Apa itu Diversifikasi Portofolio? Ini Kelebihan dan Caranya

4 Mei 2023

Diversifikasi portofolio adalah salah satu cara untuk meminimalkan kerugian investasi.

Diversifikasi portofolio adalah salah satu langkah yang perlu Sobat Cuan pahami dengan baik ketika ingin mulai berinvestasi.

Ini merupakan proses menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen yang berbeda.

Diversifikasi biasanya menjadi tips investasi yang tak boleh terlupakan demi meminimalisasi kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Yuk, pahami lebih jauh cara diversifikasi portofolio investasi di artikel berikut!

Apa itu Diversifikasi Portofolio?

Diversifikasi portofolio adalah sebuah strategi dalam berinvestasi dengan cara menyimpan dana ke berbagai instrumen untuk meminimalisasi risiko.

Seperti yang kita tahu, risiko dalam berinvestasi adalah mengalami kerugian dana karena imbal hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dan meminimalisasi risiko tersebut, diversifikasi portofolio adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan.

Dengan melakukan diversifikasi portofolio, dana yang diinvestasikan tidak hanya dialokasikan ke satu sektor atau instrumen saja, sehingga imbal hasil pun dapat berimbang.

4 Model Diversifikasi Portofolio

Dalam melakukan diversifikasi portofolio investasi, ada 4 model yang bisa Sobat Cuan gunakan sesuai dengan tujuan keuangan. Berikut ini penjelasan masing-masing modelnya:

1. Model Income

Model income dalam diversifikasi portofolio adalah strategi yang biasanya dilakukan guna menghasilkan pendapatan tetap, serta berorientasi untuk mengumpulkan dana di kala pensiun.

Untuk menghasilkan pendapatan tetap, instrumen yang dapat dipilih antara lain, yaitu investasi real estate, treasury notes, dan saham perusahaan blue chip.

2. Model Preservation of Capital

Model diversifikasi portofolio ini cocok digunakan untuk yang memiliki tujuan keuangan dalam waktu dekat dan tak ingin mendapat risiko sedikit pun, seperti membayar kuliah atau membeli rumah.

Untuk model jenis ini, diversifikasi portofolio yang bisa dicoba adalah berinvestasi ke instrumen dengan risiko dan return kecil, seperti pasar uang serta obligasi.

3. Model Growth

Bagi yang orientasi investasinya adalah untuk membangun kekayaan jangka panjang, model growth cocok dilakukan. 

Sebab, model ini menekankan pada pertumbuhan dana investasi dengan jangka waktu yang tidak sebentar.

4. Model Balanced

Model terakhir dalam diversifikasi portofolio adalah kombinasi dari income dan growth untuk menciptakan alokasi aset yang seimbang.

Karena merupakan model diversifikasi portofolio investasi yang seimbang, orientasinya ditunjukkan untuk kebutuhan saat ini dan jangka panjang.

Baca juga: 8 Investasi Modal Kecil untuk Pemula, Mulai dari Rp100 ribu Saja!

Keuntungan Diversifikasi Portofolio

Sesuai dengan yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan diversifikasi portofolio adalah untuk meminimalisasi risiko investasi.

Oleh karena itu, keuntungan melakukan diversifikasi portofolio adalah menghindari loss atau kerugian dalam berinvestasi.

Contoh diversifikasi portofolio adalah misalnya, seorang investor mengalokasikan dananya ke instrumen investasi A, B, dan C. Suatu saat, salah satu portofolionya mengalami kerugian.

Meskipun begitu, ia tidak akan mengalami kerugian yang besar karena masih ada dana di dua instrumen lainnya.

Selain itu, diversifikasi portofolio juga bermanfaat untuk memindahkan dana dari satu instrumen ke yang lain. 

Jadi semisal salah satu asetnya mulai melemah, Sobat Cuan bisa segera memindahkan dananya ke instrumen lain yang sedang menguat.

Kekurangan Diversifikasi Portofolio

Dalam berinvestasi, semua orang tentu berusaha untuk meminimalisasi risikonya, salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio.

Meskipun begitu, melakukan diversifikasi portofolio investasi juga memiliki kekurangan, salah satunya yaitu membatasi peluang investor untuk bertumbuh.

Pasalnya, investor yang andal dan profesional harus berani mengambil risiko tinggi. Sebab, dengan melakukan investasi berisiko tinggi, peluang untung pun akan makin besar.

Selain itu, diversifikasi portofolio adalah strategi yang memerlukan usaha lebih kompleks. Tentu akan lebih praktis jika seorang investor mengalokasikan dananya ke satu aset saja.

Baca juga: 6 Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Maksimal

Cara Diversifikasi Portofolio Investasi

Jika tertarik melakukan diversifikasi portofolio investasi, simak beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulainya berikut ini.

1. Tentukan Tujuan dan Alokasi Dana Investasi

Cara diversifikasi portofolio pertama adalah menentukan apa sebenarnya tujuan investasi yang ingin diraih, entah itu dana menikah, biaya sekolah anak, dan lain sebagainya.

Kemudian, tentukan juga berapa besaran alokasi dana yang ditunjukkan khusus untuk berinvestasi. 

2. Pahami Kapasitas Risiko

Kapasitas risiko merujuk pada seberapa besar tingkat toleransi diri terhadap risk yang mungkin terjadi saat berinvestasi.

Dengan mengetahui toleransi risiko diri, Sobat Cuan nantinya dapat menentukan mana instrumen investasi yang sekiranya cocok untuk dipilih.

3. Pilih Portofolio dengan Cermat

Setelah mengetahui tujuan, besaran alokasi dana, dan kapasitas risiko diri, cara diversifikasi portofolio selanjutnya adalah memilih investasi dengan cermat.

Dalam hal ini, pilihlah instrumen investasi dengan tingkat pengembalian yang berbeda-beda. Selain itu, Sobat Cuan juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada sektor yang berbeda.

Selain itu, dalam proses pemilihan investasi, gali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber terkait instrumen yang akan dipilih untuk menghindari potensi kerugian di masa depan.

4. Fokus dengan Tujuan Jangka Panjang

Dalam berinvestasi, ada baiknya berfokus pada tujuan finansial jangka panjang dan tidak tergoda untuk melakukan sembarang investasi dengan iming-iming untung cepat.

Dengan berfokus pada tujuan jangka panjang, keuntungan dari diversifikasi portofolio investasi yang didapat pun akan makin besar meskipun membutuhkan waktu lebih lama.

5. Lakukan Penyesuaian Berkala

Diversifikasi portofolio adalah sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan sekali saja. Oleh karena itu, agar investasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, diperlukan pemeriksaan secara berkala.

Jika ada kinerja portofolio yang sekiranya belum sesuai dengan tujuan investasi atau tidak memenuhi ekspektasi, penyesuaian atau perubahan mungkin saja diperlukan.

Itu dia uraian tentang pengertian diversifikasi portofolio beserta model, keuntungan, kekurangan, dan cara melakukannya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa diversifikasi portofolio adalah strategi investasi untuk meminimalisasi risiko dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Nah, bagi Sobat Cuan yang tertarik memulai investasi untuk capai tujuan finansial jangka panjang, menggunakan Life Goals OCBC NISP bisa menjadi pilihan tepat.

Pasalnya, investasi menggunakan Life Goals OCBC NISP dapat dilakukan hanya dengan modal mulai dari Rp20.000/hari saja.

Yuk, mulai berinvestasi dan jadi #FinanciallyFit bareng OCBC NISP!

Baca juga: Investasi Dinar: Cara, Tips, kelebihan dan Kekurangan


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi, Tips & Trick - 15 Okt 2024

10 Mindset Pengusaha dan Cara Membangunnnya

Baca

Edukasi - 15 Okt 2024

Sosok Sheryl Sandberg, Pengusaha Wanita Sukses di Dunia

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile