Pelajari apa itu CVV dan bedanya dengan CVC berikut ini yuk!
Sebagai pengguna kartu kredit, CVV adalah istilah wajib Anda ketahui saat melakukan transaksi. Selain itu, kode ini juga dapat berfungsi sebagai pengaman di mana hanya Anda selaku pemilik kartu yang mengetahuinya.
Saat ini, proses transaksi secara offline maupun online sangat praktis dengan penggunaan kartu kredit. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu mengingat kode keamanan CVV. Dalam ulasan kali ini, OCBC akan membahas tuntas mengenai apa itu CVV hingga bedanya dengan CVC. Simak yuk!
CVV adalah tiga digit terakhir yang terletak di belakang kartu kredit Anda. Umumnya, nomor tersebut berada di samping kanan tanda tangan pemilik kartu. CVV berfungsi sebagai bukti verifikasi dalam pembayaran dengan kartu kredit.
CVV adalah kode pengganti dari PIN dan tanda tangan yang biasanya digunakan sebagai verifikasi bahwa Anda memang pemilik kartu kredit saat menyelesaikan transaksi baik secara online maupun offline.
Selain itu, CVV adalah sebagai jaminan pihak bank untuk mempercayai transaksi online Anda bahkan dalam nominal besar. Pasalnya, jika Anda tidak menyertakan CVV, maka proses pembayaran akan ditolak dan otomatis kartu kredit akan terblokir.
CVC dan CVV adalah alat keamanan pada proses transaksi pembayaran elektronik, baik offline maupun online yang telah digunakan oleh kartu kredit VISA dan Mastercard. CVV kartu kredit Mastercard telah digunakan sejak tahun 1997.
Sementara itu, kode keamanan CVV pada jenis VISA baru mulai dipergunakan pada tahun 2001. Hingga kini, penggunaan fitur CVV dan CVC disamakan dengan tujuan untuk melindungi nasabah saat bertransaksi online.
Selain CVV (Card Verification Value), ada juga istilah lain yang disebut sebagai CVC (Card Verification Code). Pada dasarnya, CVC dan CVV sama-sama memiliki fungsi sebagai kode privasi berupa 3-4 digit di bagian belakang kartu kredit Anda.
Namun, yang membedakan adalah jenis kartu kreditnya. Bagi kartu kredit jenis VISA, maka akan menggunakan istilah kode keamanan CVV. Sedangkan, jenis mastercard dikenal sebagai kode CVC.
CVC dan CVV adalah bagian SSL (Secure Socket Layer). Kode ini merupakan teknologi yang digunakan sebagai sertifikasi secara digital. Singkatnya, SSL menjadi perangkat penting untuk membantu Anda agar terhindar dari penipuan kartu kredit.
Meskipun tujuan CVC dan CVV adalah sama-sama melindungi transaksi dengan kartu kredit, namun, letak nomor tersebut berbeda pada tiap pihak perusahaan penyedia. Berikut ini tiga jenis penyedia kartu kredit.
VISA dan Mastercard
Pada VISA atau Mastercard, CVV adalah tiga digit kode keamanan yang terdapat di semua kartu kredit maupun debit, seperti ATM BCA, BRI dan BRI. Letak nomor ini pun terletak di belakang kartu.
Anda dapat menggunakan semua kartu kredit yang memiliki logo Visa untuk bertransaksi di seluruh dunia. Visa dapat menjamin layanan perlindungan keamanan kartu kredit nasabah dengan fitur Verified by Visa.
Paypal
Pada Paypal, kode CVV digunakan dalam proses transaksi dengan pembayaran secara online. Namun, untuk mengetahui nomor tersebut Anda harus mendapat akses member dashboard Paypal terlebih dahulu.
Umumnya, dalam pengaturan Paypal terdapat pilihan CVV yang bergantung pada jumlah ditetapkan hingga akun menjadi langganan. Hal tersebut dapat memberikan keuntungan, serta kemudahan bagi nasabah Paypal.
American Express
Dalam kartu American Express (Amex), CVV adalah kode verifikasi yang berisi empat digit kode di bagian depan kartu kredit dan ukurannya pun lebih kecil dibanding kartu lain dengan logo VISA maupun Mastercard.
Meskipun sudah banyak penggunanya, namun tetap ada beberapa orang yang tidak memahami apa itu CVV dan pentingnya rahasia kode tersebut. CVV adalah kode rahasia yang tidak seorangpun dapat mengetahuinya kecuali si pemilik kartu. Berikut ini beberapa tips aman menjaga CVV kartu kredit.
Hindari Menyimpan Kode CVV di Handphone
CVV adalah informasi yang sangat rahasia dan tidak boleh bocor ke orang lain. Hindari menyimpan nomor tersebut di dalam ponsel Anda. Pasalnya, jika suatu saat Anda kehilangan ponsel, maka kemungkinan besar semua data di dalamnya akan diketahui oleh pencuri, termasuk CVV Anda.
Hindari Mengisi Formulir dengan Data Kartu Kredit
Kode CVV adalah informasi pribadi yang sebaiknya tidak sembarang orang dapat mengetahui. Apabila suatu saat nanti Anda mengisi formulir dengan persyaratan data kartu kredit, maka sebaiknya tidak perlu dicantumkan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.
Menutup Kode CVV dengan Selotip
Selanjutnya, tips termudah yang dapat Anda lakukan adalah menutup kode CVV dengan selotip agar kodenya tidak terlihat oleh orang lain. Langkah ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kerahasiaan kode CVV.
Gunakan Sistem Keamanan Ganda
Tips aman lainnya untuk menjaga kode CVV adalah menerapkan sistem keamanan ganda. Misalnya, penggunaan PIN dalam setiap pembayaran dengan kartu kredit secara offline. PIN ini sangat bermanfaat dalam membantu menjaga kerahasiaan CVV.
Lakukan Belanja Online di Situs Terpercaya
Dengan kartu kredit, semua transaksi online menjadi mudah dilakukan. Namun, pastikan Anda bertransaksi pada situs yang aman. Hal ini bertujuan untuk menjaga kartu kredit, mengingat CVV adalah kode yang sangat rahasia.
Itulah penjelasan OCBC NISP mengenai apa itu CVV kartu kredit dan bedanya dengan CVC yang wajib Anda ketahui dan juga pahami dengan baik. Jika tertarik menggunakan kartu kredit untuk transaksi, Sobat OCBC dapat mengajukan kartu kredit dari bank OCBC NISP sekarang juga!