Perbedaan debit dan kredit adalah cara pencatatan keuangan yang menunjukkan posisi uang masuk dan keluar. Cari tahu definisi dan perbedaannya dalam mengelola keuangan pribadi!
Dalam pencatatan keuangan pada sistem akuntansi, debit dan kredit itu seperti dua sisi yang selalu berdampingan. Keduanya memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam sebuah laporan keuangan.
Sistem akuntansi dengan menggunakan debit dan kredit ini disebut juga dengan double-entry bookkeeping. Maksudnya, setiap transaksi selalu mempengaruhi minimal dua akun, dengan jumlah nilai “debit = kredit” agar neraca tetap seimbang.
Pembahasan tentang debit dan kredit sendiri mencakup beberapa konteks, mulai dari akuntansi, pencatatan keuangan pribadi, pembiayaan bank, produk perbankan, hingga transaksi internasional.
Baca juga: Cara Menabung 10 Juta dalam 6 Bulan & Contoh Perhitungannya
Dalam artikel ini, yang dibahas adalah debit dan kredit dalam konteks mengelola keuangan pribadi. Secara prinsip sebenarnya sama saja dengan konteks lain, tapi pembahasan ini lebih fokus pada keuangan pribadi.
Debit adalah setiap transaksi yang menyebabkan uang keluar dari kepemilikan, baik itu dari rekening bank, dompet tunai, e-wallet, maupun instrumen simpanan lain.
Dalam pencatatan keuangan, debit selalu mencerminkan arus keluar yang mengurangi total saldo yang tersedia. Setiap kali melakukan transaksi, semua aktivitas tersebut masuk ke kategori debit karena membuat jumlah dana yang bisa dipakai berkurang.
2. Kredit Adalah
Sementara kredit dalam konteks pengelolaan keuangan pribadi adalah setiap transaksi yang membuat uang masuk dan menambah saldo yang dimiliki, baik itu ke rekening bank, e-wallet, maupun instrumen simpanan lainnya.
Kredit mencerminkan arus dana masuk yang meningkatkan kemampuan finansial, sehingga sifatnya berlawanan dengan debit. Segala bentuk pemasukan, semua masuk kategori kredit karena memperbesar jumlah uang yang tersedia untuk digunakan atau disimpan.
Baca juga: Meredam Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi
Dari definisi saja sebenarnya sudah terlihat perbedaan debit dan kredit. Debit mengurangi jumlah dana, sementara kredit menambah jumlah dana. Berikut beberapa perbedaan lainnya!
Debit dan kredit berbeda dari arah pergerakan uangnya. Debit menggambarkan semua aliran dana yang keluar dari dompet atau rekening, seperti belanja sehari-hari, bayar cicilan, atau pengeluaran rutin lain.
Kredit menggambarkan seluruh aliran uang yang masuk, mulai dari gaji, bonus tahunan, pendapatan freelance, sampai hasil investasi.
Perbedaan ini penting karena membantu seseorang memahami bagaimana uang bergerak dalam hidupnya, apakah lebih banyak yang mengalir keluar atau masuk, dan di titik mana kondisi keuangan mulai berubah.
Debit selalu menurunkan saldo karena mewakili pengeluaran, sementara kredit meningkatkan saldo karena termasuk pendapatan. Ketika debit terlalu besar dibandingkan kredit, seseorang berisiko mengalami defisit, memakai tabungan, atau menambah utang.
Ketika kredit lebih besar, artinya ada ruang finansial untuk menabung, berinvestasi, atau menyusun cadangan dana darurat. Memahami dampak saldo dari kedua istilah ini membuat seseorang lebih sadar apakah gaya hidupnya sejalan dengan kemampuan finansial.
Debit membantu memetakan pola konsumsi dan mengidentifikasi pengeluaran yang wajib maupun yang bersifat boros.
Kredit membantu menghitung kapasitas keuangan yang sebenarnya, sehingga seseorang tahu berapa yang bisa dialokasikan untuk nabung, investasi, atau kebutuhan jangka panjang lainnya.
Saat debit dan kredit dicatat secara rutin, seseorang mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangannya, mulai dari stabilitas cash flow, kemampuan memenuhi kebutuhan, hingga kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Baca juga: Apa Itu Uang Elektronik? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Dalam mengelola uang, kamu tetap perlu platform keuangan yang memudahkan dalam transaksi dan sebagainya. Hal ini bisa didapat dari fasilitas bank, seperti OCBC.
OCBC sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia punya layanan Nyala yang sangat memudahkan nasabah dalam menyimpan uang mereka.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan manfaat dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: Tarik Tunai Kartu Kredit, Ketahui Cara, Biaya dan Limitnya