7 Biaya Tak Terduga Saat Sewa Apartemen, Jangan Kaget!

20 Okt 2025

Sewa apartemen tidak semurah harga yang dipromosikan. Ada 7 biaya tak terduga yang sering bikin kantong jebol tanpa disadari penyewa baru.

Memilih untuk menyewa apartemen itu keputusan yang besar. Pasalnya, sewa apartemen itu menuntut kemampuan finansial yang cukup, agar mampu membayar biaya sewa dan biaya lain-lain yang menyertainya.

Hanya saja, banyak orang yang menyewa apartemen karena tergiur harga yang dipromosikan saja. Padahal, harga itu belum mencakup semua biaya yang diperlukan.

Baca juga: 5 Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional, Pilih Mana?

Biaya-biaya Sewa Apartemen

Lalu apa saja jenis biaya yang perlu dibayar saat menyewa apartemen? Berikut beberapa di antaranya!

1. Biaya Sewa

Biaya sewa adalah komponen utama yang wajib dibayarkan penyewa kepada pemilik apartemen. Biasanya biaya sewa dibayar di muka, bisa per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, atau bahkan langsung satu tahun sesuai kesepakatan.

Besarnya biaya sewa dipengaruhi oleh lokasi apartemen, fasilitas yang tersedia, luas unit, dan kondisi unit (furnished atau unfurnished). Biaya sewa jadi komponen terbesar dari total pengeluaran saat menyewa apartemen.

2. IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan)

IPL merupakan iuran yang digunakan untuk biaya operasional dan perawatan gedung, misalnya listrik untuk area umum, kebersihan, keamanan, hingga perawatan fasilitas bersama seperti kolam renang atau gym.

Besarnya IPL dihitung per meter persegi luas unit, sehingga semakin luas apartemen, semakin besar pula biayanya. Meskipun kadang sudah ditanggung pemilik, ada juga sistem sewa di mana penyewa yang menanggung IPL.

3. Biaya Utilitas

Biaya utilitas mencakup penggunaan listrik, air, gas (jika tersedia), dan internet. Berbeda dengan IPL, biaya ini sifatnya tergantung pemakaian. Penyewa biasanya membayar sesuai meteran masing-masing unit.

Komponen biaya utilitas sering diabaikan calon penyewa, padahal dalam sebulan jumlahnya bisa signifikan, terutama jika unit digunakan oleh lebih dari satu orang.

4. Sinking Fund

Sinking fund adalah dana cadangan yang digunakan untuk perbaikan besar atau penggantian fasilitas gedung di masa depan, misalnya perbaikan lift atau pengecatan ulang eksterior.

Meskipun sifatnya lebih ke arah jangka panjang, dalam beberapa kasus sinking fund tetap dibebankan kepada penyewa sesuai kebijakan pemilik apartemen. Jumlahnya tidak sebesar IPL, tetapi tetap perlu diperhitungkan.

5. Biaya Parkir

Bagi penyewa yang memiliki kendaraan, biaya parkir bulanan menjadi kewajiban tambahan. Besarannya berbeda untuk mobil dan motor, serta bervariasi tergantung kebijakan apartemen.

Ada apartemen yang memberi satu slot gratis, namun ada juga yang mewajibkan penyewa membayar penuh. Untuk penyewa tanpa kendaraan pribadi, biaya ini bisa diabaikan, tetapi tetap penting diketahui sejak awal.

Baca juga: Panduan Lengkap Beli Apartemen untuk Pemula

6. Deposit

Deposit adalah uang jaminan yang harus dibayarkan di awal sewa. Besarnya biasanya setara dengan satu atau dua bulan biaya sewa. Uang ini akan dikembalikan di akhir masa sewa selama tidak ada tunggakan pembayaran atau kerusakan.

Jika ada kerusakan atau pelanggaran, sebagian atau seluruh deposito bisa dipotong. Oleh karena itu, penyewa sebaiknya selalu menyimpan bukti pembayaran deposito sebagai dasar klaim saat pengembalian.

7. Biaya Renovasi

Biaya renovasi atau perbaikan unit bisa muncul terutama jika penyewa ingin melakukan penyesuaian kecil, misalnya mengecat ulang, memperbaiki furnitur, atau menambah peralatan.

Dalam beberapa kasus, biaya renovasi juga muncul di akhir masa sewa jika ada kerusakan di unit. Besarnya bervariasi, tergantung kesepakatan antara pemilik dan penyewa.

Itulah ulasan mengenai sejumlah biaya yang harus dibayar olehmu jika memutuskan untuk menyewa apartemen.

Jika dihitung, total biaya yang perlu dibayar akan jadi lebih besar ketimbang harga yang dipromosikan. Untuk jangka panjang, membeli apartemen mungkin jauh lebih menguntungkan ketimbang sewa.

Beli apartemen juga bisa kredit. Dalam hal ini, kamu bisa mengajukan pembiayaan beli apartemen melalui OCBC. Ya, OCBC punya 3 produk KPR yang bisa digunakan untuk membeli hunian baik apartemen, rumah, atau properti lainnya.

Salah satunya adalah KPR Kendali. Produk ini memungkinkan kamu bisa mengendalikan besaran bunga dan tenor KPR lewat saldo tabungan. Selain itu, tenor cicilan yang ditawarkan juga panjang, yaitu mencapai 25 tahun.

Pengajuan KPR Kendali bisa dilakukan dengan mudah melalui OCBC mobile, dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Usia maksimal:
    • Karyawan: 55 tahun pada saat jangka waktu kredit berakhir
    • Pengusaha/Profesional: 70 tahun pada saat jangka waktu berakhir
  • Memiliki penghasilan tetap

Download OCBC mobile sekarang juga untuk mendapatkan pengalaman mengajukan pinjaman KPR yang mudah melalui HP!

Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya

Story for your Inspiration

Baca

Life Series - 20 Okt 2025

Promo Pre-Order iPhone 17 OCBC: Diskon Rp 4,2 Juta + Tukar PoinSeru, Begini Caranya

Baca

Edukasi - 20 Okt 2025

Mau Take Over KPR? Jangan Lupa Cek 5 Hal Ini Dulu!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile