Para pejabat Federal Reserve (Fed) semakin terpecah pendapatnya terkait potensi pemangkasan suku bunga yang ketiga kalinya pada pertemuan Fed bulan Desember mendatang.
Terdapat perbedaan pandangan diantara pejabat bank sentral setelah pemangkasan 25 basis poin (bps) di bulan Oktober lalu, menjadikan suku bunga Fed berada di kisaran 3.75-4.00%. Hal ini dilakukan untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melambat.
Beberapa komentar penting dari pejabat The Fed menunjukkan adanya keraguan dan perpecahan:
Pertama, Ketua Fed Jerome Powell, pada pertemuan terakhir (28-29 Oktober) memperingatkan: "Penurunan lebih lanjut pada suku bunga dalam pertemuan Desember, bukanlah hal yang pasti—jauh dari itu. Kebijakan saat ini, sudah berbeda dari jalur yang ditentukan sebelumnya”.
Kedua, menurut pejabat Cook yang mengacu pada dua tujuan Fed (menjaga kestabilan harga dan lapangan kerja), Ia juga mencatat: "Kebijakan sudah tidak berada pada jalur yang telah ditentukan. Saat ini kita sedang dihadapkan dengan meningkatnya risiko pada kedua mandat Fed”.
Ketiga, pejabat Fed Chicago, Goolsbee (salah satu anggota Voting FOMC) menyatakan keraguannya: "Saya belum memutuskan pilihan untuk pertemuan Desember. Saya khawatir terkait inflasi yang bergerak di atas target selama empat setengah tahun terakhir dan masih berlanjut.”
Keempat, pejabat Fed Kansas City, Schmid mengatakan telah memilih untuk menentang keputusan pemotongan suku bunga bulan lalu karena menurutnya "pasar tenaga kerja sebagian besar seimbang, ekonomi menunjukkan momentum yang berkelanjutan, dan inflasi masih terlalu tinggi".
Namun, OCBC memandang secara keseluruhan, Fed mungkin masih akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Desember (menjadi 3.50-3.75%) karena penutupan pemerintahan AS (government shutdown) telah merugikan aktivitas ekonomi. Namun, Fed juga berpotensi akan menghentikan pemangkasan suku bunga setelah Des-25 hingga masa jabatan Ketua Powell berakhir pada Mei (2026).

Grafik menunjukkan bahwa perkiraan FOMC mengenai tingkat suku bunga yang “netral” dalam jangka panjang adalah 3.00%. Kami berpendapat angka 3.00% ini terlalu rendah untuk menjaga inflasi tetap pada target The Fed 2%. Suku bunga netral mungkin sebenarnya mendekati 4.00% di era paska-guncangan inflasi saat ini.
Oleh karena itu, ruang untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut akan semakin terbatas. Namun, kami tidak mengesampingkan potensi pelonggaran pada tahun 2026, terutama jika Ketua Fed yang baru, di bawah tekanan dari Gedung Putih (Pemerintah AS), menyerukan pemotongan suku bunga sejak Juni.
Perlu diingat, bahwa meskipun pandangan ini mencerminkan analisa terbaik kami terkait peluang pasar, dalam menentukan strategi investasi pribadi Anda harus selaras dengan tujuan dan profil risiko. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk investasi di OCBC, silahkan klik link berikut: https://www.ocbc.id/id/individu/wealth-management
Catatan Penting: