Transaksi ditolak tiba-tiba? Tenang, ini 5 alasan utamanya! Cek sekarang biar nggak kejadian lagi!
Pernah ketika sedang melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit lalu muncul tulisan transaction declined? Kalau menemui kendala seperti itu kira-kira apa artinya?
Saat ini transaksi sehari-hari menjadi lebih mudah menggunakan kartu kredit. Mulai dari belanja di toko, pembayaran di restoran, belanja online dan lainnya menjadi lebih cepat menggunakan alat pembayaran tersebut.
Namun tidak jarang pembayaran ditolak atau gagal karena berbagai kendala. Apapun situasinya, transaksi kartu yang gagal bisa bikin frustasi, malu bahkan sampai stress.
Tapi tahu nggak sih kalau kebanyakan kasus penolakan transaksi atau transaction declined justru berasal dari pelanggan sendiri?
Transaksi yang gagal atau kartu kredit yang ditolak ketika pembayaran menggunakan kartu tidak diterima oleh sistem. Berbagai alasan menjadi faktor gagalnya pembayaran kartu, misalnya kartu sudah kadaluarsa, saldo tidak mencukupi, hingga sistem mendeteksi adanya penipuan.
Penolakan atau gagal transaksi terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut:
Penolakan jenis ini terjadi karena masalah yang bisa diperbaiki. Misalnya uang tidak mencukupi, aktivitas mencurigakan, kendala koneksi atau kendala teknis lainnya. Soft decline ini memungkinkan kamu untuk mencoba transaksi lagi setelah masalah teratasi.
Sebaliknya, hard decline merupakan jenis penolakan yang sifatnya final dan tidak bisa dicoba ulang. Biasanya hal ini disebabkan karena akun dibekukan, kartu sudah kadaluarsa atau informasi pembayaran tidak valid.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang diambil setelah terjadi penolakan transaksi, kamu perlu memahami kendala apa saja yang menjadi faktor penyebab gagalnya pembayaran. Diantaranya sebagai berikut.
Penyebab paling umum adalah memasukan informasi kartu yang salah. Saat belanja online, kadang orang bisa salah ketik nomor kartu, kode CVV atau tanggal kadaluarsa. Bahkan billing address yang tidak diperbarui bisa menyebabkan transaksi gagal.
Kadang-kadang, bank atau penerbit kartu bisa menandai transaksi sebagai aktivitas mencurigakan atau potensi penipuan. Biasanya ini terjadi saat seseorang melakukan pembelian dalam jumlah besar atau bertransaksi di luar kebiasaan. Biasanya bank akan mengirim notifikasi lewat SMS atau aplikasi. Setelah dikonfirmasi transaksi aman, coba ulangi pembayarannya.
Kalau pemilik kartu sedang bepergian dan bertransaksi di luar negeri, bank mungkin curiga dan langsung menolak transaksi. Solusinya, pelanggan perlu memberitahu bank sebelum bepergian. Saat ini banyak bank memiliki fitur khusus di aplikasi mereka untuk menginformasikan kalau kartu akan digunakan di luar negeri.
Beberapa kartu, terutama debit punya batas transaksi harian untuk alasan keamanan. Jadi walaupun saldo cukup, kalau sudah mencapai batas harian, transaksi bisa tetap gagal.
Ini juga penyebab paling umum. Kalau saldo di rekening nggak cukup, tentu saja transaksi akan ditolak. Penting untuk pengguna kartu selalu memantau pengeluaran dan saldo mereka. Aplikasi perbankan biasanya menyediakan fitur notifikasi atau laporan real time, sehingga bisa tahu kapan saja saldo mulai menipis.
Baca juga: Memahami 10 Manfaat Kartu Kredit Bagi Pengguna, Yuk Simak!
Hal yang Perlu Dilakukan saat Pembayaran Ditolak
Penolakan kartu atau transaksi memang menyebalkan, tapi biasanya dilakukan untuk melindungi pengguna kartu. Jadi jika kamu mengalami transaksi yang ditolak, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.
Langkah pertama ketika transaksi gagal adalah jangan panik. Pengguna kartu sebaiknya memeriksa ulang apakah informasi kartu yang dimasukkan sudah benar. Kalau kamu memakai aplikasi perbankan, cek juga notifikasi terbaru. Sering kali, pihak penyedia layanan meminta konfirmasi tambahan sebelum transaksi benar-benar diproses.
Di era serba digital seperti sekarang, opsi pembayaran jadi lebih banyak. Kalau satu kartu ditolak, kamu bisa mencoba menggunakan metode lain seperti Dana, Shopeepay, Gopay, dan lainnya.
Kalau transaksi ditolak karena dicurigai sebagai indikasi penipuan, biasanya bank akan mengirim pesan atau menelepon untuk memastikan apakah transaksi itu sah. Proses verifikasi ini cepat dan aman. Pihak bank pun tidak akan meminta PIN atau informasi sensitif lainnya. Mereka hanya akan meminta tanggal lahir dan konfirmasi atas daftar transaksi terakhir.
Kadang-kadang, transaksi gagal dilakukan karena ada masalah dari sistem checkout milik merchant. Jadi jika bank sudah memastikan tidak ada masalah dari sisi mereka, kamu bisa menghubungi merchant yang bersangkutan. Sehingga pihak tersebut bisa membantu memberikan informasi terkait kendala yang terjadi.
Transaksi yang ditolak atau transaction declined bisa jadi pengalaman yang menjengkelkan. Tapi kamu perlu tetap tenang, mencari informasi terkait kendala yang terjadi dan mencari solusi bisa mengatasi masalah dengan cepat.
Jika kamu sedang mencari kartu kredit yang pas, kamu bisa mempertimbangkan kartu kredit dari OCBC. OCBC merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.
Ada lima produk kartu kredit OCBC yang bisa dipilih, yaitu Kartu Kredit Nyala OCBC, OCBC Titanium, OCBC Nyala Platinum, Kartu Kredit 90°N, dan OCBC Voyage.
Semua produk kartu kredit OCBC itu punya kelebihannya masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai contoh adalah OCBC Nyala Platinum yang menawarkan banyak keuntungan.
OCBC Nyala Platinum merupakan satu-satunya kartu kredit auto-cuan yang bisa membantumu meraih #FinanciallyFit.
Kartu kredit ini menawarkan banyak kemudahan, salah satunya adalah langsung bisa digunakan berbelanja online meski belum menerima kartu fisiknya.
Dengan begitu, kamu bisa langsung mendapat manfaat kartu kredit meski belum menerima kartunya. Hal ini bisa dilakukan karena fitur aktivasi online melalui OCBC mobile dengan cara yang sangat mudah:
Selain aktivasi untuk transaksi online, OCBC Nyala Platinum juga menawarkan banyak keuntungan lain, seperti:
Segera download OCBC mobile untuk menikmati kemudahan dalam menggunakan Nyala Kartu Kredit tersebut!
Baca juga: 10 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Diketahui Penggunanya