5 Biaya Tak Terduga di Cicilan Perumahan Subsidi

21 Okt 2025

Pelajari 5 biaya tak terduga cicilan perumahan subsidi agar kamu lebih siap mengatur keuangan rumah impian.

Mempunyai rumah sendiri lewat cicilan perumahan subsidi memang jadi solusi yang banyak dipilih masyarakat. Dengan harga lebih terjangkau dibandingkan rumah komersial, program ini sangat membantu bagi keluarga muda atau pekerja yang ingin segera punya hunian.

Namun, kamu perlu tahu bahwa cicilan bukanlah satu-satunya biaya yang harus dipikirkan. Ada beberapa pengeluaran tambahan yang sering kali muncul dan membuat beban keuangan jadi lebih besar dari perkiraan awal.

Biaya Tak Terduga dalam Cicilan Perumahan Subsidi

Banyak orang mengira bahwa membeli rumah subsidi hanya sebatas menyiapkan uang muka dan membayar cicilan bulanan. Padahal, di balik kemudahan skema pembiayaan yang ditawarkan pemerintah, ada sejumlah biaya lain yang sering muncul tanpa disadari.

Biaya-biaya tak terduga ini bisa membebani keuangan jika tidak dipersiapkan sejak awal. Mulai dari biaya administrasi, perawatan rumah, hingga kewajiban lain yang mungkin timbul di kemudian hari, semuanya penting untuk diperhitungkan agar cicilan tidak menjadi jerat finansial.

1. Biaya Notaris dan Akad Kredit

Dalam proses pembelian rumah, notaris punya peran penting untuk memastikan semua urusan legal berjalan sesuai aturan. Mulai dari pengecekan sertifikat tanah, pembuatan akta jual beli, hingga dokumen akad kredit dengan bank, semuanya perlu disahkan oleh notaris.

Biaya ini biasanya ditanggung pembeli dan jumlahnya bisa berbeda di tiap daerah. Besarannya bergantung pada nilai transaksi serta tarif jasa notaris yang berlaku. Tidak jarang nominalnya menyentuh beberapa juta rupiah. Jadi, meski cicilan rumah subsidi terlihat ringan, pastikan kamu sudah menyiapkan dana tambahan untuk biaya legalitas ini.

Baca Juga: Berapa Harga Rumah Subsidi 2025, Ada Kenaikan?

2. Biaya Administrasi Bank

Pengajuan cicilan KPR subsidi melalui bank juga disertai dengan sejumlah biaya administrasi. Beberapa di antaranya adalah biaya provisi, administrasi berkas, asuransi jiwa, hingga asuransi kebakaran yang biasanya diwajibkan untuk rumah subsidi.

Selain itu, setiap bank punya ketentuan berbeda, sehingga biaya di satu bank bisa lebih tinggi dibanding lainnya. Inilah pentingnya membandingkan bank penyedia KPR sebelum mengajukan cicilan. Dengan begitu, kamu bisa memilih lembaga keuangan yang tidak hanya menawarkan cicilan ringan, tapi juga biaya administrasi yang lebih masuk akal.

3. Biaya Perawatan Awal Rumah

Rumah subsidi umumnya dibangun dengan standar tertentu sehingga kadang kondisinya memerlukan perbaikan kecil saat pertama kali ditempati. Misalnya atap yang bocor saat hujan, dinding yang retak, atau saluran air yang perlu diperbaiki.

Kalau kamu menginginkan rumah terasa lebih nyaman, biasanya ada tambahan biaya untuk cat baru, pemasangan kanopi, atau pagar depan. Walaupun terlihat sepele, kalau dihitung-hitung, perawatan awal ini bisa menelan biaya jutaan rupiah. Itulah mengapa ada baiknya kamu menyiapkan anggaran renovasi sejak awal sebagai langkah antisipasi.

4. Biaya Pajak dan BPHTB

Selain biaya cicilan, kamu juga perlu membayar kewajiban pajak ketika membeli rumah subsidi. Salah satunya adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Meskipun rumah subsidi mendapat keringanan, tetap ada jumlah tertentu yang harus dibayarkan sesuai peraturan di daerah. Kadang ada pula biaya tambahan untuk balik nama sertifikat dan pajak tahunan PBB yang tidak boleh diabaikan. Kalau tidak diperhitungkan sejak awal, biaya ini bisa membuat keuangan jadi lebih berat ketika proses akad berlangsung.

5. Biaya Lingkungan dan Keamanan

Setelah rumah siap ditempati, ada biaya rutin bulanan yang juga harus diperhatikan, yaitu iuran lingkungan. Iuran ini biasanya dipakai untuk kebersihan, keamanan, atau perawatan fasilitas umum di komplek perumahan subsidi.

Dalam jangka panjang, iuran ini bisa naik sesuai kebutuhan lingkungan seperti pembangunan pos keamanan atau perbaikan jalan. Jadi, jangan hanya fokus pada cicilan rumah, tapi pikirkan juga biaya rutin yang akan terus berjalan agar kondisinya tidak mendadak mengganggu stabilitas keuangan keluarga.

Siapkah dengan Biaya Tambahan?

Membeli rumah dengan cicilan perumahan subsidi memang membantu banyak orang untuk mewujudkan impian punya hunian sendiri. Namun, perjalanan memiliki rumah tidak hanya berhenti di angsuran bulanan.

Ada sejumlah biaya tak terduga seperti notaris, administrasi bank, perawatan awal, pajak, hingga iuran lingkungan yang perlu kamu siapkan.

Dengan memahami biaya-biaya tambahan ini, kamu bisa mengatur keuangan lebih bijak dan terhindar dari kejutan pengeluaran di kemudian hari.

Jadi, sebelum memutuskan mengambil cicilan rumah subsidi, pastikan perencanaanmu sudah matang agar rumah impian benar-benar jadi kenyamanan, bukan beban.

Agar lebih mudah mengatur arus keuangan, kamu bisa memanfaatkan Tabungan Tanda 360 Plus dari OCBC. Dengan fitur auto-debit, kamu bisa memastikan cicilan dan biaya rutin rumah selalu terbayar tepat waktu.

Ditambah lagi, melalui aplikasi OCBC mobile, kamu bisa memantau pengeluaran, menabung lebih disiplin, bahkan menyiapkan dana darurat khusus untuk biaya tak terduga. Dengan perencanaan finansial yang rapi, perjalanan menuju rumah impian jadi lebih tenang dan bebas khawatir.

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 21 Okt 2025

Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Ini Jawabannya!

Baca

Edukasi - 20 Okt 2025

Mau Take Over KPR? Jangan Lupa Cek 5 Hal Ini Dulu!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile