Masih banyak yang belum paham cara menghitung bunga angsuran. Yuk pahami cara hitung bunga KPR, motor, dan pinjaman lain agar kamu berapa yang harus dibayar sebagai cicilan saat ambil pinjaman!
Masih banyak yang belum paham cara menghitung bunga angsuran. Yuk pahami cara hitung bunga KPR, motor, dan pinjaman lain agar kamu berapa yang harus dibayar sebagai cicilan saat ambil pinjaman!
Pinjaman ke bank atau lembaga keuangan itu identik dengan adanya bunga. Fungsinya sebagai pelindung nilai bagi bank yang telah memberikan pinjaman kepada nasabahnya.
Perhitungan bunga dilakukan dalam persentase. Secara umum, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral akan menetapkan besaran suku bunga acuan setiap tahun, tetapi bank punya kebijakan untuk menentukan berapa bunga yang dibebankan untuk suatu produk pinjaman tertentu.
Alasn adanya bunga dalam transaksi pinjam meminjam adalah adanya nilai sekarang (present value) dan nilai masa depan (future value) dalam uang. Mudahnya, uang yang kita miliki di masa sekarang nilainya akan berkurang di masa depan.
Baca juga: Ini 6 Fakta Pinjaman Online, Yuk Pahami Lebih Dalam!
Setiap produk pinjaman punya ketentuan bunga yang berbeda-beda. Misalnya bunga KPR terdiri dari bunga tetap dan bunga mengambang. Bunga tetap berlaku 1-5 tahun pertama, dan tahun berikutnya mengambang.
Oleh karena itu, menghitung bunga angsuran akan berbeda-beda pada setiap produk pinjaman. Berikut ulasannya!
Seperti disinggung di atas, KPR itu biasanya menggunakan dua skema bunga, yaitu bunga fixed dan bunga floating. Namun jika di rata-rata, maka bunga KPR itu berkisar antara 3,5% - 8% ke atas.
Sebagai contoh, kamu mengajukan KPR seharga Rp200 Juta, dengan DP 20% dan tenor 15 tahun. Pihak bank memberikan bunga fixed 5% untuk 2 tahun pertama.
Pada tahun ke-6 dan seterusnya, bunga akan floating mengikuti kebijakan. Namun jika dirata-rata, bunga floating ini ada di angka 7%. Artinya kamu membayar bunga 7% ini selama 10 tahun.
Maka perhitungannya sebagai berikut:
Sehingga total bunga yang kamu bayarkan untuk KPR tersebut adalah bunga fixed + bunga floating = Rp40 Juta + Rp112 Juta = Rp152 Juta.
Baca juga: Simulasi KPR Rp500 Juta Tanpa DP Tenor 5 Tahun hingga 20 Tahun
Bunga kredit motor itu sangat beragam, biasanya disesuaikan dengan promo yang ditawarkan oleh bank atau leasing motor. Namun rata-rata bunga itu berkisar antara 17% - 35% dari harga motor.
Sebagai contoh, kamu mengajukan kredit motor seharga Rp30 Juta dengan DP 30% dan tenor 3 tahun. Bunga yang ditetapkan adalah 20% dari harga motor tersebut. Maka total bunga adalah:
Selain itu, ada juga leasing yang menawarkan bunga bulanan, misalnya 2% per bulan. Maka untuk menghitung total bunga kredit motor ini adalah (harga motor - DP) x tenor x suku bunga.
Dengan contoh yang sama, maka total bunganya adalah (Rp30 Juta - Rp9 Juta) x 36 bulan x 2% = Rp15.120.000.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Simulasi Kredit Motor Bekas, Mudah!
Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah produk pinjaman dari bank yang tidak memerlukan aset sebagai jaminan. Biasanya pinjaman ini menetapkan bunga yang lebih tinggi, berkisar antara 0,88%-2% per bulan.
Sebagai contoh, kamu mengajukan KTA ke OCBC sebesar Rp10 Juta dan produk yang kamu pilih adalah KTA Cashloan. Maka simulasi perhitungannya sebagai berikut.
Melansir halaman simulasi cicilan OCBC, bunga untuk pinjaman ini sebesar 0,98%, sehingga besar cicilannya adalah sebagai berikut:
Itulah ulasan mengenai cara menghitung bunga KPR, motor, dan pinjaman lain. Kamu sedang perlu dana dan perlu pinjaman? Sekarang mengajukan pinjaman itu mudah banget melalui aplikasi OCBC mobile.
Dengan aplikasi ini, kamu bisa ajukan pinjaman sesuai kebutuhan, mulai dari KPR, Kredit Mobile, Kredit Multiguna, KTA, mengajukan kartu kredit, dan sebagainya.
Download OCBC mobile sekarang juga dan rasakan kemudahan mengajukan pinjaman hanya lewat HP!
Baca juga: Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!