Mau punya rumah mewah untuk hunian? Siapkan 7 biaya tak terduga yang sering muncul agar kamu tetap nyaman dan tidak kaget saat mengelola rumah impianmu!
Memiliki rumah mewah memang terdengar sangat menggiurkan. Tapi di balik keindahannya, proses membangun hunian ini bisa jadi sangat kompleks. Selain dana pokok yang besar, kamu juga perlu siap dengan biaya-biaya lain yang kadang datang tanpa aba-aba.
Tidak hanya itu, rumah mewah biasanya berada di lokasi-lokasi premium yang otomatis bikin harga tanah dan pajaknya juga lebih tinggi. Belum lagi kalau kamu ingin menggunakan material berkualitas premium atau arsitek dan desain interior. Di sinilah pentingnya perencanaan matang sejak awal.
Sebelum masuk ke biaya tak terduga, penting juga untuk memahami faktor utama yang mempengaruhi biaya pembangunan rumah mewah. Ini bisa membantu kamu merancang anggaran lebih realistis.
1. Lokasi dan Harga Tanah
Semakin strategis lokasi rumah, seperti di pusat kota atau kawasan elite, semakin mahal pula harga tanahnya. Rumah mewah umumnya dibangun di kawasan eksklusif yang memiliki keamanan dan aksesibilitas tinggi, ini tentu menambah beban biaya secara signifikan.
2. Desain Arsitektur dan Interior
Desain yang unik dan personal jadi salah satu daya tarik rumah mewah. Tapi di balik itu, kamu harus siap membayar jasa arsitek profesional dan desainer interior. Biayanya bisa mencapai 5-10% dari total nilai proyek.
Baca Juga: Wujudkan Rencana Masa Depan dengan Life Goals di ONe Mobile
3. Material dan Finishing
Rumah mewah identic dengan material premium seperti batu alam, kayu solid, marmer import, hingga perangkat elektronik canggih. Pilihan ini akan berdampak langsung pada naiknya anggaran bangunan.
4. Ukuran dan Jumlah Lantai
Semakin besar luas bangunan dan jumlah lantainya, semakin besar pula biaya pembangunan. Rumah mewah biasanya terdiri dari 2-3 lantai atau lebih. Selain itu juga membutuhkan struktur bangunan yang jauh lebih kompleks.
5. Sistem Teknologi dan Keamanan
Smart home system, CCTV, sensor gerak dan sistem keamanan otomatis sudah jadi standar di rumah mewah. Namun, pemasangan sistem ini bisa menambah biaya yang tidak sedikit.
Banyak orang terkejut karena nggak siap dengan biaya-biaya di bawah ini. Ada banyak biaya tambahan yang sering kali luput dari perhitungan. Jangan sampai kamu salah satu dari mereka ya!
1. Biaya Konsultasi Profesional
Selain arsitek, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan konsultan struktur, interior, hingga lighting designer. Biaya ini biasanya dihitung per jam atau per proyek dan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
2. Biaya Perizinan dan Legalitas
Untuk rumah skala besar, kamu perlu mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan), AMDAL hingga sertifikasi khusus tergantung wilayah. Prosesnya panjang dan biayanya nggak sedikit.
3. Pajak dan Bea Tambahan
Jangan lupa soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang lebih tinggi untuk rumah mewah, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) saat pembelian.
4. Biaya Infrastruktur Tambahan
Rumah besar butuh sistem kelistrikan, air bersih dan keamanan yang kompleks. Kadang, perlu instalasi genset, filter air, atau CCTV profesional yang biayanya bisa menyentuh belasan hingga puluhan juta.
5. Biaya Perawatan dan Kebersihan
Setelah selesai dibangun, kamu juga harus memikirkan biaya bulanan. Biaya itu mencakup listrik, air dan gaji ART atau tukang kebun. Rumah mewah, biaya perawatannya juga mewah.
6. Biaya Furniture dan Dekorasi
Satu set sofa di rumah mewah bukan cuma soal fungsi, tapi juga estetika. Furniture dan dekorasi premium bisa menguras dompet kalau nggak disiapkan dari awal.
7. Biaya Tambahan karena Perubahan Desain
Sering kali, di tengah jalan kamu ingin mengubah layout atau ganti material. Perubahan ini bisa nambah biaya karena harus bongkar ulang atau beli material baru.
Biar kamu punya bayangan yang lebih konkret, kita coba rinci estimasi biaya pembangunan rumah mewah. Tentunya angka-angka ini bisa bervariasi tergantung lokasi, luas bangunan, kualitas material dan jasa yang kamu gunakan. Tapi setidaknya, ini bisa jadi acuan awal.
Rumah mewah umumnya dibangun di area premium seperti kawasan elite, kompleks berpagar atau dekat pusat kota. Harga tanah di area seperti ini bisa sangat tinggi. Kisaran harga tanah di wilayah itu sekitar Rp 3 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi. Kalau kamu beli tanah seluas 400 m² di kawasan seharga Rp 10 juta/ m², maka kamu perlu menyiapkan dana sekitar Rp 4 miliar.
Biaya ini mencakup pembangunan struktur bangunan, dinding, atap, lantai, plafon dan sebagainya. Rumah mewah biasanya dibangun dengan spesifikasi tinggi dan desain custom. Kisaran harga konstruksi sekitar Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per meter persegi. Biaya ini bisa lebih tinggi kalau full custom dan arsitektur kompleks.
Rumah mewah biasanya memerlukan jasa arsitek profesional, desainer interior hingga konsultan landskap. Persentase umum biaya yang perlu dikeluarkan adalah sekitar 5-10% dari total biaya pembangunan.
Desain interior rumah mewah sering kali menggunakan furniture custom, built in cabinet, dekorasi eksklusif hingga peralatan rumah tangga premium. Kisaran biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar, tergantung selera dan jumlah ruangan.
Pemasangan sistem smart home, kamera pengawas, alarm otomatis dan sensor modern sudah jadi kebutuhan standar. Biaya yang diperlukan untuk instalasi sistem keamanan modern ini kisaran Rp 50 juta hingga Rp 200 juta. Biaya ini bisa meningkat tergantung kompleksitas sistem.
Fasilitas seperti kolam renang, rooftop garden, garasi otomatis atau ruang home theater menambah biaya signifikan. Misalnya kamu ingin membuat kolam renang, biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 500 juta.
Termasuk IMB, biaya notaris, BPHTB (kalau kamu membeli tanah), serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahunan. Estimasi biaya awal Rp 50 juta hingga Rp 150 juta.
Sebaiknya alokasikan minimal 10-15% dari total anggaran untuk menutup kebutuhan darurat atau perubahan desain. Misalnya, total proyek Rp 8 miliar, maka dana cadangan minimal Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar.
Punya rumah mewah memang jadi simbol kesuksesan bagi banyak orang. Tapi agar tidak menjadi beban, kamu perlu perencanaan keuangan yang matang sejak awal. Pahami semua kemungkinan biaya, termasuk yang nggak kamu duga sebelumnya.
Untuk membantu kamu dalam merencanakan keuangan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi perbankan yang dapat diakses secara digital. Salah satu rekomendasinya adalah OCBC mobile.
Melalui OCBC mobile, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas perbankkan sekaligus berinvestasi emas, Reksa Dana hingga obligasi pemerintah. Kamu juga dapat memanfaatkan fitur Life Goals yang dapat membantu kamu untuk mencapai tujuan keuangan
Dengan fitur Life Goals, kamu dapat memantau perkembangan keuangan kamu dengan mudah dan praktis. Yuk, wujudkan rencana masa depan dengan Life Goals OCBC mobile!
Baca Juga: Liburan Anti Gagal dengan Fitur Life Goals!