Jangan salah hitung! Pelajari 4 cara menghitung modal dan harga jual anti rugi agar keuntungan usahamu selalu terjaga!
Memulai usaha itu pasti penuh perhitungan, mulai dari besaran modal usaha hingga berapa harga jual yang akan ditawarkan jika usahanya berupa dagangan.
Menghitung modal itu sangat penting. Perhitungannya akan berpengaruh pada beberapa hal tentang usaha, mulai dari skala usaha, produk yang diproduksi, bagaimana strategi pemasarannya, hingga menentukan harga jual.
Di sisi lain, menghitung harga jual juga penting dengan tujuan agar keuntungan terjaga dan tidak terjerumus pada kerugian!
Baca juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung modal. Berikut dua cara yang paling mudah dan bisa kamu terapkan sebelum menjalankan usaha!
Cara menghitung modal yang pertama dilakukan dengan menghitung komponen modal investasi, modal kerja, dan modal operasional.
Rumus perhitungan modal menggunakan metode ini adalah dengan menjumlah modal investasi ditambah modal kerja ditambah modal operasional. Berikut gambaran rumusnya:
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
Cara kedua adalah dengan menjumlahkan aspek capital expenses dan operasional expenses. Berikut penjelasannya:
Kamu bisa menghitung modal dengan cara menjumlahkan capital expenses ditambah modal operational expenses, menggunakan rumus berikut:
Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses
Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Tujuan
Menghitung harga jual produk itu ada beberapa cara, berikut dua cara yang paling umum digunakan.
Cara menentukan harga jual produk yang pertama adalah dengan menggunakan Cost-Plus Pricing. Dalam metode ini, kamu hanya perlu menjumlahkan total biaya produksi per jumlah produk, setelah itu menambahkan margin profit sesuai keinginan.
Berikut adalah rumus yang bisa digunakan untuk metode ini:
Price = [(Fixed Cost + Variable Cost)/Quantity] + [Profit Margin X (Fixed Cost + Variable Cost)/Quantity]
Cara menentukan harga jual produk yang kedua adalah dengan memakai metode Mark-Up Pricing. Melalui metode ini, kamu menentukan harga jual terlebih dulu, baru setelah itu menghitung margin profitnya.
Berikut rumus Mark-Up Pricing:
Profit = (Price X Quantity) - (Total Cost)
Baca juga: Manajemen Aset: Siklus, Tujuan & Manfaatnya bagi Perusahaan
Sudah tahu berapa modal yang perlu dimiliki buat memulai usaha? Jika sudah tapi belum ada uang buat modal, kamu bisa dapat modal dari pinjaman di bank!
Bank biasanya punya berbagai jenis pinjaman modal usaha dengan bunga tetap atau cicilan ringan, tergantung programnya.
Untuk mendapatkan pinjaman dari bank, kamu harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki rencana bisnis yang solid, jaminan (collateral), serta laporan keuangan yang baik.
Pinjaman usaha dari bank bisa berupa pinjaman dengan agunan atau tanpa agunan. Untuk pinjaman tanpa agunan, kamu bisa mempertimbangkan salah satu produk KTA dari OCBC, yaitu KTA Cashbiz.
KTA Cashbiz adalah pinjaman tunai tanpa agunan yang didesain untuk meringankan cashflow bagi kamu yang memiliki usaha atau memulai bisnis.
Dengan KTA Cashbiz, kamu bisa mendapatkan pinjaman dana segar hingga Rp200 Juta, tenor panjang hingga 3 tahun, dan syarat pengajuan yang mudah.
Selain itu, suku bunga untuk produk ini juga rendah, yaitu flat mulai dari 0,99% per bulan. Kamu juga bisa mendapatkan asuransi jiwa saat mengajukan produk ini.
Syarat mengajukan KTA Cashbiz antara lain:
Adapun dokumen yang dibutuhkan meliputi:
Pengajuan dua produk KTA ini sangat mudah dan bisa dilakukan secara online melalui OCBC mobile. Caranya sebagai berikut:
Download OCBC mobile sekarang juga untuk mengajukan KTA Cashbiz sebagai modal usahamu!
Baca juga: 8 Daftar Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan, Aman & Anti Ribet!