Dari uang pangkal SD sampai S1, segini estimasi biaya pendidikan yang harus dipersiapkan orang tua. Yuk mulai persiapkan dari sekarang!
Pendidikan adalah hak setiap anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Dalam praktiknya, pendidikan dibagi dalam beberapa jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Strata 1 (S1).
Setiap jenjang memerlukan biaya yang relatif. Artinya, biaya yang diperlukan akan berbeda setiap sekolah, mulai dari sekolah negeri, swasta, maupun sekolah internasional.
Di samping itu, biaya pendidikan juga tidak lepas dari inflasi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan seperti uang pangkal mengalami inflasi dan naik 10-15% setiap tahun.
Artinya, jika kamu punya 2 anak dengan selisih usia 1 tahun, maka kamu harus membayar uang pangkal 10-15% lebih mahal pada anak kedua.
Selain itu, pada rilis Agustus 2023, BPS menyebutkan bahwa inflasi biaya pendidikan mencapai 2,38% dibanding tahun sebelumnya.
Inflasi biaya pendidikan bisa jadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan inflasi bahan kebutuhan pokok. Beberapa sekolah swasta bahkan menaikkan biaya uang pangkal hingga sebesar 20% per tahunnya.
Baca juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat
Mengetahui estimasi biaya pendidikan anak merupakan langkah penting dalam menyiapkan dana pendidikan mereka. Apalagi ada inflasi pada biaya pendidikan, sehingga perlu strategi ekstra dalam memenuhi kebutuhan dananya.
Nah berikut ini adalah gambaran biaya pendidikan anak setiap jenjang.
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kuliah di Universitas Negeri
Kuliah di Universitas Swasta
Nominal-nominal tersebut merupakan estimasi, dan akan sangat berbeda di masing-masing sekolah yang dipilih. Sebagai contoh, sekolah di sekolahan negeri tentu biayanya lebih ringan dibanding sekolah swasta apalagi internasional.
Begitu pula dengan daerah tempat tinggal. Jika kamu tinggal di kota besar seperti Jakarta, maka biaya pendidikan yang diperlukan jauh lebih besar dibanding tinggal di kota kecil atau daerah.
Baca juga: 10 Tips Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Terlindungi
Menyiapkan dana pendidikan anak adalah kewajiban orang tua. Sedini mungkin dana disiapkan, maka hasilnya juga akan semakin baik.
Sebagai contoh, kamu punya anak usia 4 tahun dan ingin menyiapkan dana untuk kuliahnya. Artinya kamu punya waktu sekitar 15 tahun. Dengan perkiraan inflasi 4% per tahun, maka estimasi biaya terkena inflasi adalah:
Biaya Masuk Kuliah = Perkiraan Biaya + (Inflasi x Perkiraan Biaya)
= Rp30 Juta + (4% x Rp30 Juta)
= Rp30 Juta + Rp1,2 Juta
= Rp31,2 Juta
Jika anak sekarang masih usia 4 tahun dan masuk kuliah baru 15 tahun yang akan datang, maka estimasi biaya yang perlu disiapkan adalah:
Total Estimasi Biaya = Biaya Terkena Inflasi x Waktu Tersisa
= Rp31,2 Juta x 15 tahun
= Rp468 Juta
Maka kamu perlu menyiapkan dana untuk kuliah sekitar Rp468 Juta, atau Rp31,2 Juta per tahun, atau Rp2,6 Juta per bulan.
Nah untuk membantu merencanakan tabungan pendidikan anak, kamu bisa memanfaatkan layanan Wealth Management OCBC. Layanan ini menyediakan solusi menyeluruh dalam perencanaan keuangan.
Termasuk membuat perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih strategis untuk kebutuhan pendidikan anak. Berapa keuntungan menggunakan layanan Wealth Management OCBC adalah:
1. Perencanaan Pendidikan Terstruktur
2. Rekomendasi Produk Investasi Sesuai Profil Risiko
OCBC akan menawarkan berbagai instrumen untuk mendukung rencana pendidikan, seperti:
3. Simulasi & Evaluasi Berkala
Cara untuk mendapatkan layanan Wealth Management OCBC sangat mudah. Kamu tinggal mengunjungi kantor cabang OCBC terdekat yang memiliki layanan Wealth Management.
Buat janji dengan Relationship Manager atau Wealth Advisor OCBC. Setelah itu, kamu dapat menggunakan aplikasi OCBC mobile untuk akses produk investasi dan pemantauan portofolio secara mandiri.
Untuk informasi lebih detail kamu dapat mengakses halaman berikut ini atau menghubungi Tanya OCBC melalui berbagai saluran yang tersedia dalam halaman ini.
Baca juga: Umur 30 Tidak Punya Tabungan? Ini Langkah untuk Perbaiki Finansial Kamu