Mau rontgen atau MRI? Simak perbandingan lengkap biaya antara pemeriksaan rontgen dengan MRI, lengkap dengan penjelasan apakah dicover asuransi kesehatan atau tidak!
Pemeriksaan kesehatan seperti rontgen dan MRI ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit. Namun dalam praktiknya, antara rontgen dan MRI memiliki beberapa perbedaan.
Rontgen adalah pencitraan yang menggunakan sinar-X (X-ray) untuk menghasilkan gambar struktur tulang dan beberapa organ dalam. Pemeriksaan rontgen biasanya efektif untuk melihat tulang dan organ padat.
Sementara MRI adalah singkatan dari Magnetic Resonance Imaging. MRI adalah pencitraan medis menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang lebih detail dari berbagai jaringan lunak dan organ.
Baca juga: Reasuransi Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contohnya
Secara umum, biaya MRI tergolong lebih mahal ketimbang rontgen. Hal ini wajar mengingat hasil MRI lebih detail sehingga dokter bisa memberikan diagnosis yang sesuai.
Adapun biaya rontgen sangat tergantung pada beberapa hal. Pertama teknologi yang digunakan. Penggunaan teknologi seperti Cone Beam Computed Tomography (CBCT) akan membuat biayanya lebih mahal.
Selain itu, rontgen juga dilakukan untuk beberapa organ tubuh yang berbeda, sehingga biayanya juga berbeda-beda. Berikut rincian biaya rontgen:
Sama seperti rontgen, biaya MRI juga dipengaruhi beberapa hal, mulai dari teknologi yang digunakan, hingga bagian mana yang diperiksa. Biasanya, pemeriksaan MRI pada kepala, jantung, dan tulang belakang biayanya lebih mahal.
Adapun rata-rata biaya MRI di Indonesia adalah:
Lalu apakah biaya rontgen dan MRI ditanggung asuransi maupun BPJS Kesehatan? Jawabannya adalah ya, ditanggung!
Untuk asuransi kesehatan swasta, kamu perlu membaca ketentuan dalam polis untuk bisa klaim biaya pemeriksaan ini. Sementara pada BPJS Kesehatan, biaya pemeriksaan ditanggung jika ada rujukan dari dokter untuk keperluan diagnosis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan.
Pemeriksaan rontgen atau MRI merupakan upaya preventif untuk deteksi dini suatu penyakit. Tujuannya agar kamu bisa bersiap melakukan tindakan medis lanjutan, dan tidak terlambat.
Begitu juga dengan memiliki asuransi kesehatan sebagai suatu bentuk perlindungan keuangan yang dirancang untuk membantu melindungi diri dan orang tercinta dari risiko biaya medis tidak terduga.
Dalam praktiknya, kamu sebagai nasabah akan memilih produk asuransi tertentu. Di sana sudah ada ketentuan terkait premi yang harus dibayar, masa perlindungan, apa saja yang dicover, dan bagaimana cara klaimnya.
Biasanya, produk asuransi akan bekerja sama dengan rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Ketika sedang sakit, kamu hanya perlu mendatangi rumah sakit tersebut dan membawa kartu polis.
Nantinya setiap biaya yang dikenakan akan langsung dibayar oleh pihak asuransi. Atau biasanya asuransi hanya menanggung biaya tertentu, dan selebihnya dibayar sendiri.
Jika bingung memilih produk asuransi yang terbaik, kamu bisa memilih produk asuransi yang dijual di OCBC. Ada tiga asuransi kesehatan yang tersedia, yaitu FWD Multiple Protection, Great Multiple Critical Illness, dan WorldCare.
Yuk buka halaman Asuransi Kesehatan OCBC sekarang, dan pilih salah satu dari ketiga produk tersebut!
Baca juga: Manfaat Asuransi Jiwa: Lindungi Keluarga Hingga Hari Tua