Banyak calon pengantin gagal menikah karena salah kelola uang. Pelajari 5 kesalahan finansial yang sering bikin niat menikah berantakan!
Menikah itu perlu biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika kamu berencana mewujudkan wedding dream di venue yang bagus, dengan konsep acara yang mewah. Tentu saja yang seperti ini memerlukan persiapan dana yang besar.
Oleh karena itu, menyiapkan dana untuk pernikahan sedini mungkin menjadi sangat penting. Terbukalah dengan pasangan apa yang kamu inginkan, susun kebutuhan dananya bersama, lalu mulailah menabung meski rencana menikah masih lama.
Baca juga: 12 Rincian Biaya Pernikahan Lengkap Agar Lebih Hemat
Selain menyusun anggaran dan mulai menabung, kamu juga perlu menyesuaikan gaya hidup agar uang segera terkumpul. Misalnya mulai mengurangi nongkrong dan ngopi di cafe shop.
Memang pengeluaran sekali ngopi nggak begitu besar. Tetapi jika frekuensinya tinggi, seperti ngopi sehari 2-3 kali, maka pengeluaran juga membengkak. Anggap saja sekali ngopi habis Rp50 Ribu, dalam sehari kamu keluar uang Rp100-150 Ribu.
Jika hal ini diteruskan, uang tabungan akan lambat terkumpul, dan bisa-bisa rencana menikah jadi kacau. Berikut beberapa kebiasaan dan kesalahan yang bikin rencana menikah kacau!
Banyak pasangan terlalu fokus pada konsep acara tanpa memikirkan realitas biaya di baliknya. Tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran bisa membengkak karena keputusan impulsif, seperti menambah dekorasi atau memilih vendor mahal demi gengsi.
Perencanaan keuangan yang matang justru dimulai dari membuat daftar prioritas, bukan dari tren. Menentukan batas biaya sejak awal akan membantumu terhindar dari utang konsumtif.
Mengambil utang atau menggunakan kartu kredit untuk membiayai pesta pernikahan adalah kesalahan fatal. Beban cicilan setelah menikah bisa mengganggu stabilitas finansial di fase awal kehidupan rumah tangga.
Setelah pesta usai, tagihan tetap datang, dan kondisi ini sering memicu stres hingga konflik dalam pernikahan. Pilihan yang lebih bijak adalah menyesuaikan konsep pesta dengan kemampuan finansial dan mulai menabung jauh-jauh hari.
Kesalahan lain adalah menghindari pembicaraan jujur soal keuangan dengan pasangan. Banyak calon pengantin merasa topik uang terlalu sensitif, padahal transparansi finansial adalah pondasi utama pernikahan.
Menyembunyikan utang, gaji, atau tanggungan keluarga bisa menimbulkan kekecewaan dan pertengkaran di kemudian hari. Hubungan yang terbuka soal keuangan akan memudahkanmu menyusun strategi bersama untuk mencapai tujuan finansial keluarga.
Fokus berlebihan pada pesta membuat pasangan lupa mempersiapkan biaya hidup setelah menikah. Biaya sewa tempat tinggal, perabot rumah tangga, dan pengeluaran bulanan bisa jadi beban besar jika tidak diantisipasi.
Banyak pasangan yang baru sadar setelah pesta selesai bahwa mereka belum punya tabungan darurat atau dana cadangan. Persiapan finansial yang matang tidak berhenti di hari pernikahan, tetapi justru dimulai dari situ.
Setiap pasangan pasti punya gaya hidup dan prioritas yang berbeda, dan ketidaksamaan pandangan soal uang bisa memicu kekacauan.
Tidak menentukan siapa yang mengatur keuangan rumah tangga, bagaimana sistem menabung, atau cara membagi pengeluaran bisa membuat keuangan berantakan.
Kesalahan ini bisa dihindari dengan membuat kesepakatan tertulis sederhana sejak awal tentang pembagian tanggung jawab finansial.
Baca juga: Daftar dan Tips Persiapan Pernikahan, Pasangan Harus Paham!
Menikah dan menggelar pesta pernikahan merupakan salah satu tujuan keuangan hampir semua individu yang masih lajang. Jika memang sudah ada rencana, sebaiknya segera direalisasikan untuk mengumpulkan dananya.
Kamu bisa mempersiapkan pernikahan dengan membuat Life Goals di OCBC mobile. Life Goals adalah fitur dari OCBC yang bisa membantu mewujudkan tujuan keuangan mulai dari pernikahan, pendidikan anak, wisata religi, hingga pensiun.
Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung untuk mewujudkan keinginan bepergian ke luar negeri!
Baca juga: Perbedaan Mahar dan Mas Kawin yang Wajib Diketahui