Aktivitas digital yang semakin meningkat di dunia usaha turut mendorong munculnya berbagai modus kejahatan siber yang menargetkan nasabah. Salah satu pola yang kembali marak adalah dengan kedok pembatalan transaksi dengan nada mendesak atau penting, di mana pelaku menyamar sebagai pihak bank untuk memperoleh akses terhadap informasi perbankan Perusahaan Anda.
Guna memitigasi risiko, penting bagi setiap pelaku bisnis untuk memahami alur penipuan yang digunakan dan memastikan setiap informasi yang diterima telah diverifikasi melalui kanal resmi.
Modus Phishing yang umum terjadi
Modus phishing pembatalan transaksi umumnya berlangsung melalui tahapan berikut:
1. Kontak Melalui Email
Pelaku menghubungi korban dan mengatasnamakan pihak Bank melalui email dengan bernada mendesak. Mereka menawarkan bantuan untuk membatalkan transaksi palsu dan mendorong korban mengikuti instruksi tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
2. Penyebaran Link Palsu untuk Mengambil Data
Pelaku kemudian mengirimkan tautan palsu yang dirancang menyerupai halaman resmi Bank / Kanal Digital Bank. Korban diarahkan untuk memasukkan informasi sensitif, seperti:
Seluruh data tersebut kemudian disalahgunakan untuk melakukan transaksi tidak sah.
Untuk memastikan keamanan akun dan transaksi perusahaan, pastikan untuk selalu mematuhi prinsip #MustSayNo berikut:
Pastikan penulisan tautan yang Anda pilih itu benar!
| Salah | Benar |
|---|---|
| https://businesss.ocbc.id | https://business.ocbc.id |
Kejahatan siber kini semakin canggih dan sering kali memanfaatkan kelengahan pengguna. Oleh karena itu, setiap informasi terkait transaksi dan keamanan akun harus diverifikasi melalui kanal resmi OCBC sebelum mengambil tindakan apa pun.
Pastikan seluruh informasi berasal dari akun & nomor resmi OCBC yang terdaftar:
Apabila Anda menemukan aktivitas yang mencurigakan atau membutuhkan klarifikasi lebih lanjut, mohon segera menghubungi Relationship Manager Anda atau kanal layanan resmi OCBC.