Catatan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran harian itu penting sebagai kontrol finansial. Simak beberapa akibat dan masalah yang timbul akibat pengeluaran harian yang tidak dicatat!
Ketika mulai belajar tentang iterasi keuangan, kamu akan mengetahui betapa pentingnya catatan keuangan. Catatan ini berisi tentang pemasukan dan pengeluaran, baik harian, mingguan, atau bulanan.
Dalam catatan itu, seberapa kecil pun uang yang keluar, harus tetap dicatat. Tujuannya agar kamu tahu untuk apa uang digunakan, dan menjadi dasar evaluasi ketika perlu adanya penyesuaian.
Contohnya, kamu terbiasa membeli kopi atau minuman kekinian di sela-sela ngantor yang harganya Rp20-40 Ribu. Ketika kamu perlu menghemat, seperti ada kewajiban keuangan ekstra, kamu bisa mengevaluasi pengeluaran itu untuk bulan berikutnya.
Berikut beberapa poin yang dicatat dalam catatan tersebut:
Baca juga: 10 Tips Menabung yang Cepat dan Efektif, Dijamin Anti Gagal!
Pengeluaran harian mungkin terkesan remeh dan jumlahnya kecil. Namun perlu diingat, meski jumlahnya kecil, pengeluaran ini bisa bersifat kontinyu, bahkan untuk hal-hal yang tidak mendesak sekalipun.
Sebagai contoh kebiasaan beli kopi atau minuman kekinian lain saat istirahat kerja. Memang harganya mungkin hanya Rp25 Ribu per cup, tapi ketika dikalkulasi bisa menjadi Rp500 Ribu per bulan.
Tanpa catatan pengeluaran, kamu mungkin nggak akan sadar bahwa biaya kopi harian ini mencapai Rp500 Ribu per bulan. Angka yang sangat signifikan dan sangat mungkin terkena evaluasi ketika kamu harus menghemat!
Nah berikut ini adalah beberapa akibat tidak punya catatan pengeluaran harian!
Tanpa catatan pengeluaran harian, kamu akan kesulitan melacak ke mana saja uangmu mengalir. Gaji bisa terasa “menghilang” begitu saja padahal belum akhir bulan.
Hal-hal kecil seperti jajan kopi, delivery makanan, atau langganan digital seringkali dianggap sepele, padahal kalau dijumlahkan bisa besar. Karena nggak ada catatan, kamu jadi nggak sadar bahwa kebiasaan kecil itu yang bikin gaji cepat habis.
Ketika nggak tahu berapa besar pengeluaran setiap hari, otomatis kamu akan kesulitan menyusun anggaran bulanan yang akurat.
Bisa-bisa kamu terlalu optimistis dalam budgeting, misalnya, mengira bisa hidup dengan Rp1 Juta sebulan untuk makan, padahal kenyataannya selalu lebih.
Tanpa data dan catatan pengeluaran harian yang jelas, anggaran hanya jadi tebak-tebakan yang bikin keuangan gampang kacau.
Menabung dan investasi butuh disiplin dan ruang di anggaran. Kalau semua pengeluaran tidak tercatat, kamu akan kesulitan menyisihkan uang secara rutin.
Uang tabungan jadi ‘terpakai tanpa sadar’ karena kamu merasa masih punya sisa, padahal kenyataannya sudah habis untuk kebutuhan harian yang tidak kamu catat.
Tanpa catatan, kamu cenderung tidak sadar sedang mengikuti pola hidup boros, entah karena ikut tren, sering hangout, belanja impulsif, atau langganan layanan yang sebenarnya nggak terlalu dipakai.
Kebiasaan ini nggak akan terdeteksi kalau kamu tidak mencatat pengeluaranmu. Akibatnya, boros jadi kebiasaan dan makin susah dikendalikan.
Ketiadaan catatan keuangan membuatmu tidak tahu apakah kamu sudah punya dana darurat yang cukup.
Bahkan, kamu nggak sadar sudah tidak ada sisa uang sama sekali untuk kebutuhan mendadak seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan rumah mendesak.
Keuangan tanpa kontrol adalah keuangan yang rentan, apalagi saat situasi tak terduga datang.
Baca juga: 10 Cara Menabung 5 Juta dalam 3 Bulan, Simak Strateginya!
Solusinya adalah segera buat catatan pengeluaran harian sekarang juga! Saat menerima gaji, segera bagi uang itu ke dalam beberapa pos keuangan sesuai metode budgeting, misalnya 50% untuk kebutuhan, 30% untuk cicilan dan keinginan, 20% untuk tabungan dan investasi.
Setelah anggaran bulanan tersusun, berikutnya catat semua pengeluaran yang kamu lakukan setiap hari, mulai dari biaya makan, belanja harian, transportasi, tagihan listrik atau pulsa, jajan, dan sebagainya.
Baca artikel tentang cara membuat buku keuangan pribadi harian dengan klik link ini.
Selain itu, kamu juga perlu punya layanan perbankan yang memudahkan dan menunjang pengelolaan keuangan. Salah satunya layanan Nyala dari OCBC.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Mendapatkan manfaat dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya