Simak perkiraan biaya lasik mata terbaru dan apakah asuransi kesehatan Anda bisa membantu menanggung biayanya.
Operasi LASIK kini jadi salah satu solusi populer buat yang pengen terbebas dari kacamata atau lensa kontak. Tapi, sebelum buru-buru daftar, banyak yang masih penasaran soal biaya lasik mata yang ternyata tidak murah.
LASIK banyak dipilih karena hasilnya yang cepat dan minim risiko. Apalagi buat kamu yang punya aktivitas tinggi dan merasa ribet kalau pakai kacamata setiap hari. Namun, seiring berkembangnya teknologi medis, banyak juga yang penasaran dengan metode lasik mata ini.
Karena LASIK bukan sekadar prosedur biasa, kamu perlu tahu dulu apa saja yang terlibat di dalamnya. Mulai dari konsultasi, pemeriksaan hingga prosedur operasinya. Jadi wajar kalau biaya lasik mata kadang bikin mikir dua kali.
Pertanyaan pun muncul, kalau punya asuransi kesehatan, apakah bisa bantu meringankan biaya operasi lasik mata? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Baca Juga: Kenali Apa itu Tabungan Berjangka, Keuntungan & Simulasinya
LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah mata dengan bantuan laser yang bertujuan mengoreksi gangguan penglihatan. Beberapa gangguan yang dimaksud seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau mata silinder (astigmatisme).
Dalam prosesnya, dokter akan membentuk ulang kornea agar cahaya yang masuk ke mata bisa difokuskan tepat ke retina. Prosedur ini biasanya cepat, sekitar 15-30 menit untuk kedua mata. Jadi, pasien bisa langsung pulang tanpa harus rawat inap.
Sebelum menjalani prosedur LASIK, ada beberapa syarat medis dan non-medis yang perlu dipenuhi. Tujuannya tentu agar prosedur bisa berjalan aman dan efektif. Berikut ini beberapa syarat yang wajib kamu ketahui.
Meski terdengar seperti operasi besar, LASIK termasuk prosedur cepat, minim rasa sakit dan tidak memerlukan rawat inap. Berikut adalah tahapan prosedurnya yang perlu kamu ketahui.
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan mata kamu cocok untuk LASIK. Ini termasuk tes ketebalan kornea, topografi kornea, dan refraksi mata. Beberapa klinik juga melakukan tes kekeringan mata dan tekanan bola mata.
2. Pemberian Obat Tetes Anestesi
Sebelum tindakan dimulai, mata kamu akan diteteskan anestesi lokal agar tidak terasa sakit. Kamu akan tetap sadar selama prosedur, tapi tidak akan merasakan apapun.
3. Pembuatan Flap Kornea
Dengan bantuan laser microkeratome atau femtosecond laser, dokter akan membentuk flap tipis di permukaan kornea. Flap ini akan dilipat ke belakang sebagai akses untuk proses berikutnya.
4. Proses Laser (Re-shaping Kornea)
Laser excimer digunakan untuk mengoreksi bentuk kornea sesuai kebutuhan refraksi mata kamu. Proses ini hanya berlangsung beberapa detik hingga menit.
5. Penutupan Flap dan Pemulihan
Setelah pembentukan selesai, flap kornea dikembalikan ke posisi semula dan akan menempel dengan sendirinya tanpa dijahit. Setelahnya, kamu akan diberi pelindung mata dan obat tetes khusus untuk mempercepat pemulihan.
6. Kontrol Pasca Operasi
Dalam beberapa hari pertama, kamu akan diminta kontrol ulang untuk memastikan pemulihan berjalan baik. Biasanya penglihatan akan membaik dalam waktu 1-3 hari.
Nah, ini dia bagian yang paling banyak ditanyakan. Biaya LASIK bisa bervariasi tergantung jenis dari prosedur yang dipilih dan klinik tempat kamu menjalani operasi. Berikut ini adalah referensi umum biaya berdasarkan jenis metode LASIK per 2025:
Jenis Prosedur | Estimasi Biaya per Mata | Keterangan |
---|---|---|
LASIK Konvensional | Rp 9.000.000 - Rp 15.000.000 | Menggunakan laser mikrokeratom |
FemtoLASIK | Rp 15.000.000 - Rp 22.000.000 | Teknologi laser tanpa pisau, lebih presisi |
ReLEx SMILE | Rp 25.000.000 - Rp 35.000.000 | Minim invasive, pemulihan lebih cepat |
Custom LASIK | Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000 | Disesuaikan dengan kondisi unik kornea pasien |
Beberapa rumah sakit atau klinik mata ternama di Indonesia juga menawarkan layanan LASIK. Jadi, pastikan kamu memilih klinik yang berlisensi dan ditangani oleh dokter mata spesialis untuk keamanan jangka panjang.
Secara umum, perusahaan asuransi kesehatan di Indonesia menganggap LASIK sebagai tindakan elektif atau prosedur pilihan. Jadi, operasi lasik mata bukan kebutuhan medis darurat. Oleh karena itu, mayoritas polis standar tidak mengcover LASIK.
Namun ada beberapa kondisi yang memungkinkan biaya LASIK bisa dicover sebagian, yaitu sebagai berikut:
Jadi, kamu disarankan untuk menghubungi langsung penyedia asuransi. Tanyakan secara detail informasi yang menjelaskan, apakah prosedur LASIK masuk dalam cakupan manfaat mereka.
Meski biaya lasik mata tergolong tinggi, banyak orang merasa prosedur ini sangat worth it karena hasilnya permanen dan bisa meningkatkan kualitas hidup. Tidak hanya menghilangkan ketergantungan pada kacamata, namun juga memberikan kenyamanan beraktivitas sehari-hari.
Jika ternyata asuransi kamu tidak mengcover biaya operasi LASIK, kamu tetap bisa menjalani prosedur LASIK dengan biaya mandiri. Untuk mempersiapkan biayanya, kamu bisa melakukan nabung rutin setiap bulan.
Salah satu cara agar tabungan untuk biaya operasi LASIK cepat terkumpul adalah dengan memanfaatkan tabungan berjangka yang saat ini banyak ditawarkan oleh perbankan.
Salah satu produk Tabungan Berjangka yang menarik perhatian adalah Tabungan Berjangka (TAKA) OCBC. Bank OCBC menawarkan beberapa produk Tabungan Berjangka (TAKA) yang bisa kamu pilih.
Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, hingga TAKA Angsuran Tetap. TAKA OCBC bisa dimulai dengan dana ringan yakti Rp100 Ribu saja per bulan.
Selain itu, TAKA OCBC juga memiliki bunga yang kompetitif dan tenor yang fleksibel. Kamu tinggal menyesuaikan dengan kemampuan dan keinginan.
Produk TAKA cocok bagi siapa saja yang ingin disiplin menabung disiplin tanpa harus merasa terbebani. Tak cuma itu, kamu juga akan mendapat berbagai keuntungan jika membuka TAKA di OCBC, apa saja?
Berikut beberapa fitur produk Taka (Tabungan Berjangka) OCBC:
Kalau kamu masih bingung dengan cara TAKA bekerja, berikut ini adalah contoh simulasi yang dapat memberi kamu gambaran:
“Jika kamu menabung Rp500.000 per bulan selama 5 tahun dengan bunga 3% per tahun, kamu akan mendapatkan sekitar Rp32 Juta saat jatuh tempo”.
Jumlah yang akan kamu dapatkan jauh lebih besar dibandingkan jika kamu hanya menyimpan di tabungan biasa. Nah, sekarang sudah lebih jelas, kan? Yuk, nabung rutin untuk biaya operasi LASIK kamu!
Baca Juga: Anti Boros, Jenis Tabungan Ini Tidak Bisa Diambil Sembarangan!