Bingung pilih homeschooling atau sekolah formal? Simak perbandingan biaya, agar keuangan keluarga tetap aman dan efisien.
Beberapa tahun terakhir, homeschooling semakin populer di Indonesia. Banyak orang tua mulai mempertimbangkan metode belajar ini untuk anak mereka.
Namun, salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, lebih hemat mana, homeschooling atau sekolah formal?
Artikel ini akan membahas perbandingan biaya dari kedua metode pendidikan tersebut, agar kamu bisa memilih jalan terbaik sesuai kondisi keuangan keluarga.
Homeschooling adalah metode pendidikan dengan proses belajar dilakukan di rumah dengan arahan orang tua atau tutor, bukan di sekolah umum atau swasta. Homeschooling memberi fleksibilitas dalam menentukan kurikulum, waktu belajar, dan metode pengajaran.
Di Indonesia, homeschooling sudah legal dan bahkan ada lembaga resmi yang mendampingi orang tua dalam menjalankannya. Namun, biaya homeschooling cukup bervariasi tergantung pilihan kurikulum dan layanan yang digunakan.
Baca Juga:Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak Demi Masa Depan
Saat memilih sekolah formal, ada beberapa komponen biaya yang harus kamu siapkan. Biaya ini biasanya meliputi:
Biaya sekolah formal bisa lebih ringan jika anak bersekolah di sekolah negeri, tetapi di sekolah swasta atau internasional, biayanya jauh lebih besar.
Untuk homeschooling, komponen biayanya tidak selalu sama dengan sekolah formal, tetapi ada beberapa kategori dasar, di antaranya:
Jika menjalani homeschooling mandiri tanpa lembaga, biayanya bisa lebih hemat. Namun, bila memakai layanan lengkap dari penyedia homeschooling, biayanya bisa setara atau bahkan lebih tinggi dibanding sekolah formal.
Jika dibandingkan secara garis besar, sekolah formal punya biaya yang lebih terstruktur, tetapi sering kali ada pengeluaran tambahan tak terduga. Sementara itu, homeschooling memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan biaya dengan kebutuhan keluarga.
Contoh perbandingan sederhana:
Artinya, homeschooling bisa lebih hemat bila dilakukan mandiri dengan dukungan orang tua. Namun, jika menggunakan layanan homeschooling berbayar, biayanya bisa mendekati bahkan melampaui sekolah formal.
Meskipun biaya penting, ada faktor lain yang juga harus kamu pikirkan:
Bila dilihat hanya dari biaya, homeschooling bisa lebih hemat jika kamu memilih jalur mandiri dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Sebaliknya, sekolah formal lebih cocok untuk orang tua yang membutuhkan struktur pendidikan lengkap tanpa harus banyak terlibat langsung.
Tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik. Semua kembali pada kondisi keluarga, keuangan, serta kebutuhan anak. Hemat atau tidaknya suatu pilihan bergantung pada bagaimana kamu mengelola sumber daya yang ada.
Pada akhirnya, baik homeschooling maupun sekolah formal punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk dalam hal biaya. Jika kamu ingin lebih hemat, pertimbangkan homeschooling mandiri dengan dukungan penuh dari orang tua.
Namun, jika kamu membutuhkan struktur pendidikan yang stabil tanpa harus terlalu banyak terlibat, sekolah formal tetap bisa menjadi pilihan terbaik.
Keputusan ada di tanganmu. Pertimbangkan baik-baik kondisi keuangan, gaya belajar anak, dan tujuan pendidikan keluarga sebelum menentukan langkah.
Apapun pilihanmu, pastikan dana khusus untuk pendidikan tersedia. Kamu bisa mulai dengan TAKA (Tabungan Berjangka) OCBC yang membantu menabung rutin sesuai target waktu tertentu.
Dengan fitur autodebet, dana pendidikan bisa lebih disiplin terkumpul tanpa takut terpakai untuk kebutuhan lain. Selain itu, OCBC juga memiliki produk OCBC EduPlan, asuransi pendidikan yang memberi kepastian dana sekolah di masa depan.
Dengan perencanaan sejak dini, baik homeschooling maupun sekolah formal bisa tetap terjangkau tanpa membebani keuangan keluarga. Mulailah siapkan dana pendidikan anak dengan OCBC agar pilihan sekolah apa un tetap bisa berjalan lancar tanpa khawatir biaya.
Baca Juga: 3 Manfaat Pinjaman Pendidikan Bank, Pelajar Wajib Tahu!