5 Tanda Aset Kamu Diam-diam Kena Depresiasi

30 Oct 2025

Depresiasi bisa bikin asetmu kehilangan nilai tanpa sadar. Kenali 5 tandanya biar kamu nggak rugi dalam perencanaan keuangan.

Depresiasi adalah proses alami penurunan nilai aset seiring waktu. Banyak orang tidak menyadari bahwa barang yang dimiliki bisa kehilangan nilai secara perlahan.

Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut agar kamu tidak rugi dalam perencanaan keuangan. Jika kamu memiliki aset seperti rumah, kendaraan, atau peralatan usaha, memahami depresiasi sangat diperlukan agar kamu bisa mengatur strategi keuangan dengan lebih baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering terjadi situasi saat aset yang dulu bernilai tinggi, sekarang sudah berkurang nilainya. Contohnya, sebuah mobil yang dibeli tiga tahun lalu, kini jika dijual, harganya pasti jauh lebih rendah daripada harga awal.

Hal inilah yang disebut dengan depresiasi. Dengan memperhatikan beberapa tanda di bawah ini, kamu bisa lebih cermat dalam merawat dan mengelola aset.

Baca Juga: Wealth Management - Jenis, Strategi, dan Cara Mendaftarnya

5 Tanda Utama Aset Kamu Mengalami Depresiasi

Setiap aset, baik kendaraan, properti, maupun peralatan bisnis, memiliki umur ekonomi yang membuat nilainya terus menurun seiring waktu. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, depresiasi adalah penurunan nilai.

Jika tidak disadari sejak awal, depresiasi bisa membuat kamu salah menilai kekayaan bersih dan mengambil keputusan finansial yang kurang tepat.

Karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda awal aset mulai kehilangan nilainya agar kamu bisa mengambil langkah strategis sebelum terlambat.

Berikut lima tanda utama yang perlu kamu waspadai saat asetmu mulai mengalami depresiasi.

1. Nilai Pasar Turun

Tanda pertama bahwa aset kamu mengalami depresiasi adalah penurunan nilai pasar. Ketika kamu mencari harga jual aset seperti mobil atau rumah, seringkali harga yang ada di pasaran sudah jauh lebih rendah dibandingkan harga saat pembelian.

Penurunan harga ini menunjukkan aset sudah mengalami depresiasi. Jika tidak dipantau, kamu berisiko kehilangan lebih banyak nilai jika suatu saat perlu menjual aset tersebut.

2. Biaya Perawatan Terus Meningkat

Aset yang mulai menua biasanya membutuhkan perawatan dan perbaikan yang semakin sering dan biaya yang makin tinggi. Misalnya, kendaraan yang sudah lama digunakan mungkin membutuhkan penggantian spare part lebih sering.

Begitu juga dengan peralatan elektronik, semakin lama kamu pakai, semakin banyak kerusakan atau gangguan yang muncul. Biaya perawatan yang meningkat adalah tanda jelas aset kamu mengalami depresiasi ekonomi.

3. Kinerja atau Efisiensi Menurun

Seiring waktu, aset sering kali tidak bekerja seefisien dulu. Mesin bisa menjadi lebih boros energi, komputer mulai lemot, atau alat produksi tidak mampu menghasilkan output seperti saat baru.

Penurunan kinerja ini adalah sinyal penting bahwa nilai fungsional aset kamu telah turun. Jika dibiarkan, produktivitas dan efektivitas kerja bisa terdampak signifikan. Efisiensi aset yang menurun menjadi indikator kuat dari penyusutan nilai.

4. Teknologi Mulai Ketinggalan

Saat teknologi terus berkembang, beberapa aset bisa dengan cepat menjadi usang dan kurang relevan, walaupun secara fisik masih berfungsi baik.

Smartphone, komputer, atau mesin produksi adalah contoh barang yang sering terdampak oleh inovasi teknologi. Aset yang teknologi atau fiturnya mulai tertinggal mengalami depresiasi fungsional, sehingga nilainya di mata pasar pun turun. Peningkatan fitur baru yang lebih canggih adalah alasan lain aset lama menurun nilainya.

5. Ada Catatan Penurunan Nilai di Laporan Keuangan

Bagi kamu yang mengelola usaha atau sudah terbiasa mencatat aset, depresiasi bisa terlihat jelas dalam laporan keuangan. Depresiasi adalah beban yang diakui dalam akuntansi sebagai gambaran penurunan nilai aset tetap, seperti mesin atau kendaraan perusahaan.

Dalam laporan keuangan, nilai aset akan terus dikurangi setiap tahun sesuai tarif atau umur ekonomisnya. Dengan memahami cara pencatatan depresiasi, kamu dapat menilai sejauh mana aset sudah menurun nilainya.

Waspadai Depresiasi, Kelola Aset Lebih Baik

Mengetahui lima tanda aset kena depresiasi adalah langkah penting agar kamu bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih cermat dan tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.

Setiap aset pasti mengalami depresiasi, namun dengan mengenali tandanya, kamu bisa menentukan waktu perawatan, mengganti aset, atau memilih investasi baru dengan pertimbangan yang matang. Jangan abaikan tanda-tanda di atas agar cicilan atau investasi tetap nyaman dan keuangan tetap lancar.

Untuk memantau kesehatan aset dan investasi, kamu bisa memanfaatkan OCBC Wealth Management. Dengan ini, kamu bisa melihat performa portofolio secara real-time dan mengambil keputusan finansial dengan lebih cerdas.

Yuk, kelola keuangan lebih cerdas, dari satu aplikasi, download OCBC mobile sekarang dan kendalikan asetmu dengan lebih bijak!

Baca Juga: Apa itu Akumulasi Depresiasi? Pengertian dan Cara Hitungnya

Cerita untuk inspirasi

Read

Education - 30 Oct 2025

Pasti Bayar! 5 Cara Menagih Hutang yang Susah Bayar

Read

Education - 29 Oct 2025

Jangan Panik! 3 Cara Cek Sisa Token Listrik Sebelum Kehabisan

View All

Related Product

Individu

Individu

OCBC banking solutions are ready to help you fulfill all aspirations in life. #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile