Aktiva setara kas adalah investasi yang bisa dicairkan secara mudah.
Aktiva setara kas adalah aktiva yang tergolong dalam jenis investasi jangka pendek karena dapat dikonversi menjadi uang tunai secara mudah.
Aktiva ini biasanya dilakukan tidak lebih dari kurun 12 bulan dan bisa dicairkan tanpa mengurangi nilainya.
Di samping itu, pencairan aktiva setara kas umumnya dapat berupa mata uang kertas maupun koin dan berlaku di dalam maupun luar negeri.
Lantas, apa saja yang termasuk aktiva setara kas? Yuk, simak informasi selengkapnya pada ulasan berikut!
Sebenarnya, apa itu aktiva setara kas?
Jadi, aktiva setara kas adalah bentuk investasi dalam jangka waktu singkat yang bisa dengan cepat diubah menjadi uang tunai.
Contoh yang termasuk aktiva setara kas adalah saldo rekening giro, tabungan di bank, sertifikat deposito jangka pendek, dan obligasi pemerintah.
Aktiva setara kas dapat menjadi tolok ukur posisi keuangan perusahaan yang dipertimbangkan oleh investor saat akan melakukan investasi.
Jika suatu perusahaan dapat membayar tagihan dalam jangka pendek, maka bisa dikatakan bahwa sistem keuangannya dalam keadaan sehat.
Selain itu, jumlah aktiva setara kas dan saldo keuangan bisnis Anda juga akan memengaruhi keputusan sebuah perusahaan besar yang ingin melakukan akuisisi.
Dalam laporan keuangan, investasi jenis ini sering disetarakan dengan uang tunai. Oleh karena itu, aktiva setara kas adalah sarana penanaman dana yang serupa dengan seluruh saldo keuangan perusahaan.
Seperti yang diketahui, laporan keuangan perusahaan digunakan untuk menilai kekuatan finansial berdasarkan jumlah material dari pendapatan investasi secara terpisah dengan penghasilan operasional.
Maka, salah satu tujuan aktiva setara kas adalah digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas) yang ditampilkan pada neraca keuangan.
Jumlah tersebut dapat dibandingkan dengan kewajiban yang perlu diselesaikan dalam jangka waktu pendek.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) juga menganjurkan agar perusahaan melakukan pembatasan ketersediaan uang tunai dan memperbanyak investasi.
Selain itu, aktiva setara kas juga berpotensi membantu dalam menilai kelebihan daya laba yang tersedia untuk investasi.
Aktiva setara kas juga dapat memungkinkan perusahaan untuk melakukan perluasan atau mengambil keuntungan dari peluang lain.
Baca juga: Perbedaan Asuransi dan Tabungan, Jangan Sampai Salah!
Perusahaan menginvestasikan modal mereka dalam bentuk aktiva setara kas karena beberapa hal, di antaranya:
Ada jenis-jenis aktiva setara kas yang bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek, di antaranya:
Mata uang adalah satuan unit pembayaran yang disetujui oleh pemerintah dan masyarakat di suatu negara.
Setiap negara memiliki mata uang sendiri, misalnya Indonesia dengan mata uang Rupiah, Jepang menggunakan Yen.
Mata uang sendiri berfungsi sebagai alat tukar secara internasional. Misalnya, 1 USD setara dengan Rp14.000 di Indonesia.
Hal tersebut ditentukan berdasarkan nilai tukar mata uang atau biasa disebut kurs yang bisa berubah-ubah setiap waktu.
Baca juga: Ini Dia 7 Investasi Mata Uang Asing Paling Diincar & Tipsnya
Jenis selanjutnya yang termasuk dalam aktiva setara kas adalah deposito atau setoran bank oleh nasabah dengan jangka waktu penarikannya telah disepakati sebelumnya.
Jika nasabah menarik dana tersebut sebelum waktunya, maka akan dikenakan penalti oleh pihak bank. Ada beberapa jenis simpanan ini, seperti:
Giro adalah jenis tabungan yang diterbitkan oleh bank dan bisa digunakan oleh nasabahnya atau sering disebut giran.
