Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga The Fed dalam pertemuan ketiga secara berturut pada level 4.25%-4.50% karena para pejabat menantikan dampak tarif. Kami memproyeksikan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebanyak satu kali di tahun ini.
Di awal bulan Mei, Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga The Fed dalam pertemuan ketiga kali berturut-turut pada level 4.25%-4.50%, sambil melihat bagaimana dampak tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan.
Guncangan perdagangan akibat eskalasi tarif AS telah merugikan pertumbuhan ekonomi AS, terlihat dari PDB kuartal pertama 2025 yang melemah 0.1% secara kuartalan, penurunan pertama dalam tiga tahun karena banyak perusahaan bergegas melakukan impor yang lebih banyak (front-loading). Namun pada kuartal kedua ini, kami memperkirakan front loading akan semakin berkurang, maka pertumbuhan berpotensi kembali bangkit. Dengan demikian, kami melihat AS dapat menghindari resesi teknis selama dua kuartal akibat penurunan PDB, sehingga memungkinkan The Fed mempertahankan suku bunga tinggi untuk menjaga inflasi. Demikian pula, data ketenagakerjaan periode April menunjukkan pasar buruh AS masih solid dengan pertumbuhan upah diluar sektor pertanian sebesar 177,000 dan tingkat pengangguran tetap rendah di level 4.2%.
Akan tetapi, prospek pertumbuhan ekonomi AS masih lemah di tengah dampak kenaikan tarif yang mulai berlaku. Kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan mengalami penurunan dari level kuat 2.8% di tahun 2024 menjadi 1.4% di 2025. Pada waktu yang bersamaan, inflasi inti sepertinya akan meningkat di atas target level Fed 2% ke level 3%-4%. Menghadapi stagflasi, kami memproyeksikan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebanyak satu kali di tahun ini.
Sebaliknya, BOE melakukan pemangkasan kedua sebesar 25 bps dari 4.50% ke 4.25%. BOE secara bertahap telah menurunkan suku bunga sebesar 25 bps setiap kuartal sejak bulan Agustus. Meskipun inflasi masih di atas target 2%, perlambatan ekonomi UK membuat para pejabat pemerintah yakin bahwa inflasi akan kembali ke target awal 2% dalam 2-3 tahun ke depan. Dengan demikian, kami melihat BOE dapat terus memangkas suku bunga sebesar 25 bps setiap kuartal hingga ke level 3.75% pada akhir tahun 2025.
Terakhir, BOJ masih mempertahankan suku bunga acuannya pada level 0.50% pekan lalu sesuai dengan yang diharapkan. Namun BOJ menurunkan perkiraannya, mencatat bahwa risiko masih condong ke sisi negatif akibat ketidakpastian perdagangan dan melihat inflasi akan stabil pada target 2%. Menurut kami, sikap kehati-hatian BOJ dapat menahan kenaikan suku bunga, hingga AS dan Jepang menandatangani kesepakatan perdagangan. Setelahnya, seiring inflasi yang kuat dapat membuat BOJ menaikkan kembali suku bunga sebanyak dua kali 25 bps hingga menjadi 1.00% pada tahun 2025.
Singkatnya, prospek jangka pendek untuk The Fed, BOE, dan BOJ tampaknya akan saling bertentangan. Namun, ketidakpastian kebijakan AS akan tetap melemahkan USD. Kami melihat GBP dan JPY meningkat menuju 1.44 dan 132 dalam periode dua belas kedepan.
Informasi lebih lanjut untuk produk investasi di OCBC, klik tautan berikut Wealth Management | OCBC
Catatan Penting: