Mengenal Kredit Komersial: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

24 Apr 2024

Produk pinjaman atau kredit yang ditawarkan bank atau lembaga keuangan sangat banyak jenisnya, mulai dari pinjaman tunai, kartu kredit, kredit pemilikan rumah, dan sebagainya.

Jenis-jenis pinjaman tersebut kebanyakan diperuntukkan bagi individu untuk keperluan pribadi, seperti untuk pembayaran dan pembelian, membeli rumah, membeli kendaraan, dan seterusnya.

Lalu apakah ada produk pinjaman yang diperuntukkan bagi perusahaan untuk modal usaha? Jawabannya ada, yaitu kredit komersial.

Baca juga: 10 Usaha yang Cocok untuk Anak Muda, Kreatif dan Untung Besar

Apa Itu Kredit Komersial?

Kredit komersial adalah fasilitas pinjaman dari bank kepada nasabah baik perorangan atau badan untuk membiayai kegiatan usaha yang sedang dijalankan.

Ada beberapa jenis produk kredit komersial yang ditawarkan oleh bank, seperti Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, hingga Kredit Pembelian Properti Komersial untuk kantor dan sebagainya.

Kredit komersial berbeda dengan pinjaman biasa. Dalam pinjaman biasa, debitur diharuskan membayar seluruh pinjaman dan bunga yang dibebankan atasnya. Sementara dalam kredit komersial, debitur hanya perlu membayar bunga atas jumlah yang ditarik saja.

Selain itu, sebagian besar produk kredit komersial bersifat terbatas. Artinya, bank memberikan plafon kredit yang terbatas sesuai dengan profil perusahaan.

Perusahaan memiliki kebebasan untuk melakukan penarikan dana sesuai kebutuhan selama masih dalam batas tersebut.

Jika sudah sampai batas, perusahaan tidak bisa lagi menarik dana dan harus melakukan pembayaran terlebih dulu sebesar pinjaman dan bunganya baru bisa menggunakan fasilitas kredit ini lagi.

Baca juga: 11 Usaha yang Menjanjikan di Masa Depan, Ini Dia Daftarnya!

Cara Kerja Kredit Komersial

Kredit komersial merupakan salah satu hak istimewa yang diberikan bank kepada perusahaan dan harus digunakan dengan hati-hati. Pasalnya, uang yang ditarik tidak bebas bunga sehingga pemilik usaha perlu bijak dalam menggunakannya.

Di sisi lain, adanya kredit komersial sangat membantu perusahaan untuk beroperasi secara optimal ketika suatu saat memerlukan dana segera agar operasional tidak terganggu.

Dalam praktiknya, perusahaan selalu memerlukan uang tunai untuk memenuhi pengeluaran sehari-hari, termasuk yang sifatnya mendadak.

Untuk menghindari masalah pada operasional, pemilik usaha akan menjalin perjanjian kredit komersial dengan bank. Dalam perjanjian itu, bank akan menetapkan batas penarikan dana tunai yang bisa dinikmati perusahaan.

Selain itu, perusahaan tidak akan dikenakan bunga ketika tidak melakukan penarikan dana pinjaman. Dengan begitu, perusahaan seakan memiliki petty cash untuk keperluan bisnis sewaktu-waktu.

Ketika memberikan fasilitas kredit komersial kepada perusahaan, bank akan menawarkan dua skema, yaitu:

  • Dengan Jaminan, artinya perusahaan harus menyiapkan agunan sebagai jaminan kepada bank. Sehingga ketika terjadi kredit macet, bank bisa melakukan likuidasi terhadap agunan yang disepakati. Dalam skema ini, limit yang diberikan lebih tinggi dan bunga biasanya lebih rendah.
  • Tanpa Jaminan, artinya perusahaan tidak diwajibkan memberi agunan sebagai jaminan kepada bank. Skema ini cukup berisiko bagi bank, sehingga limit yang diberikan rendah dan bunga yang dibebankan tinggi.

Baca juga: 13 Usaha yang Jarang tapi Dibutuhkan Banyak Orang, Simak!

Contoh Penggunaan Kredit Komersial

Seperti yang disampaikan di atas, kredit komersial harus digunakan untuk kepentingan bisnis dan kelancaran keuangan perusahaan. Berikut beberapa contoh penggunaan kredit komersial.

1. Pengembangan Bisnis

Salah satu contoh penggunaan kredit komersial adalah untuk pengembangan bisnis. Seperti yang diketahui, bisnis membutuhkan dana tambahan untuk memperluas operasi, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar.

Dalam hal ini, kredit komersial bisa digunakan untuk membiayai proyek-proyek pengembangan bisnis seperti pembelian aset tetap, pembangunan pabrik, atau peningkatan infrastruktur.

2. Modal Kerja

Kredit komersial juga bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja suatu bisnis. Modal kerja merujuk pada dana yang digunakan untuk membiayai operasional sehari-hari bisnis, seperti pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, atau pembiayaan piutang.

Kredit komersial yang diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lainnya bisa membantu bisnis memenuhi kebutuhan modal kerja secara fleksibel dan efisien.

3. Pengelolaan Utang

Kredit komersial juga bisa digunakan untuk pengelolaan utang atau restrukturisasi keuangan bisnis. Misalnya, bisnis bisa menggunakan kredit komersial untuk mengkonsolidasikan utang-utangnya menjadi satu pinjaman yang lebih mudah dikelola.

Selain itu, kredit komersial bisa digunakan untuk membayar utang jangka pendek atau menutupi kebutuhan keuangan mendesak lainnya.

Itu dia ulasan lengkap mengenai apa itu kredit komersial. Kamu yang sedang menjalankan bisnis juga bisa mendapatkan fasilitas ini dari OCBC, loh!

OCBC menawarkan Akses Pinjaman untuk usaha atau UMKM sebagai solusi untuk pembiayaan usaha atau modal kerja.

Ada beberapa produk yang ditawarkan, mulai dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, hingga Kredit Pembelian Properti Komersial. Masing-masing produk bisa didapat dengan syarat dan proses yang mudah.

Baca juga: Perusahaan Korporasi: Definisi, Jenis, Ciri, dan Contohnya


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 27 Des 2023

CVP (Cost Volume Profit): Pahami Rumus & Cara Hitungnya

Baca

Edukasi - 21 Des 2023

Buzzer: Pengertian, Fungsi, & Cara Kerjanya dalam Bisnis

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile