Bank pengonfirmasi adalah pihak yang terlibat dalam surat kredit.
Bank pengonfirmasi memiliki hubungan erat dengan pihak penerima dan penerus surat berkomitmen serta SKBDN (Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri).
Bank ini berperan sebagai pihak yang melakukan konfirmasi terhadap surat kredit dengan jaminan dan penegasan. Di mana, hal tersebut berkaitan dengan tanggung jawab debitur dalam membayar transaksi di dalam negeri.
Lantas, apa saja tugas dari bank pengonfirmasi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!
Bank pengonfirmasi adalah salah satu pihak yang terlibat dalam surat kredit atau letter of credit (LC).
Di mana, bank tersebut berwenang untuk menjamin dan bertanggung jawab atas pembayaran atau negoisasi akseptasi berdasarkan kredit.
Bank memberikan konfirmasi terhadap kredit atas otorisasi atau permintaan dari lembaga penerbit.
Terlepas dari bank penerbit letter of credit, bank sebagai pengonfirmasi memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran berdasarkan kredit yang telah disepakati.
Pihak bank berperan penting dalam proses penerbitan maupun pengiriman SKBDN atau surat yang diterbitkan oleh bank pembuka.
Peran bank tersebut menunjukkan bahwa lembaga mampu meneruskan SKBDN kepada pihak beneficiary.
Sedangkan, pihak yang meneruskan adalah bank penerus dan bertugas untuk melakukan pembayaran kepada beneficiary.
Hal tersebut bisa dilakukan apabila sudah mendapatkan persetujuan dari pihak bank penerbit untuk melakukan aktivitas SKBDN operatif.
SKBDN jenis operatif maupun non-operatif bisa berlaku untuk sejenis SKBDN sight atau usance.
Pihak bank pembayar SKBDN non-operatif harus melakukan pengiriman dokumen yang diperlukan dalam surat tersebut kepada bank pembuka.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, pihak pembayar juga bisa berperan sebagai bank pengirim.
Hal tersebut tentunya telah disepakati antara pihak bank pembuka yang nantinya akan meneruskan kepada beneficiary.
Pihak yang bertugas untuk meneruskan SKBDN pada beneficiary adalah bank penerus yang juga akan melakukan negosiasi pembayaran atau wesel.
Penerbitan wesel dan pembayaran akan membuat bank berperan sebagai pihak negosiasi.
Istilah tersebut tidak hanya berlaku satu kantor, namun juga jenis bank lain atau secara khusus penerbit yang memiliki cabang di setiap wilayah tertuju.
Hal ini tentunya juga akan melibatkan bank koresponden atau bank reimburse yang bertugas untuk melakukan penggantian pembayaran pada pihak pembayar.
Sedangkan bank pengonfirmasi bertugas sebagai pihak yang melakukan konfirmasi terhadap SKBDN dan letter of credit yang diberikan pada penerima.
Baca juga: Apa Itu Utang Lancar, Jenis dan Contohnya dalam Bisnis
Pihak pengonfirmasi sebenarnya berhubungan erat dengan SKBDN yang diterbitkan untuk aktivitas perdagangan dan telah disepakati bersama bank penerima serta bank penerus kredit.
Penggunaan SKBDN hanya bisa dipakai di dalam negeri, sedangkan letter of credit dapat digunakan di berbagai negara dengan memanfaatkan valuta asing.
SKBDN juga bisa berfungsi sebagai surat kredit domestik yang berisikan janji tertulis berdasarkan permintaan bank pembuka.
Sedangkan bank pengonfirmasi bertugas menjamin pembayaran kredit yang telah disepakati dalam SKBDN tersebut.
Adapun beberapa fungsi lain dari SKBDN, di antaranya:
Semua fungsi tersebut hanya bisa berlaku apabila ketentuan dalam SKBDN atau letter of credit telah dipenuhi.
Baca juga: Pasar Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Ada beberapa jenis dokumen letter of credit dan SKBDN yang dikonfirmasi oleh bank, di antaranya:
Advising adalah letter of credit atau SKBDN yang telah dibuka oleh bank pembuka dan kemudian diteruskan kepada penerima.
Letter of credit atau SKBDN confirmation yaitu penerima bisa melakukan konfirmasi kepada bank pengonfirmasi untuk mengambil alih risiko pembayaran dari pihak pembuka.
Selain itu, pihak bank juga akan menanggung risiko terburuk yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Pada tahap ini, bank memberikan kesempatan kepada penerima untuk melakukan negosiasi pada pihak pembuka.
Dengan demikian, penerima berkesempatan untuk mendapatkan dana secara lebih cepat.
Pemakaian SKBDN atau letter of credit memberikan banyak manfaat, baik bagi pemohon atau penerima.
Manfaat layanan bank pengonfirmasi untuk letter of credit bisa membantu meningkatkan daya saing dengan menggunakan reputasi pihak pembukuan.
Selain itu, dapat melakukan pembayaran dengan penerima memberikan dokumen sesuai dengan syarat dan ketentuan dari letter of credit atau SKBDN.
Sedangkan bagi penerima, keberadaan surat tersebut akan memudahkan pemindahan risiko pembayaran dari pemohon kepada bank pembuka maupun pengkonfirmasi.
Pihak penerima juga bisa memastikan pembayaran sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditentukan.
Tidak hanya itu, penerima juga bisa mengajukan negosiasi kepada pihak bank dan mendapatkan suku bunga kompetitif.
Baca juga: Piutang Tak Tertagih: Pengertian, Metode & Pencatatannya
Meskipun layanan SKBDN atau letter of credit dari perbankan bisa mendatangkan banyak manfaat, namun ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Bagi pemohon, bisa saja ketika penerimaan barang tidak sesuai dengan pesanan. Hal tersebut bisa dimitigasi dengan dokumen certificate of inspection atau certificate of analysis.
Sedangkan bagi pihak penerima, bisa saja mereka tidak mendapatkan pembayaran secara tepat waktu.
Namun, ini juga bisa dimitigasi dengan meminta konfirmasi letter of credit pada bank pengonfirmasi.
Itu dia penjelasan seputar pengertian bank pengonfirmasi, tugas, manfaat, dan risiko dari layanan yang diberikan.
Bank pengonfirmasi adalah salah satu pihak yang berperan dalam proses penyampaian SKBDN atau letter of credit kepada penerima.
Dengan adanya pihak tersebut, pembayaran SKBDN dan LC bisa lebih terjamin serta sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
Kalau Anda tertarik untuk menggunakan layanan tersebut, Bank OCBC juga menyediakan fitur SKBDN yang bisa membantu proses transaksi jual-beli bisnis dalam negeri semakin lancar.
Baca juga: 10+ Jenis Utang dan Masing-Masing Pengertiannya Lengkap