7 Cara Memilih Franchise Sesuai Modal untuk Pemula

23 Sep 2025

Pelajari 7 cara cerdas memilih franchise yang cocok dengan modal dan rencana keuangan pemula agar peluang sukses lebih tinggi!

Membeli usaha franchise menjadi salah satu pilihan berbisnis yang lebih mudah bagi pemula. Pasalnya, kamu nggak perlu memikirkan konsep brand dan tinggal menjalankan yang sudah ada.

Namun demikian, bisnis franchise bukan berarti nggak memerlukan strategi. Minimal kamu harus punya lokasi yang strategis dengan market yang sejalan dengan brand dan produk yang kamu jual.

Di samping itu, kamu juga harus tahu bagaimana cara memilih usaha franchise yang sesuai dengan modal yang kamu punya.

Baca juga: Mengenal Franchise Fee dan Perbedaannya dengan Royalty Fee

Cara Memilih Franchise sesuai Modal

Lalu gimana sih cara memilih franchise yang sesuai modal? Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti!

1. Tentukan sesuai Minat dan Modal

Langkah pertama bukan langsung lihat merek, tapi memahami sektor apa yang benar-benar sesuai dengan minat pribadi sekaligus bisa dijangkau oleh modal. Ada franchise makanan cepat saji, minuman kekinian, laundry, minimarket, sampai pendidikan.

Memilih kategori yang dekat dengan keseharian akan membuat kamu lebih semangat menjalaninya. Selain itu, menyesuaikan dengan modal juga penting, karena ada franchise yang bisa dimulai dari Rp10 Juta, sementara ada yang butuh lebih dari Rp500 Juta.

2. Lakukan Analisis Pasar

Banyak orang hanya fokus pada brand besar tanpa melihat kondisi pasar di lokasi mereka. Padahal, franchise yang sukses di kota besar belum tentu cocok di kota kecil atau daerah tertentu.

Cek siapa target konsumen, daya beli mereka, dan seberapa ramai pasar potensialnya. Dengan analisis sederhana, misalnya survei di area sekitar lokasi usaha, kamu bisa menghindari kesalahan fatal seperti membuka bisnis yang sepi pelanggan.

3. Membandingkan Paket Franchise Secara Detail

Setiap franchise menawarkan beberapa paket dengan skema modal yang berbeda, misalnya booth kecil, gerobak, atau toko permanen. Penting untuk membandingkan apa saja yang ditawarkan pada setiap paketnya.

Jangan hanya terpikat harga paket murah, tapi pastikan isinya lengkap dan benar-benar bisa menunjang operasional di awal.

4. Hitung Biaya Tambahan di Luar Paket

Banyak pemula terjebak karena hanya melihat biaya paket franchise, padahal ada pengeluaran lain seperti sewa tempat, listrik, gaji karyawan, atau promosi. Jika tidak dihitung, modal bisa membengkak dan operasional terganggu.

Hitungan realistis akan membuat modal yang kamu siapkan tidak langsung habis di awal, tapi masih ada cadangan untuk biaya tak terduga.

Baca juga: Net Interest Margin Adalah: Rumus dan Cara Menghitungnya

5. Cek Reputasi dan Track Record Franchisor

Franchise yang baik biasanya sudah punya sistem teruji dan dukungan penuh untuk mitra. Jangan malas mencari informasi tentang track record mereka.

Reputasi franchisor bisa jadi indikator apakah mereka serius membina mitra atau hanya mencari keuntungan dari biaya pendaftaran.

6. Memperhatikan Tingkat Kompetisi di Lokasi

Semakin populer suatu franchise, semakin besar juga potensi kompetisi. Misalnya, franchise minuman boba pernah sangat booming, tapi di banyak lokasi justru sepi karena terlalu banyak pesaing.

Pilihlah brand yang punya diferensiasi jelas, baik dari rasa, harga, maupun pengalaman pelanggan, sehingga peluang bertahan di tengah kompetisi lebih tinggi.

7. Menilai Potensi Keuntungan

Setiap franchisor biasanya memberikan proyeksi balik modal. Namun, jangan langsung percaya tanpa menghitung ulang dengan data lapangan.

Hitung realistis dengan asumsi penjualan sedang, bukan hanya skenario penjualan tinggi. Franchise yang baik bukan hanya cepat balik modal, tapi juga bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang yang stabil.

Baca juga: 8 Daftar Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan, Aman & Anti Ribet!

Mengelola Dana Usaha

Pengelolaan keuangan usaha sangat penting untuk memastikan kelangsungan usaha franchise. Pastikan kamu memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.

Memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.

Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.

Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.

Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:

  • Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, OCBC Internet Banking, dan OCBC mobile dengan metode online dan SKN/LLG hingga 50x per bulan;
  • Bebas biaya administrasi rekening dan biaya di bawah saldo minimum;
  • Bebas biaya tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapore 50x per bulan.

Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.

Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan dapatkan reward hingga Rp500 Ribuan!


Story for your Inspiration

Baca
Fenomena Santa Claus Rally

Edukasi - 22 Sep 2025

Jangan Sampai Ketinggalan Nantikan ORI028 di OCBC mobile

Baca

Life Series - 22 Sep 2025

Kapan Waktu Terbaik untuk Split Bill? Simak 5 Contohnya!

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile