Mengukur skenario dampak perang tarif terhadap perekonomian global

13 Jun 2025 Ditulis oleh: Team Wealth Management OCBC

Ketidakpastian dari retorika perang dagang AS dengan beberapa mitra dagang masih terus terjadi. Sejak awal April, Donald Trump mengenalkan tarif baru atau tarif resiprokal yang dikenakan kepada 60 mitra dagang. Walaupun Trump telah menunda pengenaan tarif tersebut selama 90 hari agar para mitra dagang dapat melakukan negosiasi, namun kekhawatiran utama adalah adanya aksi balasan, sehingga akan menimbulkan kerugian bagi kedua pihak.

Kami melihat ada tiga skenario yang dapat terjadi dengan situasi perang tarif yang terjadi.

  1. Skenario A - Tidak terjadi negosiasi
    1. Jika tidak ada kesepakatan, mitra dagang AS akan melakukan langkah pembalasan, baik dari sisi perdagangan ataupun kebijakan lain nya.
    2. Potensi terjadinya perang mata uang menimbulkan ketidakstabilan politik, stagnasi global kemudian depresi.
    3. Aset berisiko seperti saham mengalami pelemahan signifikan, terutama pada negara yang memiliki hubungan dagang yang besar dengan AS.
    4. Selain itu, negara yang pertumbuhan ekonominya bergantung pada ekspor, akan lebih mengalami tekanan.
    5. Ekonomi RI yang menitik-beratkan pada konsumsi domestik akan lebih bertahan dibandingkan negara berkembang lainnya yang bergantung pada ekspor.
  2. Skenario B – Negosiasi dengan mitra dagang utama
    1. Negosiasi terjadi hanya pada negara mitra dagang besar, dan mata uang Yuan depresiasi <5%.
    2. Dampak terhadap inflasi bersifat sementara, kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan cenderung lebih akomodatif untuk menghindari resesi.
    3. Kinerja pasar modal domesik cenderung berkinerja lebih baik karena mendapat manfaat dari de-globalisasi, relokasi, dan kebijakan suku bunga yang dovish.
  3. Skenario C – Sebagian besar tarif resiprokal dibatalkan
    1. Tarif resiprokal dibatalkan AS, dan mata uang Yuan menguat sebagai bagian dari kesepakatan.
    2. Pembatalan tarif akan membuat ekonomi kembali berjalan normal
    3. Jika terjadi akselerasi ekonomi AS, maka kondisi pasar modal RI berpotensi tertinggal, sebab sebagian besar investor akan beralih pada pasar modal AS dan negara maju lainnya.

Adanya ketidakpastian ini membuat pergerakan pasar modal global mengalami volatilitas yang lebih tinggi. Manfaatkan volatilitas yang terjadi untuk masuk pasar modal secara bertahap dengan strategi taktikal, melalui produk reksa dana pilihan di aplikasi OCBC Mobile.

  1. Buka dan login aplikasi OCBC Mobile
  2. Tekan menu “Investasi”
  3. Tekan menu “Reksa dana” atau “Obligasi”, kemudian buat ID Investasi/ Single Investor Identification (SID)
  4. Pilih produk reksa dana atau obligasi yang diinginkan.
  5. Ikuti langkah selanjutnya untuk proses transaksi pembelian.

Informasi lebih lanjut untuk produk investasi di OCBC, klik tautan berikut Wealth Management | OCBC

Catatan Penting:

  1. Informasi ini hanya berupa informasi umum yang tidak memperhitungkan tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu Nasabah/Investor atau pihak manapun. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Nasabah/Investor wajib memilih dengan hati-hati produk yang akan dipilih.
  2. Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
  3. Nasabah/Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi.
  4. Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kerugian atau kerusakan lain dalam bentuk apa pun yang timbul dari penggunaan informasi di sini (termasuk segala kesalahan, kelalaian, atau pernyataan keliru di sini, baik karena kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut.
  5. Bank, dan/atau perusahaan afiliasinya, dan/atau karyawan tidak membuat pernyataan atau jaminan (tersurat atau tersirat) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun sehubungan dengan, atau terkait dengan, keakuratan atau kelengkapan informasi dan opini yang terkandung dalam laporan ini atau informasi apa pun yang terkandung dalam laporan ini atau informasi atau opini lainnya yang tetap tidak berubah setelah diterbitkan.
  6. Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
  7. Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank.
  8. Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.
  9. PT Bank OCBC NISP Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia, serta merupakan peserta penjaminan LPS.

Story for your Inspiration

Baca

News Update - 21 Mei 2025

Perdamaian AS-China dan 7 Implikasi Selanjutnya

Baca

News Update - 14 Mei 2025

Pertemuan Bank Sentral Bulan Mei: The Fed, BOE, dan BOJ

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile