Zakat Tabungan: Syarat, Jenis, dan Cara Menghitungnya

8 Agt 2023

Zakat tabungan adalah zakat yang dikeluarkan secara khusus dari tabungan milik kita, selama memenuhi kriteria zakat. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Sebagai umat muslim, zakat adalah amalan wajib yang harus dipenuhi. Begitu pula saat simpanan di bank telah mencapai nisab, Anda wajib untuk mengeluarkannya sebagian untuk zakat tabungan.

Dalam syariat Islam, setiap muslim wajib mengeluarkan zakat apabila nilai tabungannya telah mencapai satu tahun dan setara dengan 85 gram emas. Lantas, bagaimana cara menghitung besar zakatnya? Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Zakat Tabungan

Bagi umat muslim, pembayaran zakat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuannya. Zakat tabungan adalah bentuk keharusan pembayaran harta dari tabungan Anda saat sudah memenuhi nisab.

Berdasarkan hukum Islam, harta milik pribadi, termasuk uang, emas, dan tabungan, masuk dalam kriteria pembayaran zakat. Kriteria selanjutnya adalah harta tersebut harus memenuhi syarat tertentu, yaitu dimiliki selama setahun (haul) dan mencukupi batas minimal wajib zakat (nisab).

Dikarenakan ketentuan dan hukum yang berlaku, maka tidak semua tabungan harus dikenakan zakat. Apabila harta dalam rekening Anda tidak memenuhi nisab dan haul, maka Anda tidak perlu membayarkan zakat. Sebaliknya, Anda wajib membayarkan zakat jika tabungan masuk dalam kriteria tersebut.

Syarat Nisab Zakat Tabungan

Pembayaran zakat diwajibkan apabila telah memenuhi syarat tertentu, salah satunya adalah nisab. Adapun perhitungan nisab zakat tabungan umumnya sama dengan zakat harta lainnya, yaitu sebesar 85 gram emas. Meskipun demikian, harga emas tidak bisa diperkirakan karena berubah setiap periode.

Zakat tabungan berapa persen? Dilihat dari standar pembayaran zakat harta, angka nisab zakat umumnya adalah sebesar 2,5% dari total kas. Jumlah tersebut tidak terbilang besar jika dibandingkan dengan simpanan di rekening Anda. Oleh karena itu, pastikan membayar kewajiban berzakat untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Jenis-jenis Zakat Tabungan

Lantas, apa saja jenis zakat tabungan yang harus dibayarkan? Harta dalam tabungan bisa bermacam-macam bentuknya, yaitu uang, emas, maupun perak. Emas memiliki nisab sebesar 85 gram, sedangkan perak sejumlah 672 gram.

Untuk zakat tabungan berapa persen yang harus dikeluarkan? Besar persentase dari zakat adalah 2,5% dari simpanan di rekening tanpa terhitung bunga. Adapun beberapa bentuk harta lain dalam rekening bank selain simpanan. Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Safe deposit box

Bank biasanya menyediakan layanan penyimpanan barang berharga berupa Safe Deposit Box (SDB). Kotak pengaman harta bernilai tinggi tersebut memiliki rancangan khusus dan terbuat dari baja berkualitas yang menjamin keamanan dari barang tersebut.

Harta yang ada di kotak tersebut bisa dikenai zakat apabila masuk dalam kriteria pembayaran zakat. Apabila barang berupa emas, perak, atau perak dan memenuhi nisab, maka pemiliknya wajib membayarkan zakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun pemilik tidak perlu membayarkan zakat apabila harta dalam kotak tersebut berupa permata atau berlian.

2. Tabungan pensiun

Pembayaran zakat dari tabungan pensiun harus dilakukan setelah menunggu haulnya, yaitu selama satu tahun. Hal tersebut dikarenakan pemberian tabungan pensiun berbeda dengan hadiah atau uang dari perusahaan melainkan akumulasi pendapatan dan kompensasi dari perusahaan yang hukumnya wajib dizakatkan setelah mencapai haul.

3. Simpanan bank

Simpanan di bank berupa uang wajib dibayarkan zakatnya, baik itu berupa rekening tabungan, giro, maupun deposito yang dimiliki secara pribadi. Meskipun deposito tidak bisa dicairkan setiap waktu, uang masih diterima secara utuh ketika jatuh tempo sehingga dapat dikenakan zakat.

Meskipun simpanan di bank wajib dibayarkan zakatnya, Anda perlu membedakannya dengan pendapatan rutin dari perusahaan. Pasalnya, hasil dari gaji sudah dikenai zakat profesi jadi Anda tidak perlu membayarkan zakat tabungan uang tersebut.

Cara Menghitung Zakat Tabungan

Setelah mengetahui apa saja jenis zakat tabungan uang dan nisabnya, maka Anda perlu tahu bagaimana cara menghitungnya. Penting diingat bahwa jumlah harta yang dimiliki harus memenuhi batas nisab yang ditentukan dan dibedakan perhitungannya sesuai dengan bentuknya.

Untuk zakat uang, nilainya adalah sebesar 2,5% dari total simpanan yang dimiliki di bank. Berikut adalah tiga cara menghitung zakat tabungan uang dalam rekening:

1. Metode Saldo Terendah

Untuk menghitung zakat dalam hal ini, nilai tabungan terendah dalam setahun menjadi tolok ukurnya. Apabila saldo paling rendah dalam setahun memenuhi nisab, maka pemiliknya diwajibkan membayarkan zakat.

Biasanya hal ini diperuntukkan tabungan yang saldonya bisa diambil kapan saja. Sedangkan untuk tabungan berjangka berupa deposito, cara menghitungnya berdasarkan dari nominal deposito dan bagi hasil yang didapatkan.

2. Metode Saldo Terakhir

Pada umumnya, cara menghitung zakat ini banyak ditemui di Indonesia. Penentuan nisab ditentukan dari saldo terakhir tabungan dalam setahun. Apabila saldo akhir mencapai nisab yang ditentukan, maka pemiliknya wajib membayarkan zakat yaitu sebesar 2,5% dari total saldo yang ada.

3. Metode Saldo Rata-Rata

Di samping metode saldo terakhir, metode ini merupakan salah satu cara menghitung zakat tabungan yang sering digunakan. Hitungannya adalah dengan menentukan nisab berdasarkan saldo rata-rata bulanan. Apabila saldo tersebut memenuhi nisab, maka simpanan di tabungan wajib dizakatkan sebesar 2,5%.

Simulasi Perhitungan Zakat Tabungan

Hitungan zakat tabungan uang tidak terlalu rumit karena pada dasarnya perhitungannya sama dengan zakat harta lainnya. Utamanya zakat uang dengan nisab setara 85 gram emas. Apabila harga emas Rp 967.000 per gramnya, maka batas minimal pembayaran zakat adalah hasil dari Rp 967.000 dikalikan 85 gram emas murni yang sebesar Rp 82.195.000.

Adapun nilai dari zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% dari saldo tabungan. Apabila saldo keseluruhan Anda sebesar Rp 85.000.000 pada akhir tahun, maka besar zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari Rp 85.000.000 yaitu sejumlah Rp 2.054.875.

Nah, itu dia penjelasan mengenai zakat tabungan sekaligus cara menghitungnya dengan tepat. Jangan lupa untuk melaksanakannya apabila Sobat OCBC telah memenuhi syaratnya ya. Agar lebih tenang, yuk serahkan solusi perbankan syariah Anda bersama bank OCBC NISP!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

TAKA

TAKA

Kelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan dan kemudahan bertransaksi
Syariah - Pembiayaan

Syariah - Pembiayaan

Kelola keuangan lebih nyaman dengan prinsip Syariah
Syariah - Simpanan

Syariah - Simpanan

Kelola keuangan lebih nyaman dengan prinsip Syariah

Download OCBC mobile