Pengertian Bridge Loan dan Bedanya dengan Pinjaman Biasa

26 Apr 2024

Mengajukan pinjaman ke bank merupakan solusi yang tepat untuk mendapatkan dana segar yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga, maupun usaha.

Dalam praktiknya, ada beberapa jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank, salah satunya bridge loan. Apa itu bridge loan? Berikut ulasannya!

Baca juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini

Pengertian Bridge Loan

Jenis pinjaman ini dinamakan sesuai dengan perannya. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, bridge loan adalah “pinjaman jembatan”.

Maksudnya, bridge loan merupakan pinjaman jangka pendek yang bisa digunakan sampai seseorang atau perusahaan mendapatkan pembiayaan permanen atau membayar kewajiban yang ada sebelumnya.

Disebut sebagai pinjaman jangka pendek karena umumnya tenor bridge loan hanya berkisar antara 3-6 bulan saja. Namun belakangan bank juga menawarkan tenor hingga 12 bulan.

Dengan bridge loan, debitur bisa memenuhi kebutuhannya yang mendadak dan dalam jangka pendek. Kondisi seperti ini umum terjadi dalam sebuah unit usaha atau perusahaan.

Bridge loan diberikan dengan tingkat bunga yang relatif tinggi. Selain itu, debitur juga diminta untuk menyerahkan agunan sebagai jaminan, mulai dari properti atau inventarisir bisnis.

Umumnya, bridge loan digunakan dalam konteks properti, seperti membiayai pembelian properti baru sebelum penjualan properti lama selesai, membiayai renovasi atau perbaikan properti, atau membiayai kebutuhan modal kerja sementara untuk bisnis.

Meskipun bridge loan memberikan akses cepat ke dana yang diperlukan, pinjaman juga biasanya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada pinjaman tradisional.

Selain itu, ada risiko yang lebih besar terkait dengan ketidakpastian dalam mendapatkan sumber dana yang lebih permanen.

Baca juga: Kredit Modal Kerja - Cara Daftar, Besar Bunga & Contoh

Keunggulan Bridge Loan

Ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan dengan mengajukan jenis pinjaman jangka pendek ini, yaitu:

  • Fleksibilitas dalam Pencairan Dana. Bridge loan menawarkan fleksibilitas dalam pencairan dana. Biasanya, dana dari bridge loan akan tersedia lebih cepat daripada pinjaman tradisional.
  • Jangka Waktu yang Singkat. Bridge loan umumnya memiliki jangka waktu yang singkat, biasanya antara 6 hingga 12 bulan. Hal ini memungkinkan peminjam untuk menggunakan pinjaman sebagai sumber pendanaan sementara tanpa harus terikat dengan komitmen jangka panjang.
  • Membantu Mengatasi Kesulitan Keuangan. Bridge loan bisa menjadi solusi yang berguna untuk mengatasi kesulitan keuangan sementara. Misalnya, jika kamu sedang menjalani renovasi rumah, bridge loan bisa memberikan sumber pendanaan tambahan yang diperlukan.

Kekurangan Bridge Loan

Di samping keunggulan tersebut, pinjaman jangka pendek ini juga memiliki kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan, yaitu:

  • Beban Bunga yang Tinggi. Bridge loan cenderung memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman tradisional lainnya. Karena itu, biaya bunga yang tinggi bisa menjadi beban keuangan tambahan bagi peminjam.
  • Risiko Keuangan. Karena bridge loan umumnya digunakan dalam situasi darurat, terkadang tanpa memiliki sumber dana alternatif yang pasti, hal ini dapat meningkatkan risiko keuangan di masa mendatang.
  • Risiko Likuiditas. Bridge loan memiliki risiko likuiditas, yaitu peminjam tidak dapat memperoleh dana yang cukup pada saat jatuh tempo untuk melunasi pinjaman.

Baca juga: 4 Cara Menghitung Modal Usaha Beserta Contoh Perhitungannya

Beda Bridge Loan dengan Pinjaman Lain

Ada beberapa perbedaan antara bridge loan dan jenis pinjaman lainnya yang perlu kamu ketahui sebagai berikut.

1. Jangka Waktu Pinjaman

Perbedaan utama antara bridge loan dengan pinjaman lainnya adalah jangka waktu pinjaman atau tenor. Bridge loan memiliki jangka waktu yang relatif singkat, biasanya antara 6-12 bulan.

Sementara, pinjaman tradisional seperti hipotek biasanya memiliki jangka waktu yang lebih panjang, seringkali antara 5 hingga 30 tahun.

2. Tujuan Penggunaan Dana

Bridge loan digunakan untuk tujuan-tujuan yang bersifat sementara atau jangka pendek, seperti modal kerja, membiayai pembelian properti baru sebelum penjualan properti lama selesai, atau membiayai renovasi atau perbaikan properti.

Sementara, pinjaman tradisional seperti hipotek biasanya digunakan untuk tujuan pembelian properti jangka panjang dan stabil, seperti rumah tinggal atau investasi komersial.

3. Persyaratan dan Proses Pengajuan

Bridge loan cenderung memiliki persyaratan dan proses pengajuan yang lebih fleksibel dan cepat daripada pinjaman tradisional.

Namun, karena sifatnya yang sementara dan risiko yang lebih tinggi, bridge loan juga mungkin memiliki persyaratan yang lebih ketat atau bunga yang lebih tinggi daripada pinjaman tradisional.

Berbicara tentang pinjaman jangka pendek, OCBC memiliki produk pinjaman yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang operasional usaha, yaitu Kredit Modal Kerja.

Kredit Modal Kerja adalah solusi pembiayaan kebutuhan usaha yang menawarkan fleksibilitas, kecepatan, dan kemudahan dalam pengajuannya. Ada dua produk yang ditawarkan yaitu Kredit Rekening Koran dan Demand Loan.

Pada Kredit Rekening Koran, plafon kredit yang ditawarkan mencapai Rp500 Juta, tenor 12 bulan, dengan tingkat suku bunga mengikuti kebijakan bank. Adapun jenis agunan yang harus disiapkan adalah fixed asset, agunan tunai, atau obligasi.

Syarat untuk mengajukan Kredit Modal Kerja ini antara lain:

  • WNI
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Tidak masuk dalam daftar hitam BI atau OCBC

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan Kredit Modal Kerja yaitu:

  • Formulir pengajuan (perorangan/badan usaha)
  • KTP dan NPWP (perorangan/badan usaha)
  • Surat Referensi (perorangan/badan usaha)
  • Akta Pendirian (badan usaha)
  • SIUP, SITU, TDP (badan usaha)
  • SK Menteri Kehakiman (badan usaha)
  • SK Domisili (badan usaha)
  • Laporan Keuangan (badan usaha)
  • Neraca Keuangan (badan usaha)
  • Laporan Laba Rugi (badan usaha)

Sementara jika tertarik mengajukan pinjaman untuk bisnis namun tanpa agunan, kamu bisa mengajukan KTA Cashbiz dari OCBC.

KTA Cashbiz adalah produk kredit tanpa agunan yang bisa menjadi solusi semua kebutuhan, termasuk untuk memastikan bisnis atau usahamu berjalan lancar.

Produk ini menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan, mulai dari pinjaman hingga Rp200 Juta, tenor hingga 3 tahun, bunga ringan mulai dari 0,99% per bulan, hingga proses pengajuan yang mudah.

Syarat mengajukan KTA Cashbiz antara lain:

  • Warga Negara Indonesia
  • Memiliki e-KTP dan e-mail aktif
  • Usia minimum 21 tahun pada saat pengajuan dan maksimum 65 tahun pada saat pinjaman berakhir
  • Berdomisili/memiliki usaha di Coverage Area OCBC (Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo)
  • Memiliki usaha yang sudah berjalan minimum 2 tahun

Sementara dokumen yang dibutuhkan yaitu:

  • Foto Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
  • Foto Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) pasangan (jika sudah menikah)
  • Foto Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Untuk pengajuan dimulai dari limit Rp 50.000.000)
  • Foto selfie dengan e-KTP
  • Foto tanda tangan di atas kertas putih
  • Sambungkan ke DJP dengan minimum e-filing 1 tahun / rekening koran atau e-statement 6 bulan terakhir
  • Surat legalitas usaha
  • Surat kepemilikan/sewa tempat usaha
  • Surat kepemilikan/sewa tempat tinggal

Pengajuan KTA Cashbiz bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi OCBC mobile!

Baca juga: 10 Ide Peluang Usaha Online ‘Menjanjikan’ Keuntungan


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 6 Mei 2024

Bisakah Membuat IMB setelah Bangunan Jadi?

Baca

Edukasi - 6 Mei 2024

Mudah, Begini Cara Bayar TikTok Shop via Transfer Bank!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile