Jangan Terlena Return Tinggi: Mengupas Risiko di Balik Keuntungan Investasi

12 Aug 2025

Bagi Anda yang sedang memulai perjalanan investasi, istilah "high risk, high return" tentu sudah tidak asing lagi. Prinsip ini sering menjadi acuan utama. Namun, bagaimana jika saya katakan bahwa instrumen yang terlihat paling menguntungkan belum tentu paling aman, dan yang paling aman pun tetap perlu Anda teliti lebih dalam?

Terkadang, kita terlalu fokus pada return kinerja di masa lalu dan melupakan satu hal penting: risiko. Return yang tinggi memang menggiurkan, tapi di balik itu bisa tersimpan potensi risiko yang tidak terduga.

Ketika "Paling Aman" Tidak Selamanya Aman

Mari kita ambil contoh instrumen yang sering dianggap paling rendah risikonya, yaitu Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Secara umum, RDPU memiliki risiko paling rendah dibandingkan jenis reksa dana lainnya karena portofolionya ditempatkan pada instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Namun, apakah itu berarti Anda bisa langsung berinvestasi tanpa mempedulikan isinya? Tidak. Anda perlu melihat lebih dalam pada portofolio aset dasar (underlying assets) yang dikelola oleh manajer investasi.

Mari kita bedah beberapa contoh situasi yang bisa terjadi:

  • Konsentrasi pada obligasi korporasi (corporate bonds) tertentu
    Misalnya, jika RDPU Anda mayoritas memegang obligasi dari satu atau dua perusahaan besar dengan konsentrasi yang sangat tinggi. Ketika perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan, nilai obligasi mereka bisa turun drastis, dan hal ini akan langsung memengaruhi nilai Reksa Dana Anda. Meskipun diversifikasi dalam satu jenis aset, konsentrasi yang terlalu tinggi pada satu entitas tetap menciptakan risiko.

  • Penempatan pada deposito Bank BUKU 1 & 2
    Bank dikategorikan berdasarkan modal intinya, dari buku 1 (modal inti paling kecil) hingga buku 4 (modal inti paling besar dan paling kuat). Jika RDPU menempatkan sebagian besar dananya di bank buku 1 atau 2, risiko likuiditas atau bahkan potensi gagal bayar dari bank tersebut bisa menjadi pertimbangan. Meskipun jarang terjadi, ini adalah risiko yang perlu Anda sadari.

    Lebih lanjut berikut risiko jenis underlying asset pada pasar uang

  • High risk, high return. Semakin tinggi ekspektasi return, maka semakin tinggi risiko dari underlying asset-nya
  • Deposito perbankan pun juga memiliki risiko yang berbeda dari setiap bank

Kesimpulannya, bahkan dalam instrumen yang secara teoretis paling aman, detail kecil di dalam portofolionya bisa menjadi sumber risiko yang tidak Anda duga.

Mengenali Berbagai Jenis Risiko Investasi

Agar Anda semakin bijak dalam memilih, penting untuk memahami beberapa jenis risiko investasi yang bisa memengaruhi nilai dana Anda:

  • Risiko Suku Bunga
    Perubahan suku bunga akan berdampak pada bunga deposito, dan mempengaruhi imbal hasil obligasi jangka pendek (< 1 tahun) yang dimiliki

  • Risiko Kredit/Gagal Bayar
    Risiko yang timbul apakah penerbit obligasi mampu membayar kembali pokok obligasi pada saat jatuh tempo

  • Risiko Likuiditas
    Risiko dimana underlying asset yang dimiliki tidak dapat dicairkan/dijual sehingga investor tidak dapat menerima dana investasinya tepat waktu

  • Risiko Konsentrasi
    Risiko dimana underlying asset terkonsentrasi pada penerbit atau grup konglomerasi yang sama terutama pada obligasi korporasi

  • Risiko Regulasi
    Risiko dimana terjadi perubahan pada peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi dari underlying asset hingga pemasaran reksa dana.

Sebelum Berinvestasi, Lakukan Dua Hal Penting Ini
Melihat begitu banyak faktor yang bisa memengaruhi investasi, langkah terbaik adalah kembali ke dasar. Sebelum Anda mulai menanamkan dana, pastikan Anda sudah melakukan dua hal ini:

  1. Pahami Apa yang Anda Investasikan
    Jangan hanya melihat nama produk atau return saja. Luangkan waktu untuk pelajari lebih dalam dan evaluasi. Cari tahu siapa manajer investasinya, apa saja aset di dalam portofolio, dan bagaimana strategi pengelolaannya. Pengetahuan adalah perlindungan terbaik Anda. Fund factsheet dan prospectus reksa dana dapat menjadi salah satu sumber informasi Anda.

  2. Sesuaikan dengan Profil Risiko Anda
    Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Jangan memaksakan diri mengejar return tinggi jika Anda adalah tipe investor konservatif yang tidak bisa tenang melihat fluktuasi nilai. Investasi terbaik adalah yang membuat Anda merasa nyaman dan bisa tidur nyenyak.

Dengan memahami dan menyadari risiko di balik setiap instrumen, Anda tidak akan lagi mudah tergiur oleh janji return yang tinggi ataupun terjebak investasi bodong. Anda akan menjadi investor yang cerdas dan berhati-hati, yang tahu persis ke mana uang Anda pergi.

Di OCBC, kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai tujuan finansial dengan bijak. Mulailah perjalanan investasi Anda sekarang, namun pastikan Anda melakukannya dengan bekal pengetahuan yang memadai. Jangan ragu untuk eksplorasi lebih jauh dan temukan instrumen investasi yang paling sesuai dengan profil Anda.


Cerita untuk inspirasi

Read

Education - 13 Aug 2025

Daftar UMR Terkecil di Indonesia dan Cara Atur Gajinya

Read

Education, Investment - 13 Aug 2025

Sampai Kapan Uang Pensiun PNS Dibayar? Cek Aturannya!

View All

Related Product

Individu

Individu

OCBC banking solutions are ready to help you fulfill all aspirations in life. #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile