Back to Article
Kartu ATM tertelan adalah kondisi di mana mesin ATM tidak mengeluarkan kembali kartu debit setelah transaksi. Hal ini tentu saja membuat panik, apalagi yang belum pernah mengalaminya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah teknis mesin, kesalahan pengguna seperti salah memasukkan PIN terlalu sering atau tidak segera mengambil kartu, hingga kartu yang rusak. Yuk cari tahu bagaimana cara mengatasinya!
Baca juga: Rekening Bersama: Pengertian, Penggunaan dan Cara Daftarnya
Cara Mengatasi Transaksi Tidak Dikenal
Lantas bagaimana cara mengurus ATM tertelan di mesin? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti!
1. Jangan Panik dan Catat Lokasi ATM
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang sambil mencatat detail lokasi ATM. Perhatikan alamat lengkap, kode mesin (jika ada), serta waktu kejadian. Informasi ini biasanya diminta sebagai bagian dari proses pelaporan ke bank.
Dengan kondisi yang lebih tenang, kamu juga bisa menghindari kesalahan seperti mencoba menarik paksa kartu yang sudah tertelan, yang justru dapat merusak mesin dan memperpanjang proses penanganan.
2. Hubungi Call Center Bank Secepatnya
Setelah memastikan kartu benar-benar tertelan, segera kontak call center resmi bank yang nomornya biasanya tertera di mesin ATM. Buat laporan tertelannya kartu ATM ini.
Nantinya petugas akan memberikan solusi langkah berikutnya, termasuk pemblokiran dan bagaimana cara menerbitkan kartu ATM yang baru.
3. Datangi Kantor Cabang Terdekat
Langkah berikutnya adalah mendatangi kantor cabang bank untuk penggantian kartu. Biasanya kartu yang tertelan tidak dikembalikan lagi kepada pemilik karena alasan keamanan, sehingga bank akan mencetak kartu baru.
Kamu hanya perlu membawa identitas seperti KTP serta dokumen pendukung lainnya. Proses penerbitan kartu baru biasanya cukup cepat dan dapat selesai di hari yang sama.
4. Blokir Kartu via Mobile Banking
Jika bank menyediakan fitur pemblokiran kartu melalui aplikasi mobile banking, langkah ini bisa dilakukan langsung setelah kejadian tanpa harus menunggu terhubung dengan call center.
Fitur blokir instan melalui aplikasi sangat membantu menghentikan akses ke kartu agar tidak dapat digunakan oleh siapa pun. Setelah kartu diblokir, kamu dapat meneruskan proses penggantian kartu secara lebih aman.
5. Gunakan Fasilitas Non-Tunai sebagai Alternatif Sementara
Selama proses penggantian kartu berlangsung, kamu masih bisa bertransaksi dengan memanfaatkan mobile banking atau internet banking.
Hampir semua transaksi penting seperti bayar tagihan, transfer, top-up e-wallet, hingga tarik tunai tanpa kartu bisa dilakukan melalui aplikasi. Dengan begitu, aktivitas keuangan tetap bisa berjalan tanpa hambatan meskipun kartu fisik belum tersedia.
Kamu beruntung jika menggunakan OCBC. Pasalnya, bank ini memberikan layanan call center 24 jam dan 7 hari nonstop kepada para nasabahnya.
Manfaatkan layanan Tanya OCBC untuk melaporkan kasus penipuan yang baru saja terjadi. Kamu bisa menghubungi nomor 1500-999 jika sedang berada di Indonesia, atau +62-21-2650-6300 jika kamu sedang berada di luar negeri.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Live Chat melalui OCBC mobile. Laporkan kasus penipuan yang menimpamu kapan saja, karena fitur itu disiapkan setiap hari 24 jam.
Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Bank untuk Menabung dan Tips Memilihnya
