Tips Menghadapi Modus Pembatalan Transaksi Kartu Kredit

28 Jul 2025

Di tengah gaya hidup digital yang serba cepat dan dinamis, kartu kredit memang banyak memberikan solusi praktis untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial. Mulai dari belanja online, bayar tagihan rutin, bayar langganan digital, hingga transaksi di luar negeri, semuanya bisa kamu lakukan dengan kartu kredit. Tidak hanya itu, fitur cicilan pada kartu kredit mampu membantu pengguna untuk mengatur cash flow agar tetap stabil. Dengan berbagai keuntungan di atas, kartu kredit semakin banyak digunakan sebagai alat bantu pengelolaan keuangan.

Kepraktisan penggunaan kartu kredit saat ini juga semakin terasa dengan adanya berbagai fitur digital yang terintegrasi melalui mobile banking. Kini, kamu bisa menerima notifikasi transaksi secara real-time, mengatur limit kartu, mengaktifkan, atau memblokir kartu langsung dari smartphone, hingga menyimpan data kartu kredit secara aman di aplikasi e-commerce. Namun, di balik kemudahan dan kepraktisan tersebut, terdapat risiko yang tidak boleh kamu abaikan. Tanpa disadari, pengguna kartu kredit bisa menjadi sasaran empuk dari berbagai bentuk modus penipuan online yang saat ini juga semakin canggih dan meyakinkan.

Mengapa Pengguna Kartu Kredit Jadi Sasaran Empuk Penipuan?

Berbeda dengan kartu debit, penipu tidak perlu mengecek saldo tabungan calon korban untuk menjalankan aksinya. Dengan kartu kredit, penipu bisa langsung memanfaatkan limit kredit yang disediakan bank. Cukup dengan mendapatkan data rahasia yang terdapat pada kartu, penipu sudah bisa menggunakan kartu kredit kita untuk bertransaksi.

Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Pembatalan Transaksi

Menurut Kompas.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa modus penipuan yang menggunakan identitas palsu, seringkali mengaku sebagai petugas bank, merupakan modus yang paling sering dilaporkan ke Indonesia Anti-Scam Centre (IASC). Salah satu modus yang marak terjadi belakangan ini adalah penipuan berkedok bantuan pembatalan transaksi mencurigakan.

Modus ini sebenarnya cukup sederhana, di mana penipu mengaku sebagai petugas bank yang ingin membantu membatalkan transaksi palsu mencurigakan dengan meminta kode OTP dan informasi pribadi lainnya yang dikirim melalui ponsel korban. Kemudian, data tersebut digunakan untuk bertransaksi secara online oleh penipu. Modus ini dijalankan oleh pelaku kejahatan dengan memanfaatkan situasi korban yang sedang panik, sehingga korban secara sukarela mau memberikan data rahasia perbankan.

Bagaimana Ciri-Cirinya?

  1. Diawali SMS OTP, Diikuti Telepon Mengaku dari Bank
    Penipuan ini dimulai dengan SMS OTP yang masuk ke ponsel kamu. Isinya adalah kode OTP untuk transaksi kartu kredit yang sama sekali tidak kamu lakukan. Setelah itu, kamu akan dapat telepon masuk dari penipu, yang menggunakan nomor dan logo seolah-olah berasal dari OCBC, untuk menawarkan bantuan dalam membatalkan transaksi/memblokir kartu.

  2. Data Kartu Kredit Jadi Sasaran Utama
    Selanjutnya, penipu akan meminta kamu mengakses link ke website OCBC palsu yang diberikan melalui email. Tentu saja, email tersebut juga palsu, dengan domain yang dibuat menyerupai email Bank OCBC. Kemudian, penipu akan memandu kamu untuk mengisi data rahasia perbankan seperti:
    • Kode OTP
    • 16 digit nomor kartu
    • CVV/CVC
    • Masa berlaku kartu
    • User ID & password mobile banking
    • PIN

    Begitu semua data tersebut mereka dapatkan, penipu dapat langsung melakukan transaksi menggunakan data tersebut.

Tips Biar Kartu Kredit Tetap Aman

Biar nggak jadi korban modus penipuan ini, yuk ikuti tips berikut:

  1. Jaga data rahasia perbankan kamu seperti kode OTP, User ID, Password, PIN OCBC mobile atau Internet Banking dan jangan pernah bagikan informasi rahasia ini kepada siapapun, termasuk petugas Bank.

  2. Waspadai panggilan dari nomor asing, terutama jika penelepon meminta data pribadi kamu melalui cara apa pun. Ingat, pihak bank tidak pernah meminta data sensitif kamu dengan alasan apa pun.

  3. Untuk mengidentifikasi nomor asing yang tidak dikenal, kamu bisa cek nomor tersebut di aduannomor.id. Platform ini mampu melihat laporan dari pengguna lain terkait nomor yang sama dan memungkinkan pengguna memberi rating atau komentar terhadap nomor tersebut berdasarkan pengalaman pribadi sehingga mampu menjadi database publik mengenai nomor-nomor yang sering disalahgunakan.

  4. Jangan asal klik link sebelum memastikan link resmi. Pastikan link benar-benar berasal dari akun resmi OCBC, seperti:
    • Website ocbc.id atau web.ocbc.id
    • TANYA OCBC 1500-999
    • WhatsApp: Tanya OCBC (+62-812-1500999), OCBC Indonesia (+62-811- 2250-0999 & +62-811-5850-0999) dan OCBC Info (+62-811-1060-6222)
    • Email: tanya@ocbc.id atau email resmi OCBC lainnya dengan domain/akhiran @ocbc.id
    • Social Media OCBC:
      • Instagram: @ocbc_indonesia
      • Facebook: OCBC Indonesia
      • X: @OCBC_Indonesia & @tanya_OCBC
      • Youtube: OCBC_Indonesia
      • Tiktok: ocbc_indonesia

Terlanjur Kasih Data? Segera Lakukan Langkah Berikut :

Tips bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan:

  1. Laporkan pada TANYA OCBC 1500-999
    Langkah ini harus sesegera mungkin dilakukan setelah Kartu Kredit-mu hilang atau dicuri, sehingga bisa dilakukan pemblokiran kartu dan transaksi oleh petugas bank OCBC. Tujuannya adalah agar Kartu Kredit-mu yang hilang tidak dimanfaatkan oleh pelaku untuk bertransaksi, sehingga mengakibatkan kamu harus membayar sejumlah tagihan yang tidak semestinya.

  2. Blokir Kartu Kredit Kreditmu via OCBC mobile
    Selain lapor pada TANYA OCBC, kamu juga bisa langsung blokir kartumu via OCBC mobile. Caranya adalah sebagai berikut:

    Blokir Kartu Kredit Permanen:

    • Buka menu pengaturan, lalu pilih menu pengaturan kartu.
    • Klik tab kartu kredit dan pilih kartu kredit yang ingin diblokir.
    • Klik pengaturan dan pilih ‘permanen’, lalu klik dan isi ‘Alasan Blokir Kartu’.
    • Baca dan pahami syarat dan ketentuan yang tertera, lalu klik ‘Saya Menerima’ dan klik ‘Lanjut’.
    • Masukkan PIN Transaksi.
    • Kartu berhasil diblokir secara permanen.
    • Apabila masuk ke halaman finansial, pada bagian atas kartu kredit akan terdapat informasi bahwa kartu telah terblokir.

    Blokir Kartu Kredit Sementara:

    • Buka menu pengaturan, lalu pilih menu pengaturan kartu.
    • Klik tab kartu kredit dan pilih kartu kredit yang ingin diblokir.
    • Klik pengaturan dan pilih ‘Sementara’, lalu klik ‘Blokir Kartu Sementara’.
    • Baca dan pahamisyarat dan ketentuan yang tertera, lalu klik ‘Saya Menerima’ dan klik ‘Lanjut’.
    • Masukkan PIN Transaksi.
    • Kartu berhasil diblokir sementara.
    • Apabila masuk ke halaman detail kartu akan muncul info bahwa kartu sedang dalam keadaan blokir sementara.
    • Sebagai tambahan informasi, jika melakukan pemblokiran kartu kredit secara sementara lebih dari 5 hari melalui OCBC mobile, maka kartu kredit otomatis akan diblokir secara permanen (Nasabah akan menerima notifikasi sehari sebelum kartu diblokir secara permanen).

Cerita untuk inspirasi

Read
Waspada Modus Penipuan Baru

Education, Digisecure - 28 Jul 2025

Cara Melaporkan Penipuan Online agar Uang Kembali dan Aman

Read

Education - 25 Jul 2025

OCBC Is Ready to Receive and Handle Customer Complaints Professionally

View All

Related Product

Individu

Individu

OCBC banking solutions are ready to help you fulfill all aspirations in life. #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile