Wealth Insight

Mengukur skenario dampak perang tarif terhadap perekonomian global

13 Jun 2025 • Ditulis oleh: Team Wealth Management OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Kami melihat ada tiga skenario yang dapat terjadi dengan situasi perang tarif yang terjadi.

  1. Skenario A - Tidak terjadi negosiasi
    1. Jika tidak ada kesepakatan, mitra dagang AS akan melakukan langkah pembalasan, baik dari sisi perdagangan ataupun kebijakan lain nya.
    2. Potensi terjadinya perang mata uang menimbulkan ketidakstabilan politik, stagnasi global kemudian depresi.
    3. Aset berisiko seperti saham mengalami pelemahan signifikan, terutama pada negara yang memiliki hubungan dagang yang besar dengan AS.
    4. Selain itu, negara yang pertumbuhan ekonominya bergantung pada ekspor, akan lebih mengalami tekanan.
    5. Ekonomi RI yang menitik-beratkan pada konsumsi domestik akan lebih bertahan dibandingkan negara berkembang lainnya yang bergantung pada ekspor.
  2. Skenario B – Negosiasi dengan mitra dagang utama
    1. Negosiasi terjadi hanya pada negara mitra dagang besar, dan mata uang Yuan depresiasi <5%.
    2. Dampak terhadap inflasi bersifat sementara, kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan cenderung lebih akomodatif untuk menghindari resesi.
    3. Kinerja pasar modal domesik cenderung berkinerja lebih baik karena mendapat manfaat dari de-globalisasi, relokasi, dan kebijakan suku bunga yang dovish.
  3. Skenario C – Sebagian besar tarif resiprokal dibatalkan
    1. Tarif resiprokal dibatalkan AS, dan mata uang Yuan menguat sebagai bagian dari kesepakatan.
    2. Pembatalan tarif akan membuat ekonomi kembali berjalan normal
    3. Jika terjadi akselerasi ekonomi AS, maka kondisi pasar modal RI berpotensi tertinggal, sebab sebagian besar investor akan beralih pada pasar modal AS dan negara maju lainnya.

Adanya ketidakpastian ini membuat pergerakan pasar modal global mengalami volatilitas yang lebih tinggi. Manfaatkan volatilitas yang terjadi untuk masuk pasar modal secara bertahap dengan strategi taktikal, melalui produk reksa dana pilihan di aplikasi OCBC Mobile.

  1. Buka dan login aplikasi OCBC Mobile
  2. Tekan menu “Investasi”
  3. Tekan menu “Reksa dana” atau “Obligasi”, kemudian buat ID Investasi/ Single Investor Identification (SID)
  4. Pilih produk reksa dana atau obligasi yang diinginkan.
  5. Ikuti langkah selanjutnya untuk proses transaksi pembelian.

Informasi lebih lanjut untuk produk investasi di OCBC, klik tautan berikut Wealth Management | OCBC

Catatan Penting:

  1. Informasi ini hanya berupa informasi umum yang tidak memperhitungkan tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu Nasabah/Investor atau pihak manapun. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Nasabah/Investor wajib memilih dengan hati-hati produk yang akan dipilih.
  2. Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
  3. Nasabah/Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi.
  4. Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kerugian atau kerusakan lain dalam bentuk apa pun yang timbul dari penggunaan informasi di sini (termasuk segala kesalahan, kelalaian, atau pernyataan keliru di sini, baik karena kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut.
  5. Bank, dan/atau perusahaan afiliasinya, dan/atau karyawan tidak membuat pernyataan atau jaminan (tersurat atau tersirat) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun sehubungan dengan, atau terkait dengan, keakuratan atau kelengkapan informasi dan opini yang terkandung dalam laporan ini atau informasi apa pun yang terkandung dalam laporan ini atau informasi atau opini lainnya yang tetap tidak berubah setelah diterbitkan.
  6. Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
  7. Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank.
  8. Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.
  9. PT Bank OCBC NISP Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia, serta merupakan peserta penjaminan LPS.

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Segala Kemudahan Ada
di Satu Genggaman

Nikmati berbagai layanan kartu OCBC sesuai kebutuhan Anda

Artikel Terbaru

Emas dan perak sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakstabilan
  • Wealth Insight

Emas dan perak sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakstabilan

23 Okt 2025

Selain emas, logam mulia lain seperti perak juga turut menguat, sehingga memberikan peran ganda untuk perak yang saat ini didukung oleh tingginya permintaan industri di sektor energi terbarukan dan elektronik, namun juga sebagai aset defensif di tengah ketidakpastian pasar, yang juga diuntungkan dari fase pemulihan ekonomi.

Time for Fixed Income Fund?
  • Wealth Insight

Time for Fixed Income Fund?

6 Okt 2025

Fixed Income Fund atau reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% dananya ke dalam instrumen utang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan swasta.

Reshuffle Kabinet Merah Putih
  • Wealth Insight

Reshuffle Kabinet Merah Putih

18 Sep 2025

Seperti yang kita ketahui, pada awal pekan ini presiden Prabowo memutuskan untuk merubah susunan kabinet, dengan mengganti beberapa pejabat di kementerian dan menambah kementerian baru yang khusus menangani ibadah Haji dan Umroh. Berikut adalah beberapa kementerian yang diubah:

Menabung Emas
  • Wealth Insight

Menabung Emas

21 Agu 2025

Fenomena membeli atau menabung emas mulai meningkat belakangan ini di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berikut adalah tiga alasan mengapa melakukan investasi emas cukup menjanjikan saat ini

Kemudahan Transaksi Perbankan di Ujung Jari

Download OCBC mobile sekarang!