Meletusnya konflik militer antara Israel dan Iran pada Jumat, 13-Juni menambahkan kekhawatiran pasar, dan kini investor terus mencermati perkembangan lebih lanjut dari konflik tersebut, yang akan menjadi panduan sepekan kedepan.
Pasar saham melemah, imbal hasil obligasi berfluktuasi, dan harga emas meningkat 1.5% di hari Jumat. Indeks S&P 500 turun lebih dari 1% pada hari tersebut, mencatatkan pelemahan mingguan secara moderat, dan masih berada 3% dibawah level tertingginya.
Kami menggaris bawahi beberapa hal dari konflik yang terjadi, dan dampak terhadap pasar.
- Kondisi saat ini adalah pertama kalinya Israel dan Iran mengalami konflik bersenjata langsung. Kedua negara sudah berkonflik sejak lama, namun bertarung melalui entitas yang berbeda seperti Hamas dan Hizbullah. Israel telah mengancam beberapa kali untuk menyerang fasilitas nuklir milik Iran, namun demikian hal tersebut tidak pernah terealisasi setidaknya dalam skala yang terjadi pada Jumat lalu.
- Kekhawatiran saat ini adalah bagaimana konflik ini dapat mempengaruhi harga minyak secara signifikan seperti yang terjadi hari Jumat lalu, sebab jika Iran menargetkan Selat Hormuz yang merupakan jalur utama perdagangan minyak, makapasokan minyak global dapat terganggu. Sekitar 20 juta barel minyak per hari serta produk olahan melewati jalur tersebut atau setara 20% dari pasokan minyak global.
- Selanjutnya, fokus investor juga tertuju pada dampak konflik saat ini terhadap kapasitas produksi minyak Iran, jika fasilitas pengeboran minyak Iran juga mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Walaupun Iran menyampaikan, penyimpanan minyak dikawasan Sahara tetap aman paska serangan Israel, namun saat ini Iran menghentikan sementara produksi gas di wilayah selatan provinsi Bushehr (ladang gas terbesar di dunia), akibat serangan Israel. Kami melihat Israel masih akan melakukan serangan ke beberapa fasilitas energi milik Iran, walaupun hal ini tidak didukung AS karena Donald Trump lebih menginginkan harga minyak yang murah. Namun demikian, harga minyak yang melonjak, dapat diantisipasi dari kenaikan kapasitas produksi negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC, serta cadangan minyak strategis milik AS.
Apa yang sebaiknya dilakukan investor?
Secara historis, konflik bersenjata diwilayah Timur Tengah tidak berdampak lama terhadap pasar, kecuali jika terjadi lonjakan harga minyak hingga merusak perekonomian secara signifikan. Jika konflik tidak mengganggu pasokan minyak global, maka kekhawatiran pasar dapat lebih diredam.
Selain itu, yang menjadi fokus perhatian pasar adalah kebijakan AS terhadap tarif resiprokal yang jatuh tempo pada 9 Juli, dan 14 Agustus untuk negosiasi dagang dengan China. Kebijakan pajak Trump dan anggaran belanja, serta plafon hutang AS dengan jatuh tempo di bulan Agustus akan menjadi kekhawatiran utama lainnya.
Investor harus bersiap menghadapi volatilitas yang lebih besar dalam beberapa waktu mendatang, dimana memberikan peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi, mengingat krisis Timur Tengah yang sedang berlangsung dapat menyebabkan aksi jual singkat, namun setelahnya investor akan kembali mencari aset berisiko yang dianggap sudah murah sehingga harga saham bangkit kembali, pemulihannya relatif cepat dan tajam. Meskipun demikian, selama masa ketidakpastian, emas berpeluang menguat hingga level US$3,900 per ons dalam 12 bulan mendatang, seiring aktivitas bank sentral global yang terus melakukan diversifikasi dari kepemilikan Dolar AS ke emas.
Perlu diingat, bahwa meskipun pandangan ini mencerminkan analisa terbaik kami terkait peluang pasar, dalam menentukan strategi investasi pribadi Anda harus selaras dengan tujuan dan profil risiko. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk investasi di OCBC, silahkan klik link berikut; https://www.ocbc.id/id/individu/wealth-management
Catatan Penting:
- Informasi ini hanya berupa informasi umum yang tidak memperhitungkan tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu Nasabah/Investor atau pihak manapun. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Nasabah/Investor wajib memilih dengan hati-hati produk yang akan dipilih.
- Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
- Nasabah/Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi.
- Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kerugian atau kerusakan lain dalam bentuk apa pun yang timbul dari penggunaan informasi di sini (termasuk segala kesalahan, kelalaian, atau pernyataan keliru di sini, baik karena kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut.
- Bank, dan/atau perusahaan afiliasinya, dan/atau karyawan tidak membuat pernyataan atau jaminan (tersurat atau tersirat) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun sehubungan dengan, atau terkait dengan, keakuratan atau kelengkapan informasi dan opini yang terkandung dalam laporan ini atau informasi apa pun yang terkandung dalam laporan ini atau informasi atau opini lainnya yang tetap tidak berubah setelah diterbitkan.
- Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
- Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank.
- Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.
- PT Bank OCBC NISP Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia, serta merupakan peserta penjaminan LPS.