Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Bandingkan NFC tap-to-pay, QRIS, dan kartu contactless. Temukan perbedaan cara kerja, keamanan, dan penggunaannya agar kamu bisa pilih metode pembayaran digital terbaik.
Cara melakukan transaksi semakin beragam di era digital. Bahkan kamu nggak perlu lagi gesek kartu seperti zaman dulu, karena ada teknologi seperti NFC Payment, QRIS, hingga kartu nirsentuh.
Metode transaksi digital itu tak hanya memudahkan dan mempercepat transaksi, tapi juga lebih praktis karena kamu hanya perlu smartphone dengan aplikasi mobile banking atau dompet digital.
Namun pertanyaannya, mana yang lebih praktis dan aman antara NFC, QRIS, dan kartu nirsentuh? Berikut ulasannya!
Baca juga: Tips Traveling Anti Ribet: Optimalkan OCBC mobile!
NFC payment adalah sistem pembayaran digital yang pakai teknologi Near Field Communication, yaitu metode komunikasi jarak dekat antara dua perangkat yang saling berdekatan biasanya kurang dari 4 centimeter.
Prinsip kerjanya mirip “tap and go”. Jadi kamu cukup mendekatkan smartphone, smartwatch, atau kartu ke mesin pembaca dan transaksinya langsung diproses tanpa perlu gesek kartu atau ketik PIN Transaksi.
Sementara QRIS adalah sistem pembayaran digital berbasis kode QR yang distandarisasi oleh Bank Indonesia agar semua metode pembayaran digital bisa digunakan hanya dengan satu QR code.
Sistem ini memudahkan transaksi karena pengguna cukup membuka aplikasi pembayaran, memindai QRIS yang tersedia di merchant, lalu menyelesaikan pembayaran tanpa perlu uang tunai atau kartu fisik.
Sedangkan kartu contactless adalah kartu pembayaran yang bisa digunakan tanpa perlu dimasukkan ke mesin atau digesek, cukup ditempelkan atau didekatkan ke mesin pembaca untuk menyelesaikan transaksi.
Teknologi ini bekerja menggunakan gelombang radio jarak pendek melalui sistem NFC atau Near Field Communication, sehingga proses pembayaran menjadi lebih cepat dan praktis dibanding metode kartu konvensional.
Baca juga: Inilah Dia 7 Tips Membawa Uang ke Luar Negeri dengan Aman!
Berikut ini perbandingan antara ketiga metode pembayaran tersebut yang perlu kamu ketahui!
NFC payment menawarkan pengalaman paling cepat karena prosesnya hanya menempelkan perangkat ke terminal, konfirmasi berlangsung dalam hitungan detik, dan sering kali tidak perlu memasukkan PIN Transaksi untuk nominal kecil.
Proses singkat ini membuat antrean di kasir berjalan lebih lancar dan cocok untuk transaksi berulang seperti transportasi atau pembelian cepat.
QRIS membutuhkan langkah lebih banyak: membuka aplikasi, memilih metode pembayaran, scan atau menampilkan kode, lalu menunggu konfirmasi. Meskipun tidak lama, proses ini sedikit lebih panjang dibanding NFC, terutama ketika jaringan internet lambat.
Kartu contactless memiliki kemudahan serupa dengan NFC karena prinsip tap and go, tapi masih bergantung pada kepemilikan kartu fisik. Untuk transaksi di situasi ramai dan cepat, NFC dan kartu contactless cenderung lebih unggul dibanding QRIS dari sisi kecepatan.
QRIS unggul dalam hal adopsi merchant di Indonesia karena standar ini ditujukan agar semua pemilik usaha kecil dan besar dapat menerima pembayaran dengan mudah menggunakan satu standar QR.
NFC payment mengandalkan perangkat yang mendukung NFC dan terminal yang kompatibel, sehingga adopsinya lebih bergantung pada infrastruktur merchant serta dukungan wallet atau bank penerbit di ponsel pengguna.
Kartu contactless cenderung paling mudah dipakai saat merchant sudah punya EDC yang mendukung contactless, karena tidak membutuhkan ponsel pintar.
Dari perspektif ketersediaan, QRIS paling inklusif untuk merchant kecil, sedangkan NFC dan kartu contactless lebih efektif di merchant modern dan area urban yang infrastruktur digitalnya lebih maju.
NFC payment biasanya memakai tokenisasi dan autentikasi biometrik pada perangkat, sehingga nomor kartu tidak pernah dipaparkan ke sistem merchant. Hal ini membuat transaksi jadi semakin aman.
QRIS memproses pembayaran lewat scan kode yang menghubungkan ke rekening atau aplikasi pembayaran, sehingga risiko skimming kartu fisik tidak ada. Namun QRIS sangat tergantung pada keamanan aplikasi dan jaringan internet pengguna
Sementara kartu contactless relatif aman karena menggunakan protokol enkripsi, tetapi kartu fisik bisa hilang dan digunakan orang lain sebelum pemilik menyadarinya, terutama untuk transaksi tanpa PIN.
Secara keseluruhan, NFC dengan autentikasi biometrik menawarkan keamanan teknis superior, QRIS menawarkan keamanan berbeda yang aman dari skimming namun rentan pada rekayasa sosial, dan kartu contactless tetap aman namun harus diimbangi kewaspadaan terhadap kehilangan fisik kartu.
NFC payment yang terintegrasi dengan dompet digital memberi pengguna kontrol real time terhadap saldo, notifikasi instan, dan history transaksi yang rapi. Fitur ini memudahkan budgeting karena semua tercatat otomatis di aplikasi.
QRIS juga menyediakan catatan transaksi pada aplikasi pembayaran yang digunakan, tetapi pengalaman ini bisa terfragmentasi saat pengguna memakai banyak aplikasi berbeda karena setiap aplikasi menyimpan histori sendiri.
Kartu contactless memberi pengalaman sederhana tanpa gangguan aplikasi, tapi kontrol pengeluaran sedikit kurang praktis dibanding pembayaran digital yang menyediakan ringkasan dan analitik pengeluaran.
Dari sisi pengalaman pengguna yang ingin memantau keuangan, NFC payment lewat wallet digital memberikan nilai tambah paling besar, sementara QRIS menawarkan fleksibilitas tinggi untuk bertransaksi di banyak merchant, dan kartu contactless memberi kemudahan dasar tanpa banyak fitur pelacakan.
Baca juga: 11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!
