Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Banyak orang menyamakan gaji dengan take home pay alias THP. Padahal keduanya itu punya sangat berbeda! Ini 5 perbedaan penting yang sering bikin salah paham!
Saat bekerja, kamu akan mendapatkan hak berupa upah. Namun dalam praktiknya, upah itu dikategorikan menjadi dua, yaitu gaji dan take home pay atau THP. Keduanya sekilas sama, tapi punya perbedaan.
Gaji adalah upah atau kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang sudah dilakukan. Gaji biasanya diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan secara rutin, misalnya per bulan.
Besaran gaji sudah tertulis dalam kontrak kerja dan disepakati antara karyawan dan perusahaan. Gaji disebut juga dengan gaji kotor (gross salary), karena di dalamnya masih termasuk potongan seperti pajak (PPh 21), BPJS, dan iuran lain yang wajib.
Sementara Take Home Pay (THP) adalah jumlah uang yang benar-benar kamu terima di tangan setelah semua potongan dari gaji kotor dikurangi. Sesuai namanya, THP adalah uang yang kamu bawa pulang.
Misalnya gross salary kamu Rp6 Juta, lalu ada potongan pajak dan BPJS sebesar Rp500 Ribu, maka THP kamu adalah Rp5,5 juta. Dengan kata lain, Take Home Pay adalah uang bersih yang kamu bawa pulang untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Sejarah Uang: Awal Mula Tercipta, Jenis dan Fungsinya
Lalu apa saja perbedaan antara gaji dan THP? Berikut beberapa di antaranya yang perlu kamu ketahui agar tidak salah paham!
Perbedaan pertama ada pada kapan nominal gaji dan THP dihitung. Gaji biasanya ditentukan di awal, ketika kamu menandatangani kontrak kerja. Angka ini sifatnya tetap (fixed) per bulan atau sesuai kesepakatan.
Sedangkan Take Home Pay baru kelihatan setelah gajimu dipotong pajak dan kewajiban lain. Jadi, meskipun gajimu Rp7 Juta, yang kamu bawa pulang bisa saja Rp6 Juta atau kurang, tergantung potongannya.
Gaji hampir selalu lebih besar daripada THP. Ini karena gaji adalah angka kotor, sedangkan THP sudah dikurangi iuran BPJS, pajak penghasilan (PPh 21), potongan koperasi, bahkan cicilan pinjaman kantor kalau ada.
Maka dari itu, kamu jangan kaget kalau uang yang masuk ke rekening lebih kecil daripada angka di kontrak kerjamu saat tanggal gajian.
Gaji dan THP tertulis di slip gaji. Bedanya, gaji kotor biasanya ada di bagian paling atas sebagai acuan perhitungan. Lalu di bawahnya ada daftar potongan, seperti pajak, iuran BPJS, dan lainnya.
Sementara THP ada di bagian paling bawah, sebagai angka bersih yang benar-benar bisa kamu pakai. Ini penting supaya kamu paham bahwa uang yang kamu terima bukan 100% dari gaji awal.
Gaji tidak berubah meskipun ada potongan, karena dia adalah angka awal kesepakatan. Tapi THP sangat dipengaruhi potongan-potongan ini. Misalnya, kalau pajak dan BPJS naik, otomatis Take Home Pay kamu turun.
Sebaliknya, kalau kamu punya tunjangan tambahan seperti lembur atau bonus, Take Home Pay bisa lebih besar.
Banyak orang salah kaprah menganggap gaji sebagai patokan budgeting. Padahal, yang bisa kamu pakai untuk bayar kebutuhan, cicilan, dan tabungan adalah Take Home Pay.
Jadi, kalau kamu bikin rencana keuangan, jangan pakai angka gaji kotor, tapi pakai angka bersih yang benar-benar masuk ke rekening.
Baca juga: Apa Itu Uang Elektronik? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Menyimpan uang gaji secara fisik tentu berisiko, mulai dari hilang hingga dicuri orang. Maka sekarang mayoritas orang menyimpan uang mereka di dalam bank yang mudah dengan layanan terbaik.
Setiap bank menawarkan layanan yang berbeda-beda. Misalnya, OCBC sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia punya layanan Nyala yang sangat memudahkan nasabah dalam menyimpan uang mereka.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan manfaat dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: Tarik Tunai Kartu Kredit, Ketahui Cara, Biaya dan Limitnya
