kontrak layanan yang diperpanjang selama bertahun-tahun.
Bisnis yang ditransaksikan bisa antara dua pihak yang berhubungan dan melakukan transaksi untuk keuntungan bersama, atau antara badan usaha, seperti toko ritel, dan pelanggan.
Intinya, transaksi bisnis adalah hubungan dua pihak untuk saling menguntungkan atau antara entitas bisnis serta pelanggan, seperti toko dan orang yang membeli barang.
Dokumen dan bukti transaksi bisnis adalah serangkaian informasi berupa nama penjual dan pembeli, total harga, hingga produknya.
Dokumen tersebut yang akan diolah oleh akuntan untuk digunakan sebagai pencatatan jurnal perusahaan
Pencatatan jurnal perusahaan yang didasarkan pada data-data dan dokumen valid tentu akan menghasilkan laporan keuangan yang kredibel.
Adapun dokumen atau bukti transaksi bisnis adalah sebagai berikut:
Transaksi bisnis akan memengaruhi keuangan perusahaan yang terlibat. Transaksi bisnis dapat sesederhana pembelian tunai atau serumit kontrak layanan jangka panjang.
Untuk dianggap sebagai transaksi bisnis, ada beberapa macam ciri-cirinya, yaitu seperti:
Transaksi bisnis adalah suatu aktivitas yang memengaruhi pengelolaan perusahaan. Nah, berikut adalah jenis-jenis transaksi bisnis yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui, yaitu:
Jenis ini memiliki fokus pada tujuan melakukan aktivitas transaksi, yaitu sebagai berikut:
Transaksi bisnis adalah segala aktivitas keuangan pada perusahaan, meliputi pengelolaan manajemen, operasional, hingga pemanfaatan sumber daya.
Jenis transaksi ini tidak melakukan aktivitas bisnis sehingga tidak ada proses jual beli, contohnya pemberian donasi kepada lembaga sosial atau aksi lingkungan.
Jenis transaksi ini lebih menekankan pada aktivitas bisnis yang berorientasi pada individu sehingga lebih privat.
Ada dua cara untuk mengklasifikasikan transaksi bisnis dalam akuntansi, yaitu transaksi tunai dan kredit, penjelasannya sebagai berikut:
Apabila suatu transaksi diklasifikasikan sebagai transaksi tunai, artinya pembayaran telah diterima atau dibayarkan pada saat transaksi terjadi.
Misalnya, Anda membeli laptop dari toko dan membayar di kasir, maka transaksi tunai telah terjadi.
Pembayaran yang dilakukan dengan kartu debit atau kredit, tetap dianggap sebagai transaksi tunai karena pembayaran dilakukan pada saat transaksi terjadi.
Dalam transaksi kredit, pembayaran dilakukan setelah jangka waktu tertentu, juga disebut periode kredit.
Contoh transaksi bisnis kredit adalah ketika Anda ingin membeli sofa dari suatu toko mebel dan tidak membayar secara tunai.
Alih-alih membayar tunai pada saat itu juga, namun toko memberikan waktu 30 hari untuk pembayaran. Anda akan diminta untuk membayar sofa setelah periode kredit 30 hari.
Adapun jenis transaksi berdasarkan hubungan institusional adalah sebagai berikut.
Dalam jenis ini, transaksi bisnis adalah ketika tidak ada pihak eksternal yang terlibat.
Meskipun tidak ada pertukaran nilai dengan pihak ketiga, peristiwa moneter telah terjadi yang mempengaruhi akuntansi bisnis.
Transaksi eksternal kadang-kadang disebut transaksi pertukaran dan terjadi ketika dua atau lebih pihak terlibat dalam transaksi.
Umumnya, ini adalah transaksi yang terjadi sehari-hari seperti membeli barang, membayar sewa atau utilitas, atau membayar karyawan.
Alasan utama untuk mencatat transaksi bisnis adalah untuk memastikan laporan keuangannya dapat terlacak dan benar.
Dengan pencatatan yang efektif, Anda dapat memastikan transaksi telah benar dan tidak menimbulkan masalah.
Pencatatan transaksi ini membantu mengevaluasi efektivitas bisnis dan perolehan laba oleh entitas selama periode masing-masing.
Pencatatan transaksi membantu membagi dua pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis dari pendapatan lain.
Intinya, transaksi bisnis adalah suatu aktivitas yang memengaruhi keuangan perusahaan sehingga perlu dilakukan pencatatan agar dapat terlacak dan terawasi arus kasnya.
Selain itu, manfaat lain dari pencatatan transaksi bisnis adalah agar dapat menerbitkan laporan keuangan yang baik dan sesuai sistematika.
Itulah penjelasan tentang transaksi bisnis, semoga bermanfaat! Yuk perluas pengetahuan Anda tentang dunia finansial dengan membaca artikel di OCBC NISP!
Baca juga: