Kelola risiko volatilitas pasar dengan diversifikasi

17 Mar 2023

Berkaca dari kebangkrutan Sillicon Valley Bank, yang merupakan bank terbesar ke-16 di AS, kita jadi memahami bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko masing-masing dari risiko kredit, risiko naik turunnya suku bunga, hingga risiko pasar.

Berkaca dari kebangkrutan Sillicon Valley Bank, yang merupakan bank terbesar ke-16 di AS, kita jadi memahami bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko masing-masing dari risiko kredit, risiko naik turunnya suku bunga, hingga risiko pasar.

Namun level risiko pada setiap instrumen tentunya berbeda. Prinsip high risk high return, low risk low return mengajarkan bahwa semakin tinggi tingkat risiko, maka semakin tinggi potensi return dari instrumen investasi tersebut.

Untuk menekan risiko serendah mungkin, akan berdampak akan turunnya potensi return investasi kita di masa depan. Serba salah bukan? Karena tujuan investasi tentunya untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.

Bagaimana cara memitigasinya? Cara yang cukup efektif untuk mengendalikan risiko sambil mengoptimalkan return dari portfolio investasi, adalah dengan melakukan alokasi pada instrumen yang berbeda atau diversifikasi.

Besaran alokasi per instrumen tentunya disesuaikan dengan toleransi risiko kita sebagai investor. Berapa besar kerugian yang dapat ditanggung, menjadi salah satu kriteria yang menentukan apakah kita adalah investor yang konservatif ataupun sangat agresif.

Hal ini akan mempengaruhi pilihan jenis instrumen investasi dan jumlah alokasi pada instrumen tersebut.

Langkah berikutnya, adalah melakukan review atas kinerja portfolio investasi secara berkala, untuk memastikan kinerja portfolio yang optimal, serta masih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kita.

OCBC NISP memberikan panduan berinvestasi sesuai tujuan dan profil risiko kita, dengan membagi alokasi portfolio investasi ke dalam 3 instrumen yang memiliki tingkat risiko berbeda.

Diharapkan dengan adanya alokasi ini, risiko volatitas dapat termitigasi dan kinerja portfolio lebih optimal.

Sebagai contoh, untuk investor yang konservatif, dalam rangka mengoptimalkan kinerja portfolio, dapat berinvestasi kepada reksa dana saham maksimal 10 persen.

Namun, alokasi ini mungkin kurang tepat bagi investor yang lebih agresif, dan menginginkan alokasi lebih tinggi pada reksa dana saham.

Kembali lagi, besaran alokasi ini dapat disesuaikan dengan tujuan investasi dan minat risiko kita, yang bisa saja berbeda dengan investor lain.

Volatilitas pasar

Informasi lebih lanjut mengenai produk investasi di OCBC NISP, silahkan klik tautan berikut https://www.ocbcnisp.com/id/individu/wealth-management/

Story for your Inspiration

Baca

News Update, Investasi - 30 Apr 2024

Harga emas tinggi, masih aman untuk berinvestasi?

Baca
Sumatra Elektrik Motor

Edukasi - 29 Apr 2024

Mau Kredit Motor Listrik? Simak Syarat dan Cara Pengajuannya Berikut!

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile