Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Buzzer adalah pengguna media sosialnya yang fokus pada pemasaran suatu produk.
Buzzer adalah istilah untuk menyebut pengguna media sosial yang aktif mempromosikan suatu produk atau layanan dari brand tertentu. Di era digital ini, banyak peluang bisnis baru yang bisa mendatangkan penghasilan. Salah satunya adalah dengan menjadi buzzer.
Keberadaan buzzer memudahkan kegiatan digital marketing sekaligus meningkatkan tingkat efektivitasnya. Dengan adanya buzzer, aktivitas promosi bisa mencapai lebih banyak target audiens dan membawa calon konsumen baru bagi brand.
Untuk memahami lebih lanjut tentang peran buzzer dalam bisnis, simak dulu pembahasannya di bawah ini.
Buzzer adalah pengguna media sosial yang bertugas untuk menyebarkan informasi terkait dengan pemasaran suatu produk atau layanan secara luas. Penyampaian informasi yang dilakukan oleh buzzer cenderung persuasif dan berulang dengan mencantumkan fakta-fakta yang disetujui oleh brand tertentu.
Bentuk promosi buzzer seperti postingan media sosial biasanya, namun di dalamnya terdapat pesan marketing yang ditargetkan untuk konsumen tertentu.
Secara profesional, buzzer adalah profesi yang cukup diperhitungkan saat ini. Informasi yang disampaikan oleh buzzer dapat membangun brand image.
Salah satu indikasi kesuksesan buzzer adalah apabila pesan promosi tersebut sampai di target yang dituju dan brand mampu mendapatkan konsumen baru.
Dengan memanfaatkan keberadaan buzzer, digital marketer pun dapat mengoptimalkan strategi soft selling. Pemasaran yang bersifat tidak memaksa tersebut akan membuat calon konsumen lebih nyaman dan penasaran dengan produk atau layanan yang dipromosikan.
Tugas utama dari seorang buzzer adalah membuat suatu isu menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dengan kata lain, buzzer perlu membuat postingan yang diunggahnya menjadi viral.
Apabila postingan berhasil mencapai target audiens yang lebih luas, maka brand awareness produk pun akan meningkat. Jika produk atau layanan semakin banyak dikenal, maka penjualan pun bisa berpotensi meningkat.
Bisa dikatakan fungsi utama buzzer adalah untuk memaksimalkan kegiatan promosi. Akun buzzer akan mengunggah postingan menarik terkait produk atau layanan tertentu.
Biasanya produk atau layanan yang dibahas adalah keluaran terbaru dari suatu brand. Di dalam postingan buzzer, akan dicantumkan ulasan positif dan bukti dari keunggulan produk atau layanan tersebut.
Tidak hanya dalam bentuk teks, buzzer bisa membuat konten pemasaran berbentuk video yang diunggah di media sosial populer, seperti TikTok.
Baca juga: 7 Cara Dapat Uang Dari TikTok yang Menguntungkan
Meskipun terdengar sederhana, tugas seorang buzzer tidak bisa disepelekan. Terdapat kualifikasi yang harus dipenuhi untuk menjadi buzzer profesional, seperti:
Untuk menjadi seorang buzzer, kemampuan analisis produk merupakan salah satu kualifikasi utama yang perlu dipenuhi.
Agar dapat menyampaikan informasi tentang produk dengan baik, buzzer perlu mempelajari spesifikasi produk agar bisa menentukan topik yang akan disampaikan dalam kontennya. Setelah menentukan topik, pemahaman tentang produk pun dapat membantu buzzer menemukan target konsumen untuk aktivitas promosi nantinya.
Menjadi buzzer adalah pekerjaan yang membutuhkan berbagai skill, salah satunya adalah kemampuan menulis copy dan content dengan baik. Buzzer yang menggunakan gaya penulisan persuasif, namun tidak memaksa, akan dapat menarik lebih banyak perhatian.
Tidak hanya copy dan content yang menarik, buzzer perlu membuat ide konten yang unik agar dapat mengambil spotlight dari banyak aktivitas promosi di media sosial. Cobalah mencari ide konten unik dan dapat menarik perhatian dalam waktu singkat dan membuat audiens memahami pesan yang disampaikan.
Jika masih bingung dengan ide konten, cobalah melakukan riset di berbagai platform media sosial dan cek mana tren yang sesuai dengan promosi produk atau layanan. Salah satu contoh penggunaan tren untuk promosi buzzer adalah membuat video dengan menggunakan audio yang sedang viral di TikTok.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, seorang buzzer melakukan promosi dengan strategi soft selling. Konten yang tidak fokus pada hard selling cenderung lebih banyak mendapatkan perhatian dari pengguna media sosial.
Maka dari itu, buzzer harus mengandalkan kreativitas untuk membuat berbagai konten unik yang sesuai dengan brand image produk atau layanan yang ditawarkan.
Salah satu kualifikasi yang tidak bisa dikesampingkan dari pemilihan buzzer adalah jumlah followers. Agar kegiatan promosi dapat menjangkau target audiens yang luas, buzzer perlu memiliki jumlah followers yang banyak.
Adapun tim pemasaran produk atau layanan yang menjalin kerja sama akan tetap memantau reaksi audiens terhadap postingan buzzer.
Tim pemasaran suatu produk atau layanan biasanya akan mencari buzzer dengan menghubungi komunitas tertentu. Buzzer yang terpilih akan mendapatkan arahan dari tim pemasaran suatu brand untuk mengunggah konten pada waktu yang sudah ditentukan dengan kata kunci dan tagar tertentu.
Setelah mengunggah konten, buzzer bisa berinteraksi dengan komentar di postingan dan menaikkan kata kunci yang telah ditentukan. Berbagai aktivitas tersebut dapat meningkatkan engagement rate yang berimbas pada brand awareness produk atau layanan.
Demikian pembahasan seputar buzzer dalam kegiatan bisnis. Penggunaan buzzer ditujukan untuk memaksimalkan kegiatan digital marketing.
Jika promosi melalui buzzer berhasil, penjualan pun akan berpotensi meningkat dengan cukup drastis. Untuk mengantisipasi transaksi dalam jumlah besar, Sobat OCBC bisa menggunakan OCBC mobile.
Pengelolaan rekening bisnis dan berbagai transaksi pembayaran bisnis bisa dilakukan dengan mudah hanya dalam satu aplikasi.
Pemantauan rekening bisnis pun menjadi lebih mudah. Dengan begitu, Sobat OCBC bisa mengamati seberapa optimalnya efek promosi buzzer terhadap aktivitas jual beli.
Jadi, jangan ragu lagi. Mari gunakan OCBC mobile untuk memudahkan transaksi bisnis digital!
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Digital Menjanjikan yang Wajib Dicoba
