Jangan tunggu jadi korban! Simak 7 cara ampuh mencegah skimming kartu ATM agar uang di rekening tetap aman dan nggak hilang tiba-tiba!
Skimming kartu ATM adalah tindakan pencurian data dari kartu ATM atau kartu debit dengan cara menyalin informasi yang ada di strip magnetik kartu tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Data kartu ATM dicuri menggunakan alat kecil bernama skimmer, yang dipasang secara tersembunyi di mesin ATM, EDC, atau tempat transaksi lainnya. Pelaku menggunakan data tersebut untuk menggandakan kartu dan menarik uang dari rekening korban secara ilegal.
Proses skimming biasanya dibarengi dengan penggunaan kamera tersembunyi atau keypad palsu untuk merekam PIN korban, karena tanpa PIN, data kartu yang dicuri tidak bisa digunakan untuk transaksi tunai.
Baca juga: Jenis-Jenis Penipuan Bank, Jangan Percaya 4 Modus Ini!
Skimming ini sangat berbahaya, karena pelaku bisa mengetahui data kartu ATM termasuk PIN-nya. Dengan data dan PIN itu, pelaku bisa mengakses rekening dan menguras uangmu di dalamnya.
Meski demikian, praktik skimming bukan berarti tidak bisa dicegah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tidak jadi korban berikutnya!
Sebelum memasukkan kartu, selalu perhatikan kondisi fisik mesin ATM. Skimming dilakukan dengan menempelkan alat kecil di slot kartu atau keypad ATM.
Jika kamu lihat ada bagian yang longgar, tidak sejajar, atau terasa aneh saat disentuh (terutama di tempat masuk kartu dan tombol angka), sebaiknya jangan digunakan. Pilih mesin ATM lain yang terlihat lebih aman.
Kebanyakan alat skimming bekerja bareng kamera kecil yang dipasang untuk merekam saat kamu mengetik PIN. Tujuannya untuk merekam tombol yang kamu tekan saat memasukkan PIN ATM.
Untuk menghindari PIN-mu dicuri, biasakan menutup tangan dengan satu tangan lain saat mengetik. Mungkin terkesan sepele, tapi ini salah satu cara paling efektif untuk menghindari pencurian data.
ATM yang berada di dalam bank, pusat perbelanjaan, atau area yang diawasi petugas jauh lebih aman dibandingkan ATM yang berada di pinggir jalan atau tempat sepi.
Pelaku skimming lebih suka memasang alat di lokasi minim pengawasan. Jadi, pilih ATM yang lokasinya ramai, terang, dan dilengkapi CCTV.
Dengan mengaktifkan notifikasi transaksi, kamu akan langsung tahu kalau ada aktivitas mencurigakan di rekeningmu.
Misalnya, tiba-tiba ada penarikan dana yang tidak kamu lakukan. Dengan tahu lebih cepat, kamu bisa segera bertindak dan mengamankan rekening sebelum uang benar-benar habis.
Baca juga: Digital Bank: Pengertian, Layanan, Kelebihan & Kekurangannya
Meski merasa kartu ATM-mu aman, mengganti PIN secara berkala tetap penting. Gunakan kombinasi angka yang tidak mudah ditebak, dan hindari yang template seperti hari ulang tahun.
Mengganti PIN ATM secara berkala ini bisa memutus siklus pencurian jika ternyata datamu pernah dicuri tapi belum digunakan.
Jika mengalami kesulitan saat menggunakan mesin ATM, sebaiknya langsung batalkan transaksi dan cari bantuan dari petugas resmi bank atau langsung ke kantor cabang bank.
Jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan, karena bisa jadi mereka bagian dari modus penipuan. Skimming juga bisa terjadi saat kamu lengah dan kartu berpindah tangan meski hanya sebentar.
Kalau kamu merasa kartu tertelan, ada transaksi mencurigakan, atau melihat ATM dengan kondisi tak wajar, jangan tunda untuk langsung menghubungi bank terkait.
Semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluang uangmu bisa diselamatkan.
Kamu beruntung jika menggunakan OCBC. Pasalnya, bank ini memberikan layanan call center 24 jam dan 7 hari nonstop kepada para nasabahnya.
Manfaatkan layanan Tanya OCBC untuk melaporkan kasus penipuan yang baru saja terjadi. Kamu bisa menghubungi nomor 1500-999 jika sedang berada di Indonesia, atau +62-21-2650-6300 jika kamu sedang berada di luar negeri.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Live Chat melalui OCBC mobile. Laporkan kasus pencurian data bank yang menimpamu kapan saja, karena fitur itu disiapkan setiap hari 24 jam.
Baca juga: Jadi Korban Penipuan Online? Lakukan Cara Ini agar Uang Kembali