Uang merusak segalanya jika Anda tidak pandai menyikapinya!
Pernahkah Anda mendengar pepatah “uang merusak segalanya?“ Ya, hal ini bukan bualan belaka jika Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Bahkan, masalah keuangan bisa menyebabkan kesehatan mental terganggu.
Lantas, bagaimana caranya agar mental Anda tidak terganggu karena masalah keuangan? Yuk simak beberapa tipsnya di sini.
Terciptanya ungkapan bahwa ‘uang merusak segalanya’ berawal dari sifat boros. Saat di mana Anda berhutang bukan karena kebutuhan pokok melainkan untuk memenuhi kesenangan sesaat saja.
Perdebatan masalah materi atau finansial juga seringkali berakhir dengan pertikaian antar sesama hingga perpecahan sebuah hubungan.
Oleh sebab itulah, Anda perlu berhati-hati dalam mengelolanya supaya tidak mengalami kondisi yang sama dengan kalimat uang merusak segalanya.
Manajemen keuangan yang baik tentu membutuhkan ketelatenan, supaya nantinya kebutuhan Anda tidak sampai mengalami kekurangan. Ada beberapa cara bijak dalam mengatur finansial agar terhindar dari kondisi uang merusak segalanya adalah sebagai berikut.
Cara mengatur finansial yang pertama adalah dengan membuat perhitungan anggaran rutin setiap bulannya. Dengan melakukan langkah ini, maka Anda dapat terhindar dari kondisi yang sama dengan pepatah uang merusak segalanya.
Sebenarnya, kunci sukses mengatur keuangan adalah dengan membuat pengelolaan seoptimal mungkin. Berapapun gaji yang diperoleh, Anda tetap bisa memenuhi semua kebutuhan dan menyisihkan sisanya sebagai tabungan.
Makan di luar memang lebih praktis, namun jika dilakukan secara terus menerus juga dapat memengaruhi pengelolaan keuangan Anda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pepatah uang merusak segalanya berawal dari kebiasaan hidup boros.
Agar keuangan tetap aman, sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk selalu makan di rumah. Cara ini dapat menghemat pengeluaran, sehingga kondisi finansial stabil.
Memasak sendiri di rumah juga merupakan salah satu langkah dalam memanajemen keuangan. Sama seperti poin sebelumnya, cara ini bisa meminimalisir pengeluaran sehari-hari.
Selain itu kegiatan ini dinilai mampu menghasilkan makanan yang lebih sehat dan terjamin gizinya. Sama seperti sebelumnya, munculnya kalimat uang merusak segalanya berawal dari adanya kebiasaan hidup boros.
Keterbukaan finansial dalam keluarga juga sangat penting, terlebih pada pasangan baik suami kepada istri dan juga sebaliknya.
Dengan cara ini, Anda jadi bisa saling memahami kondisi finansial masing-masing dan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik untuk kedepan.
Selanjutnya, jika ternyata ada kesulitan finansial, Anda sudah tidak perlu khawatir lagi. Sebab, pasangan dapat membantu mencari solusinya, sehingga masalah pun dapat segera teratasi.
Kunci sukses dari pengaplikasian pepatah uang tidak menjamin kebahagiaan adalah dengan membatasi jumlah tagihan kartu kredit setiap bulannya.
Sebenarnya, penggunaan layanan kartu kredit dapat memberikan banyak keuntungan karena kemudahan dalam transaksinya.
Namun, penggunaan secara berlebihan tentu dapat berakibat negatif pada kondisi kesehatan finansial Anda. Sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu ketika ingin memanfaatkan layanan ini, apakah memang benar-benar dibutuhkan atau tidak.
Setiap keluarga pasti memiliki tujuan finansialnya masing-masing, mulai dari membeli rumah, mobil, atau membiayai pendidikan anak. Dalam upaya mewujudkan impian tersebut, Anda bisa mulai menabung dengan cara menyisihkan gaji atau pendapatan setiap bulannya.
Cara ini terbukti dapat menghindarkan kita dari kalimat uang merusak segalanya. Selain itu, Anda jadi tidak perlu khawatir lagi akan hal-hal di masa mendatang karena sudah dipersiapkan dengan baik.
Kunci sukses mengatur keuangan selanjutnya adalah mempersiapkan dana darurat. Kita tentu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bisa jadi ada hal-hal tidak terduga dan membutuhkan biaya besar untuk menyelesaikannya.
Oleh sebab itu, penting untuk mulai menyediakan dana darurat sedini mungkin. Dengan adanya persiapan ini, Anda tidak perlu lagi pusing mencari pinjaman atau hutang ketika hal tersebut terjadi.
Cara mengelola keuangan selanjutnya adalah dengan membuat komitmen pengeluaran bersama dengan pasangan.
Sebab, ketika seseorang masih sendiri, ia hanya memiliki satu tanggungan yang harus dipenuhi yaitu dirinya sendiri. Tentu saja hal ini berbeda dengan keadaan ketika sudah menikah.
Oleh sebab itu, sebaiknya buatlah komitmen pengeluaran bulanan dengan pasangan di awal pernikahan.
Perlu diingat, mengatur keuangan bukan berarti bersikap pelit ya Sobat OCBC NISP. Anda bisa menyisihkan pemasukan untuk kegiatan-kegiatan sosial seperti bersedekah, berinfak, maupun kebutuhan sosial lainnya.
Selain sebagai tabungan kebaikan, bersedekah juga dapat memberi teladan baik bagi buah hati di masa mendatang.
Nah, itulah penjelasan tentang uang merusak segalanya dan tidak menjamin kebahagian. Namun, meski begitu, mengatur uang secara bijak bisa menghindarkan Anda dari stres dan rasa khawatir.
Semoga informasi ini bermanfaat, bila ingin tips lebih lanjut tentang finansial, yuk simak artikel lebih lanjut di OCBC NISP!
Baca Juga: