Yuk, kenali berbagai kelebihan dan kekurangan obligasi di artikel berikut!
Obligasi sebagai instrumen investasi semakin digemari oleh para investor. Di samping ketenarannya, ada kelebihan dan kekurangan obligasi yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui.
Obligasi bisa dijadikan salah satu opsi bagi Anda yang ingin memulai berinvestasi, khususnya jika memiliki target investasi jangka panjang.
Adapun salah satu kelebihan obligasi adalah mendapatkan kupon atau bunga yang dibayarkan pihak penerbit secara berkala.
Namun, tingkat bunga yang dijanjikan sangat bergantung pada nilai bunga di pasar keuangan, itulah yang menjadi kekurangan obligasi.
Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, apa saja kelebihan dan kekurangan obligasi lainnya? Langsung saja, yuk simak informasinya!
Mengetahui kelebihan dan kekurangan obligasi perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin memulai berinvestasi melalui jenis instrumen ini.
Perlu diketahui, obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah, korporasi, atau suatu lembaga keuangan dalam jangka waktu tertentu.
Pada intinya, modal yang ditanamkan di dalam instrumen obligasi adalah berupa dana pinjaman kepada pihak penerbit tersebut.
Investasi obligasi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu obligasi pemerintah, tabungan, suku bunga tetap, suku bunga mengambang, tanpa bunga, inflasi, serta korporasi.
Selain itu, sama seperti instrumen investasi lainnya, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan obligasi, seperti yang akan dibahas melalui penjelasan berikut ini.
Adapun beberapa kelebihan obligasi yang bisa Anda dapatkan, di antaranya yaitu:
Seperti yang telah dibahas dalam kelebihan dan kekurangan obligasi sebelumnya, salah satu keuntungannya adalah mendapat kupon atau bunga dibayarkan secara berkala.
Waktu pembayaran kupon tersebut pun beragam, bisa setiap bulan, tiga bulan, atau enam bulan sekali, sesuai dengan ketentuan penerbit obligasi.
Terdapat dua jenis kupon yang biasanya akan didapatkan saat berinvestasi, yaitu kupon tetap (fixed), dan kupon mengambang atau tidak tetap (floating).
Baca juga: Bunga Andaian: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya
Kelebihan obligasi selanjutnya adalah investor akan memperoleh capital gain, yaitu jumlah keuntungan investor ketika menjual kembali aset obligasi di pasar sekunder.
Capital gain atau keuntungan modal adalah selisih harga yang didapatkan dari penjualan dan harga beli produk investasi.
Untuk mendapatkan keuntungan, Anda bisa menjual obligasi dengan nilai lebih tinggi dari harga beli saat menyelesaikan penawaran di pasar perdana.
Namun, harga dari instrumen obligasi bersifat fluktuatif, yakni dapat berubah menjadi naik atau turun, tergantung pada permintaan pasar.
Salah satu perbedaan investasi obligasi dan deposito adalah melalui tingkat keuntungan yang akan didapatkan.
Keuntungan diperoleh saat berinvestasi obligasi cenderung lebih besar daripada rata-rata bunga yang ditawarkan deposito.
Salah satu yang menjadi pertimbangan seorang investor melakukan investasi adalah tingkat keuntungan.
Maka dari itu, apabila tertarik memperoleh cuan yang lebih tinggi, Anda bisa mencobanya melalui obligasi.
Keuntungan lainnya yang didapatkan adalah obligasi bisa digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman bank.
Tak hanya itu, kelebihan obligasi sebagai instrumen investasi juga bisa dijadikan jaminan saat membeli saham di bursa efek.
Baca juga: 7 Cara Investasi Dolar yang Menguntungkan, Simak Langkahnya!
Saat berinvestasi melalui instrumen obligasi, Anda bisa mendapatkan jaminan biaya alternatif berupa tambahan kupon atau bunga.
Obligasi merupakan jenis utang dengan jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang kesulitan mencari dana dari bank, maka obligasi dapat menjadi alternatifnya.
Sederhananya, saat menerbitkan obligasi di pasar modal, perusahaan akan mendapatkan dana yang dibutuhkannya dari pembeli obligasi.
Kemudian, hasil dana penjualan obligasi bisa diinvestasikan kembali dalam jangka waktu yang panjang.
Adapun tujuannya adalah untuk mengembalikan dana kepada pembeli obligasi.
Maka dari itu, antara investor dengan perusahaan penerbit akan sama-sama memperoleh keuntungan. Inilah yang menjadi kelebihan obligasi.
Kelebihan obligasi sebagai instrumen investasi terakhir adalah aset yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali melalui pasar modal.
Bagi perusahaan yang ingin menjadi penerbit dan mengeluarkan obligasi baru untuk dijual, dapat dilakukan melalui pasar perdana atau first market.
Namun, membeli obligasi dari first market memiliki keterbatasan waktu. Maka dari itu, jika Anda tidak mendapatkan obligasi yang diinginkan, bisa melalui pasar sekunder.
Melalui pasar sekunder, aset obligasi yang dimiliki dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari penawaran saat mendapatkannya dari first market.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan obligasi, tentunya ada beberapa kerugian yang mungkin akan dialami investor, antara lain yaitu:
Setiap instrumen investasi, pasti memiliki potensi rugi, tak terkecuali pada obligasi.
Yup, salah satu yang menjadi kerugian obligasi adalah saat penerbit mengalami gagal bayar.
Gagal bayar adalah kondisi di mana perusahaan penerbit sudah tidak mampu membayar atau melunasi bunga kepada pemilik obligasi.
Hal tersebut tentunya menjadi kerugian bagi investor. Terlebih jika hasil kupon atau bunga yang dibayar secara berkala menjadi pusat penghasilannya.
Kondisi ini bisa membuat kemungkinan investor akan kehilangan sumber pendapatan, inilah yang menjadi kekurangan obligasi.
Kekurangan obligasi sebagai instrumen investasi selanjutnya adalah tingkat bunga yang dijanjikan penerbit kepada investor sangat bergantung dari nilai pasar keuangan.
Oleh karena itu, jika harga obligasi di pasar keuangan sedang mengalami kenaikan, maka tingkat bunganya akan menurun, begitupun sebaliknya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan penerbit bisa saja mengalami gagal bayar karena tidak dapat melanjutkan kewajibannya dalam membayar kupon.
Maka dari itu, saat mengalami kondisi tersebut, perusahaan penerbit bisa saja mencabut kesepakatan sebelum masa jatuh tempo.
Namun sebagai pemilik obligasi, investor bisa menuntut denda jika memang perusahaan penerbit telat membayar pelunasan bunga.
Tapi perlu diperhatikan, hal ini bisa saja terjadi apabila sudah tertulis dalam kontrak kesepakatan antara kedua belah pihak sejak awal.
Meski memiliki keuntungan dari kupon yang dibayarkan secara berkala, kekurangannya yaitu dana dari hasil bunga obligasi tidak dapat dicairkan setiap saat.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan saham, di mana Anda bisa mencairkannya kapanpun. Itulah yang menjadi kekurangan obligasi sebagai instrumen investasi.
Capital loss atau kerugian modal adalah kekurangan obligasi yang terakhir. Investor bisa mengalami risiko ini ketika menjual obligasi sebelum masuk masa tempo.
Hal tersebut bisa mengakibatkan harga jual yang ditetapkan lebih rendah daripada harga beli sebelumnya.
Itulah mengapa, kelebihan dan kekurangan obligasi sebagai instrumen investasi perlu diperhatikan calon investor, agar menghindari risiko kerugian.
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda sudah lebih memahami kelebihan dan kekurangan obligasi sebagai instrumen investasi?
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan obligasi yang ada, para investor juga harus cermat dan berhati-hati dalam memilih tempat berinvestasi.
Jika masih ragu dalam berinvestasi obligasi, Sobat OCBC NISP bisa mencoba layanan Obligasi Pemerintah OCBC NISP.
OCBC NISP menjamin pengembalian dana 100% saat jatuh tempo, dapat menghindari terjadinya capital loss pada aset investasi yang Anda miliki.
Yuk, mulai siapkan masa depan Anda dengan berinvestasi sekarang juga!
Baca juga: Aktiva Jaminan: Pengertian, Contoh, Kelebihan & Kekurangan