Penarikan dana oleh giran hanya dapat dilakukan menggunakan cek yang diterbitkan oleh bank.
Penerimaan bankir atau kredit aksep adalah bentuk pembayaran yang dijamin oleh penilai bank daripada pemilik rekening perorangan.
Oleh karena itu, penerbitan jangka pendek oleh bank ini dianggap cukup mirip dengan kas.
Akseptasi bank seringkali digunakan untuk memfasilitasi transaksi yang memiliki kemungkinan risiko kecil bagi salah satu pihaknya.
Jenis selanjutnya dari aktiva setara kas adalah cek yang dicetak oleh bank dan dapat digunakan sebagai perintah untuk menarik dana.
Uang yang ditarik biasanya berasal dari rekening giro dan nominalnya akan ditunjukkan pada cek itu sendiri.
Penarikan uang menggunakan cek memerlukan beberapa syarat, seperti menunjukkan nama calon pembeli, lokasi transaksi, dan tanggal pencairan.
Penggunaan cek tersebut biasanya berlaku selama enam bulan setalah diserahkan kepada nasabah.
Reksadana merupakan salah satu bentuk investasi alternatif yang bisa dilakukan oleh investor secara singkat tanpa mempertimbangkan risikonya.
Reksadana telah dirancang sebagai sarana untuk mengumpulkan uang dari orang-orang yang memiliki modal dan ingin berinvestasi, namun terbatas dalam waktu serta pengetahuannya.
Keberadaan reksadana diharapkan dapat meningkatkan peranan investor lokal yang menanamkan dananya di pasar modal Indonesia.
Baca juga: Investasi bertahap dengan Reksa Dana Berjangka
Utang wesel dalam dunia akuntansi didefinisikan sebagai pernyataan tertulis formal yang berisi jumlah hutang pelanggan.
Selama jangka waktu satu tahun penagihan, pinjaman piutang termasuk dalam aset lancar yang diakui neraca laporan keuangan.
Utang wesel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang kepada pelanggan, perusahaan, atau penjamin berdasarkan kesepakatan waktu yang telah ditentukan.
Bon kas kecil adalah catatan pembayaran tunai yang digunakan untuk transaksi dalam skala minim.
Bon kas kecil tersebut biasanya akan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab atas pengeluaran perusahaan.
Jenis selanjutnya dari aktiva setara kas adalah surat berharga. Ya, surat berharga merupakan instrumen keuangan yang mudah dikonversi karena bersifat sangat likuid.
Surat berharga ini bersifat likuid karena waktu jatuh temponya biasanya maksimal hanya satu tahun.
Surat berharga sering digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pada bisnis modern, terutama di kalangan pengusaha karena dianggap lebih aman dan kredibel.
Obligasi jangka pendek disediakan oleh pemerintah untuk mendanai proyek-proyek yang dilakukan negara.
Obligasi biasanya diterbitkan menggunakan mata uang domestik negara tersebut dan saat melakukan investasi, Anda perlu mempertimbangkan risiko politik, suku bunga, dan inflasi.
Baca juga: Investasi yang Tepat untuk Kamu Pengusaha Muda
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan investasi dalam aktiva setara kas, di antaranya:
Meskipun aktiva setara kas adalah investasi yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi daripada uang tunai, namun jenis ini memiliki potensi pendapatan di bawah penanaman dana lainnya.
Umumnya, seorang investor berusaha untuk berinvestasi dalam aktiva setara kas.
Akan tetapi, modal akan semakin bertumbuh dan menciptakan nilai bisnis jika ditanamkan pada produk berisiko dengan penawaran pengembalian lebih tinggi.
Itu dia penjelasan tentang pengertian, tujuan, fungsi, jenis-jenis, manfaat, serta kekurangan dari aktiva setara kas.
Melakukan investasi pada aktiva setara kas adalah salah satu pilihan yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku bisnis agar penggunaan modal lebih efisien.
Semoga informasi yang diberikan bisa membantu, ya. Temukan lebih banyak artikel seputar keuangan dan bisnis hanya di Blog OCBC NISP!
Baca juga: 8 Investasi Modal Kecil untuk Pemula, Mulai dari Rp100 ribu Saja!