7 Kesalahan Cara Berinvestasi yang Masih Dilakukan Pemula

25 Aug 2025

Hindari kesalahan investasi yang merugikan pemula. Pelajari cara berinvestasi yang benar dan aman untuk hasil maksimal.

Investasi itu bukan perkara mudah. Bukan berarti kamu punya uang dingin, lalu tinggal investasi ke instrumen yang kamu sukai begitu saja! Ada banyak perhitungan dan strategi sebelum memutuskan investasi.

Hal inilah yang seringkali luput dari investor pemula. Mereka merasa punya uang, suka dengan suatu aset, lalu beli, tanpa perhitungan, tanpa analisis investasi yang mendalam.

Kalau hasilnya positif sih mending, ya. Artinya bisa dapat keuntungan dari investasinya. Namun dalam banyak kasus, investasi yang dilakukan tanpa perhitungan akan berujung pada kerugian. Nggak mau, kan?

Baca juga: 7 Trik Meraih Merdeka Finansial di Usia 30 Tahun

Kesalahan Cara Berinvestasi Pemula

Lalu apa saja kesalahan berinvestasi yang biasanya dilakukan investor pemula? Berikut daftarnya!

1. Tidak Punya Tujuan Investasi

Banyak investor pemula langsung membeli instrumen investasi hanya karena ikut-ikutan tren atau melihat orang lain mendapatkan untung.

Padahal, investasi yang baik harus memiliki tujuan, misalnya untuk dana pensiun, membeli rumah, atau pendidikan anak. Tanpa tujuan investasi, kamu akan kesulitan memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko.

2. Terlalu Fokus pada Keuntungan

Investor pemula berharap mendapat untung besar dalam waktu singkat, bahkan rela mengambil risiko tanpa perhitungan.

Padahal, investasi bukan jalan pintas untuk cepat kaya. Kebiasaan ini justru bisa membuat kamu panik saat harga turun sedikit, sehingga tergoda untuk menjual aset dengan rugi.

3. Kurang Memahami Produk Investasi

Kesalahan umum berikutnya adalah membeli instrumen investasi yang tidak dipahami. Misalnya, ikut membeli saham atau obligasi hanya karena ramai dibicarakan, tanpa tahu cara kerjanya atau risiko di baliknya.

Pemahaman yang minim terhadap produk investasi akan membuat keputusan investasi jadi spekulatif, bukan berdasarkan analisis.

4. Tidak Melakukan Diversifikasi

Investor pemula biasanya meletakkan semua uangnya pada satu jenis investasi, misalnya hanya di satu saham atau satu reksa dana. Tanpa diversifikasi portofolio.

Padahal, diversifikasi aset itu sangat penting untuk mengurangi risiko. Jika satu instrumen rugi, ada instrumen lain yang bisa menyeimbangkan kerugian tersebut.

Baca juga: 6 Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Maksimal

5. Panik saat Pasar Berfluktuasi

Melihat harga turun membuat banyak investor pemula langsung panik dan buru-buru menjual asetnya.

Padahal, naik turunnya harga adalah hal biasa dalam investasi, terutama jangka panjang. Jika terlalu reaktif, kamu malah bisa kehilangan peluang saat harga kembali naik.

6. Tidak Memiliki Dana Darurat

Kesalahan fatal lain adalah langsung berinvestasi tanpa punya dana darurat. Ketika ada kebutuhan mendesak, investor terpaksa menjual asetnya di waktu yang salah dan bisa rugi besar.

7. Mengabaikan Biaya dan Pajak

Banyak investor pemula lupa memperhitungkan biaya administrasi, biaya transaksi, atau pajak yang dikenakan pada keuntungan investasi. Padahal, biaya-biaya ini bisa menggerus hasil investasi jika tidak diperhitungkan dengan matang.

Baca juga: Meredam Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi

Investasi Semakin Mudah

Selain kesalahan di atas, investor pemula terkadang juga mengabaikan unsur platform tempatnya berinvestasi. Padahal platform yang baik akan memudahkan dan menunjang performa investasi.

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan aplikasi OCBC mobile untuk mempermudah investasi digital.

Aplikasi OCBC mobile tidak hanya memudahkan kamu dalam melakukan transaksi harian seperti transfer atau pembayaran saja, melainkan juga membantu meraih #FinanciallyFit dengan pilihan investasi yang lengkap.

Berikut adalah cara mudah investasi melalui OCBC mobile:

  • Buka dan login OCBC mobile
  • Klik menu investasi
  • Pilih instrumen investasi yang diinginkan, lalu lengkapi data diri
  • Periksa detail produk, lalu klik Pesan
  • Masukkan nominal pembelian
  • Periksa ringkasan pembelian
  • Masukkan PIN transaksi
  • Pembelian produk investasi berhasil

Ada banyak kemudahan yang ditawarkan OCBC mobile. Pertama, ini merupakan mobile banking yang merangkap superapps sehingga semua kebutuhan transaksi nasabah bisa dilakukan di dalamnya.

Saat menggunakan OCBC mobile, kamu bisa melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan di aplikasi fintech lain. Misalnya pengajuan kartu kredit, KTA, KPR, jual beli valas, hingga investasi.

Jadi kamu bisa memanfaatkan aplikasi ini bukan hanya untuk simpan uang, tapi juga mengembangkan aset biar makin kaya.

Kedua, dengan menggunakan OCBC mobile, kamu bisa mendapatkan keuntungan berupa bebas biaya admin bulanan dan bebas biaya transfer antar bank.

Ketiga dan tak kalah penting adalah OCBC mobile sudah terintegrasi dengan berbagai marketplace dan media sosial. Sehingga, proses transaksi mulai dari pengiriman dana, meminta dana, hingga pembayaran saat belanja online bisa dilakukan dengan sangat mudah.

Kamu nggak usah khawatir soal keamanan. Pasalnya, transaksi di OCBC mobile juga sudah dijamin keamanannya.

Setiap transaksi dilindungi Two-Factor Authentication (2FA) dengan penggunaan User ID, Password, serta PIN transaksi yang hanya diketahui oleh kamu sebagai pengguna.

Download OCBC mobile sekarang juga untuk menikmati kemudahan transaksi apapun dalam genggaman!

Baca juga: Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal dari Internasional, Kenapa?


Cerita untuk inspirasi

Read

Education - 26 Aug 2025

Berapa Gaji Pramugari di Indonesia? Ini Cara Mengelolanya!

Read

Education - 26 Aug 2025

5 Cara Cepat Kaya yang Salah Kaprah, Wajib Dihindari!

View All

Related Product

Individu

Individu

OCBC banking solutions are ready to help you fulfill all aspirations in life. #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile