Peluang Menjanjikan! 6 Tips Sukses Bisnis Jastip Luar Negeri

10 Apr 2024

Baru-baru ini, fenomena jasa titip belanja atau yang lebih dikenal dengan jastip makin populer. Tak heran jika banyak orang yang ramai melakoni bisnis ini untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Salah satu orang yang melakoni bisnis ini sebut saja Rani, mengaku awalnya tidak berniat membuka jasa titipan berbelanja di luar negeri. Dia hanya sering melawat ke luar negeri karena pekerjaan dan memang hobi traveling.

Saat dia di luar negeri, beberapa rekan dekatnya suka menitip untuk dibelikan sesuatu. Entah itu tas, makeup, skincare atau baju. Kadang Rani sampai kewalahan membawa barang-barang titipan itu.

Sampai akhirnya dia beride untuk secara serius membuka jastip. Dengan begitu, hobi jalan-jalannya tersalurkan, dan Rani pun dapat cuan. Ibarat kata, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Baca Juga: Tips Traveling Anti Ribet: Optimalkan OCBC mobile!

Tak cuma Rani yang berpikiran serupa. Ada banyak orang yang akhirnya membuka bisnis jastip karena hobinya jalan-jalan ke luar negeri. Ada yang khusus jastip make up atau skincare, tas, barang elektronik, hingga baju.

Bisnis jasa titip barang luar negeri memang terlihat menggiurkan. Apalagi saat ini, promosi tidak terlalu susah dilakukan. Karena ada dukungan media sosial yang memperluas pasar sehingga potensi keuntungan pun ikut meningkat.

Meski begitu, kamu yang ingin terjun ke dalam bisnis ini tetap harus melakukan perhitungan dan strategi. Jangan lupa, ada aturan bea cukai yang harus ditaati. Jangan sampai mau untung malah buntung.

Peluang Bisnis Jastip

Membuka bisnis jastip sebenarnya bisa kamu lakukan tanpa modal. Kamu cuma perlu membangun kepercayaan pasar. Jika pasar sudah percaya, mereka tak akan segan untuk menitip beli padamu.

Cara kerja jastip luar negeri ini biasanya sederhana. Saat kamu melancong ke luar negeri, kamu akan mengabarkan kepada calon pelanggan bahwa kamu membuka jasa titip alias jastip.

Setelah itu, mereka akan memesan barang yang ingin dibeli dan membayarnya kepadamu. Tentu harga barang dan jastipnya sudah kamu hitung sebelumnya agar tidak boncos.

Baca Juga: Tips Belanja di Luar Negeri, Pasti Hemat dan Anti Boncos

Hingga kini, belum ada data kuantitatif pasti yang menunjukkan dan valid soal bisnis jastip luar negeri. Namun potensi bisnis ini cukup cerah karena kamu tidak harus mengeluarkan modal untuk berbelanja karena pelanggan membayar lebih dulu.

Ini akan memperkecil kemungkinan rugi. Di sisi lain, kebanyakan produk yang dipesan memang produk yang belum tersedia di Indonesia sehingga kesempatanmu makin besar. Intinya, kamu harus bisa dipercaya.

Skema Keuntungan Jastip

Seperti sudah disinggung sebelumnya, kamu perlu mengatur soal harga jual kepada pembeli. Untuk menentukan harga jual, ada banyak faktor yang perlu kamu terapkan. Antara lain:

  • Harga asli atau harga beli produk
  • Bea cukai masuk
  • PPN
  • PPh
  • Rentang profit

Aturan Bea Cukai soal Jastip

Hal penting yang perlu kamu ketahui adalah bahwa dalam aturan kepabeanan tidak dikenal adanya jastip yang kemudian mengakibatkan adanya ketentuan khusus. Sampai saat ini, seluruh barang-barang yang menjadi bagian dari usaha jastip tetap tergolong impor dan dikenai tarif bea masuk.

Barang-barang jastip diperlakukan sama seperti barang umum yang masuk dari luar negeri. Aturan yang berlaku pun sama, yakni berlandaskan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut.

Baca Juga: 10 Cara Belanja Murah di Luar Negeri, Jangan Lupa Diterapkan

Kebijakan tersebut mengatur bahwa barang impor yang dibawa penumpang dibagi ke dalam dua kategori, yakni personal use dan non-personal use. Jika barang tersebut merupakan personal use, maka tidak akan dikenai bea masuk dengan batas harga barang tersebut $500 per penumpang.

Jika barang tersebut termasuk non-personal use, maka ada tarif bea masuk umum dan nilai pabean yang bakal dikenakan. Nah, barang jastip akan masuk kategori non-personal use. Artinya, akan ada kewajiban untuk melakukan pembayaran bea masuk.

Secara umum, setiap barang yang diimpor akan dikenakan bea masuk sebesar 7.5% dan PPN 11%. Namun, tarif ini bisa saja berbeda untuk barang-barang tertentu, seperti sepatu, tas, buku pendidikan, dan produk tekstil.

Biasanya, produk tas akan dikenai bea masuk 15%, sepatu 24%-30%, dan produk tekstil sebesar 15%-24%. Agar lebih pasti, kamu bisa mengecek tarifnya melalui HS code agar tidak salah penghitungan.

Tips Sukses Bisnis Jastip Luar Negeri

Setelah kamu mengetahui soal seluk beluk jastip, ada baiknya kamu mempelajari beberapa tips berikut ini supaya bisnis kamu lancar jaya:

1. Berkomunikasi dengan Penyedia Produk

Cara memulai bisnis jastip adalah diawali dengan kemampuan berkomunikasi dengan pemasok produk di kota maupun negara asal. Akses komunikasi yang dimaksud di sini disesuaikan dengan kecakapan bahasa negara asal penyedia produk.

Contoh kamu ingin memulai jastip untuk produk Korea Selatan. Selain menjalin hubungan dengan produsen lokal Korea Selatan, kamu juga harus bisa berbahasa Inggris dan Korea dengan baik agar dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka.

2. Riset Target Pasar di Indonesia

Lakukan riset pasar di Indonesia. Tidak semua orang tertarik untuk membeli barang jastip. Jadi sebelum mulai bisnis ini, pastikan barang yang kamu jual benar-benar dibutuhkan oleh orang Indonesia.

Salah satu cara riset yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Mungkin sebelum berangkat ke luar negeri, kamu bisa bertanya ke followermu kira-kira barang apa yang diminati kalau kamu membuka jasa titip. Dari situ, mungkin kamu akan menemukan barang yang dibutuhkan dan menjadi peluang kamu.

3. Siapkan Gambar Produk yang Menarik

Karena produk jastip diiklankan melalui platform online, kamu harus menyiapkan fotonya semenarik mungkin. Jika kamu kesulitan membuat sendiri, kamu bisa dapat menghubungi produsen aslinya untuk meminta foto produk.

Umumnya, penggunaan foto asli dari negara asal akan meningkatkan permintaan produk jastip impor.

4. Tetapkan Biaya Jastip yang Wajar

Tips bisnis jastip berikutnya adalah menentukan tarif jastip. Pastikan kamu menetapkan harga dengan bijak, terutama jika produk jastip kamu adalah impor.

Kemungkinan, pengguna jastip sebenarnya memang termasuk kalangan menengah ke atas dan sudah mengetahui harga asli produk. Jadi jika kamu menetapkan harga terlalu tinggi, calon konsumen kamu mungkin akan mencari jasa lain yang lebih murah.

5. Pastikan Produk Memenuhi Ekspektasi

Satu hal yang sangat penting adalah, pastikan produk yang kamu tawarkan benar-benar sama seperti yang kamu iklankan. Penuhi ekspektasi pelanggan, jangan sampai mereka kecewa.

Selain itu, pastikan kualitasnya tetap terjaga sepanjang perjalanan. Jika kamu membawanya sendiri, pastikan telah mengemasnya dengan baik agar barang titipan tersebut tidak rusak di perjalanan.

6. Pakai Nyala Global Debit untuk Transaksi

Salah satu ‘biaya’ yang mungkin bikin perhitungan kamu buyar adalah biaya konversi mata uang yang kamu pakai berbelanja. Namun hal itu tak perlu kamu pikirkan lagi kalau pakai kartu Nyala Global Debit dari OCBC.

Kamu bisa tarik tunai maupun berbelanja di luar negeri  bebas biaya konversi. Total belanja kamu akan langsung didebet dari rekening 11 mata uang asing di OCBC mobile. Praktis dan lebih hemat kan?

Kamu juga bisa bebas biaya tarik tunai di ATM OCBC saat kamu berada di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

Cara mendapatkan Nyala Global Debit OCBC juga mudah banget. Kalau kamu sudah punya rekening OCBC, kamu tinggal datang ke cabang terdekat untuk menukar kartu ATM/Debit Tanda 360 dengan Kartu Nyala Global Debit.

Buat kamu yang belum punya kartu Nyala Global Debit, kamu bisa membuatnya dengan sangat mudah. Download aplikasi OCBC mobile di App Store atau Play Store dan lakukan pendaftaran Nyala dengan enam langkah mudah sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi OCBC Mobile, klik ‘Daftar OCBC Mobile’ lalu pilih ‘Saya Belum Punya Rekening’
  2. Pilih layanan ‘Nyala’, buat akun dan aktifkan Nyala. Siapkan E-KTP dan klik ‘Ajukan Produk’
  3. Lengkapi data diri, lalu pilih kartu debit dan lokasi pengiriman kartu
  4. Verifikasi video, lalu kamu akan mendapat Nomor Rekening dan User ID. Masukkan User ID dan Password sementara yang dikirim via SMS
  5. Buat Password dan PIN Transaksi, lalu setujui syarat dan ketentuan
  6. Lakukan setoran awal dan rekening bisa digunakan

Setelah punya Nyala Global Debit, kamu sudah bisa berbelanja di luar negeri dengan bebas biaya konversi. Untung banget kan kalau pakai Global Debit OCBC? Jadi, yuk buruan dapatkan Nyala Global Debit OCBC sekarang juga!


Story for your Inspiration

Baca

News Update, Investasi - 30 Apr 2024

Harga emas tinggi, masih aman untuk berinvestasi?

Baca

Edukasi - 30 Apr 2024

Cara Kredit HP Online Tanpa DP dan Kartu Kredit, Hanya Pakai KTP

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile