Banyak orang mulai was-was saat mendengar istilah BI Checking, apalagi ketika ingin mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan. Pertanyaan yang cukup sering terdengar adalah apakah BI Checking berdampak pada satu Kartu Keluarga (KK)?
Misalnya, kamu pernah telat bayar cicilan motor sampai berbulan-bulan, lalu adikmu yang masih satu KK mau ajukan KPR. Apakah riwayat kredit kamu bisa membuat pengajuan adikmu ikut ditolak? Pertanyaan ini sering bikin bingung, karena belum banyak yang paham bagaimana sistem BI checking.
Kalau kamu juga penasaran apakah BI checking berdampak pada satu Kartu Keluarga, kamu nggak sendirian. Banyak yang mengira, masalah kredit seseorang bisa langsung menular ke seluruh anggota keluarga hanya karena tinggal serumah.
Untuk menjawab rasa penasaranmu, yuk kita bahas lebih dalam.
Baca juga: Kartu Kredit Bebas Biaya Tahunan
BI Checking adalah proses pengecekan riwayat kredit seseorang yang sebelumnya dilakukan oleh Bank Indonesia, dan sekarang dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui sistem yang disebut SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).
Melalui sistem ini, semua lembaga keuangan bisa melihat histori pembayaran kredit kamu, apakah lancar, menunggak atau bahkan sudah masuk kategori macet. Skor kredit yang dicatat dalam SLIK menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam pengajuan kredit seseorang.
Secara aturan, BI checking bersifat individual, bukan kolektif. Jadi catatan kredit seseorang seharusnya tidak langsung mempengaruhi anggota lain dalam satu Kartu Keluarga. Namun dalam praktiknya, bank atau lembaga keuangan kadang tetap mempertimbangkan faktor hubungan keluarga sebagai bagian dari analisis risiko.
Contohnya, jika ada hubungan penjaminan antar anggota keluarga, maka skor kredit bisa saling terpengaruh. Selain itu, tinggal di alamat yang sama dengan peminjam bermasalah juga bisa menimbulkan kewaspadaan tambahan dari pihak bank.
Jadi meskipun tidak berdampak secara sistem, keberadaan anggota keluarga dengan riwayat kredit buruk tetap bisa mempengaruhi proses pengajuan kredit secara tidak langsung.
Punya nama yang tercoreng di BI checking memang membuat pusing. Namun kabar baiknya, status ini nggak bersifat permanen. Kalau kamu mau berusaha dan disiplin, nama kamu bisa kembali bersih.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk memulihkan skor kredit di sistem SLIK OJK.
Langkah pertama adalah menyelesaikan semua tunggakan pinjaman. Kalau kamu masih punya cicilan yang macet atau belum dibayar, maka skor kredit kamu akan tetap buruk. Prioritaskan pembayaran cicilan dengan status paling parah terlebih dahulu, terutama yang sudah masuk kategori Kol 3, 4, 5.
Setelah semua tunggakan lunas, jangan lupa minta surat keterangan lunas atau bukti resmi dari bank tempat kamu berhutang. Dokumen ini sangat penting sebagai bukti formal kalau kamu sudah menyelesaikan kewajiban.
Sistem SLIK OJK tidak memperbarui data secara real time. Jadi setelah kamu melunasi hutang, pihak kreditur akan mengirimkan laporan berkala ke OJK. Proses ini bisa memakan waktu antara 1 hingga 6 bulan, tergantung pada jadwal pelaporan masing-masing lembaga.
Kamu bisa mengecek status kredit kamu secara mandiri melalui layanan SLIK OJK. Ini bisa dilakukan online dengan mendaftar lewat situs OK atau datang langsung ke kantor OJK terdekat. Dari sini kamu bisa mengetahui apakah status kreditmu sudah berubah atau belum.
Setelah nama kamu kembali bersih, bukan berarti tugas kamu selesai. Untuk mengembalikan kepercayaan lembaga keuangan, kamu bisa mulai dengan mengambil pinjaman kecil atau cicilan ringan. Pastikan cicilan dibayar tepat waktu tanpa telat, agar catatan kreditmu kembali meyakinkan di mata bank.
BI Checking atau SLIK yang buruk memang dapat diperbaiki. Namun ada baiknya kamu mencegah agar histori kredit kamu tidak bermasalah dengan rutin membayar cicilan.
Karena bagaimanapun, mencegah lebih mudah daripada mengobati. Dengan memiliki BI Checking atau SLIK yang baik, kamu akan lebih mudah mendapatkan kredit jika sewaktu-waktu memerlukan.
Kamu dapat bebas memilih bank atau lembaga keuangan untuk mengajukan kredit. Salah satunya fasilitas kredit dari OCBC yang menawarkan berbagai pinjaman sesuai kebutuhan.
Mulai dari KPR, Kredit Mobile, Kredit Multiguna, KTA, mengajukan kartu kredit, dan sebagainya. Cara pengajuannya pun mudah karena bisa dilakukan secara online dengan aplikasi OCBC mobile.
Jadi, buruan download aplikasi OCBC mobile sekarang juga dan rasakan kemudahan mengajukan pinjaman hanya lewat smartphone!
Baca juga: 11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!