Cari tahu apa itu CVV pada kartu debit dan kredit, fungsi utamanya untuk keamanan transaksi online, posisi kode CVV, serta tips aman agar data kartu tidak mudah disalahgunakan!
Credit Verification Value atau CVV adalah kode unik yang berisi tiga angka dan biasanya tertera pada bagian belakang kartu kredit. Kode CVV berfungsi untuk memverifikasi pembayaran atau transaksi menggunakan kartu kredit.
CVV tidak hanya ada di kartu kredit saja, melainkan juga tertera di kartu debit. Nomor CVV membantu melindungi data kartu kamu dari pencurian untuk disalahgunakan.
Sehingga, jika seseorang mengetahui nomor kartu kredit atau debit kamu, tetapi tidak mengetahui CVV, akan lebih sulit bagi mereka untuk melakukan transaksi.
CVV adalah istilah standar yang biasa digunakan dalam industri perbankan. Namun biasanya masing-masing penerbit kartu menggunakan istilah yang berbeda-beda, sebagai berikut:
Baca juga: Kredit Investasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Kode CVV selalu dicetak di sisi belakang kartu kredit atau debit. Pada sisi belakang itu terdapat garis melintang yang berfungsi sebagai tempat tanda tangan pemilik. Nah di sisi itulah kode CVV berada.
Namun ada perbedaan antara CVV di Mastercard, Visa, dan kebanyakan penerbit kartu dengan American Express. Jika kebanyakan penerbit meletakkan CVV di bagian belakang kartu, American Express justru mencetaknya di bagian depan kartu, tepatnya di sebelah kiri kartu di atas nomor.
Dengan begitu kamu tidak perlu bertanya kepada pihak bank untuk mencari tahu di mana letak CVV. Selain itu, CVV juga bisa dilihat di kartu kredit/debit digital yang ada di mobile banking.
Keberadaan CVV yang mudah ditemukan ini membuat kamu harus meningkatkan kehati-hatian. Jangan berikan kartu kredit/debit ke sembarang orang, karena mereka bisa berbuat apapun dengan data itu.
Baca juga: Tarik Tunai Kartu Kredit, Ketahui Cara, Biaya dan Limitnya
Kode CVV ini harus dirahasiakan, dan tidak boleh disebarluaskan. Apa alasannya? Berikut tiga alasan CVV harus dirahasiakan.
CVV berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan saat kamu bertransaksi secara online. Ketika memasukkan nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, dan CVV, sistem akan memverifikasi bahwa kamu adalah pemegang sah kartu tersebut.
Tanpa CVV, transaksi biasanya tidak akan bisa diproses. Artinya, kalau data ini jatuh ke tangan yang salah, mereka bisa menyalahgunakannya, bahkan tanpa perlu PIN atau OTP tambahan.
CVV tidak tersimpan di bagian chip atau pita magnetik kartu, sehingga tidak bisa dibaca oleh mesin gesek atau card reader biasa.
Tapi karena tercetak secara fisik di belakang kartu, CVV justru rentan dilihat atau difoto secara langsung, misalnya saat kamu menyerahkan kartu ke kasir atau pegawai restoran.
Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan CVV menjadi sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam berbagai modus penipuan digital, seperti phishing, malware, atau situs palsu, CVV menjadi salah satu data yang paling diincar.
Banyak kasus di mana data kartu bocor karena pengguna sembarangan memasukkan informasi ke website yang tidak aman.
Sekali CVV diketahui oleh pihak yang berniat jahat, mereka bisa menguras limit kartu dalam waktu singkat.
Oleh sebab itu, kamu harus ekstra hati-hati menyimpan dan menggunakan CVV hanya di platform yang benar-benar aman dan terpercaya.
Lalu bagaimana tips ampuh untuk mengamankan kerahasiaan data CVV? Kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
Itulah ulasan mengenai apa itu CVV beserta letak dan cara mengamankannya. Jika kartu debit/kredit memberikan sinyal adanya transaksi mencurigakan, kamu harus segera bertindak.
Beruntung jika kamu nasabah OCBC. Pasalnya, bank ini memberikan layanan call center 24 jam dan 7 hari nonstop kepada para nasabahnya.
Manfaatkan layanan Tanya OCBC untuk melaporkan kasus penipuan yang baru saja terjadi. Kamu bisa menghubungi nomor 1500-999 jika sedang berada di Indonesia, atau +62-21-2650-6300 jika kamu sedang berada di luar negeri.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Live Chat melalui OCBC mobile. Laporkan kasus penipuan yang menimpamu kapan saja, karena fitur itu disiapkan setiap hari 24 jam.
Baca juga: 10 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Diketahui Penggunanya