Dari rupiah kuno hingga koin langka, inilah 10 uang kuno termahal di Indonesia yang bernilai sejarah sekaligus jadi incaran kolektor.
Uang kuno merujuk pada mata uang kertas atau koin yang sudah tidak berlaku atau tidak diproduksi lagi dari masa lalu, yang kini menjadi barang koleksi.
Setiap uang yang sudah tidak berlaku akan ditarik oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral. Namun biasanya tetap ada yang tersisa dan disimpan oleh masyarakat. Nah uang inilah yang di kemudian hari dikenal sebagai uang kuno.
Meski sudah tidak berlaku, uang kuno justru diburu sebagai barang koleksi oleh para kolektor. Bukan hanya karena langka, tetapi juga karena keunikan, sejarah, dan nilai sentimentalnya.
Koleksi uang kuno ini dapat berupa mata uang dari berbagai zaman, seperti uang gulden dari masa kolonial Belanda, uang seri Oeang Republik Indonesia (ORI), atau uang koin dengan nominal dan gambar tertentu yang kini sudah tidak beredar.
Baca juga: Uang: Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Dari sekian banyak uang kuno, ada beberapa jenis uang yang bernilai tinggi karena jadi favorit para kolektor besar. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa uang kuno termahal di Indonesia.
Uang kertas bergambar harimau yang dikeluarkan tahun 1957 ini sering disebut sebagai salah satu uang kuno paling ikonik. Nilai aslinya hanya Rp500, tetapi kini bisa dihargai hingga ratusan ribu rupiah per lembar, bahkan jutaan jika kondisinya masih sangat mulus.
Uang bergambar kapal pinisi yang pernah beredar di tahun 1992 ini menjadi favorit karena menggambarkan identitas maritim Indonesia. Kondisi uncirculated atau masih segel bisa membuat harganya naik drastis.
Uang bergambar pahlawan nasional Cut Nyak Dhien keluaran 1998 kini termasuk yang paling dicari. Meski nilainya dulu hanya sepuluh ribu rupiah, kini bisa bernilai ratusan ribu. Keistimewaannya ada pada desain klasik dengan nuansa hijau dan detail yang indah.
Uang dengan desain warna coklat bergambar Tuanku Imam Bonjol ini dulunya sangat populer di kalangan masyarakat. Kolektor memburunya karena desainnya klasik dan memiliki kesan elegan.
Uang kertas seri lama dengan gambar pahlawan R.A. Kartini cukup istimewa karena desainnya yang khas dan sudah tidak diproduksi lagi. Kolektor sering mencari versi ini untuk menambah variasi dalam koleksi pahlawan nasional.
Baca juga: Uang Kartal: Fungsi, Jenis, dan Perbedaan dengan Giral
Edisi khusus peringatan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya menjadi salah satu koleksi langka. Uang kertas ini tidak diproduksi dalam jumlah besar, sehingga keberadaannya di pasar sangat terbatas. Kolektor rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk mendapatkannya.
Uang logam bergambar komodo yang populer di tahun 1990-an kini jadi salah satu koin favorit kolektor. Bentuknya besar dan berat, sehingga memberikan kesan berbeda dibanding koin modern yang lebih tipis.
Koin Rp1.000 dengan desain pohon kelapa sawit dulu sering beredar di masyarakat, tetapi kini sudah jarang sekali ditemui. Kolektor menghargainya karena desainnya sederhana namun ikonik.
Uang koin dengan desain rumah adat Minangkabau ini termasuk yang sangat klasik. Kolektor menyukainya karena mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Meski nominalnya kecil, nilainya bisa naik tajam jika edisi yang dimiliki termasuk langka atau bercetak khusus.
Keping Rp25 keluaran 1971 termasuk salah satu koin yang disebut di artikel lokal sebagai incaran; sejumlah toko/penjual koin menaruh harga jual jauh di atas nominal, tergantung kondisi.
Itulah deretan uang kuno termahal di Indonesia favorit kolektor. Kamu bisa membuka halaman Article OCBC untuk mendapatkan informasi menarik seputar keuangan dan perbankan seperti ini!
Baca juga: Apa Itu Lembaga Kliring dan Penjaminan? Pengertian & Fungsi