Mau investasi tapi ragu pilih yang mana? Simak perbedaan mendasar investasi syariah vs konvensional biar gak menyesal!
Mau mulai investasi tapi masih bingung harus pilih yang syariah atau konvensional? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak juga kok calon investor yang ragu alias maju mundur.
Kebanyakan investor ragu karena kurang memahami perbedaan mendasar antara investasi syariah dan konvensional. Hal ini wajar banget apalagi jika kamu investor yang masih pemula.
Pemilihan jenis investasi ini sangat penting karena bisa mempengaruhi kenyamanan dan keuntungan dalam jangka panjang. Jadi, yuk kita bahas tentang perbedaan antara investasi syariah dan konvensional.
Selain itu, artikel ini juga akan membahas secara lengkap dan dalam tentang kelebihan masing-masing, serta pertimbangan penting sebelum memilih salah satunya.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Deposito Syariah dan Konvensional
Investasi syariah adalah bentuk investasi yang mengikuti prinsip-prinsip hukum Islam (syariah), di antaranya larangan riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi berlebihan).
Investasi ini harus melalui proses penyaringan (screening) oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar sesuai dengan prinsip syariah.
Sementara itu, investasi konvensional adalah jenis investasi yang tidak dibatasi oleh prinsip agama tertentu dan bebas dalam menggunakan instrumen apapun selama legal secara hukum negara.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar antara keduanya berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan DSN-MUI:
Pertanyaan ini seringkali muncul. Lalu apa jawabannya? Jawabannya tentu saja tergantung pada perspektif dan tujuan keuangan dari masing-masing orang. Untuk itu, yuk, kita bahas lebih detail.
Secara historis, performa investasi konvensional cenderung lebih tinggi karena cakupan instrumennya lebih luas dan fleksibel. Misalnya, indeks LQ45 (saham unggulan konvensional) di Bursa Efek Indonesia kadang menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dibanding Jakarta Islamic Index (JII).
Namun, menurut data Bareksa dan Infovesta, beberapa reksa dana syariah mampu mencatat return tahunan hingga 10–12% dalam 5 tahun terakhir, yang cukup kompetitif dibanding reksa dana konvensional.
Investasi syariah cenderung memiliki risiko yang lebih terukur karena hanya memilih emiten dengan fundamental kuat dan bebas dari aktivitas usaha yang tidak etis (seperti alkohol, rokok, perjudian). Saringannya yang ketat bisa jadi nilai plus dalam mengelola risiko jangka panjang.
Bagi investor muslim, investasi syariah memberikan ketenangan hati karena sesuai dengan keyakinan agama. Tidak hanya mengejar profit, tetapi juga keberkahan.
Karena itu, jika dapat dibandingkan, maka kelebihan dan kekurangan antara investasi syariah dan konvensional adalah sebagai berikut:
Investasi Syariah
Kelebihan:
Kekurangan:
Investasi Konvensional
Kelebihan:
Kekurangan:
Jadi, manakah yang lebih menguntungkan? Tidak ada jawaban pasti mana yang lebih untung antara investasi syariah dan konvensional. Semua kembali pada tujuan keuangan, profil risiko, dan nilai-nilai pribadi kamu.
Kalau kamu ingin berinvestasi dengan tenang secara spiritual dan etis, maka syariah bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu lebih fokus pada pertumbuhan cepat dan siap menghadapi fluktuasi pasar, investasi konvensional bisa lebih sesuai.
Apapun pilihannya, pastikan kamu memahami risiko, membaca prospektus, dan berkonsultasi dengan ahli sebelum berinvestasi. Di OCBC, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli finansial melalui program NYALA.
Dengan program tersebut, nasabah dapat berdiskusi dengan Financial Advisor secara virtual hingga enam kali per tahun. Layanan ini dirancang untuk membantu nasabah merencanakan keuangannya.
Kamu bisa memulai investasi dengan menggunakan OCBC mobile. Di aplikasi tersebut terdapat berbagai jenis investasi salah satunya investasi Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah.
Investasi Reksa Dana di OCBC mobile dapat dimulai dengan nominal sangat terjangkau yakni Rp10 Ribu saja. Cara membuka Reksa Dana di OCBC mobile pun sangat mudah karena bisa dilakukan secara online dari mana saja dan kapan saja.
Yuk, buruan mulai investasi Reksa Dana di OCBC mobile dan wujudkan tujuan finansial kamu!
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sukuk dan Obligasi, Yuk Pahami!