Tanpa sadar, WFH bisa bikin pengeluaran membengkak. Kenali 5 kebiasaan kecil saat WFH yang diam-diam bikin kamu boros!
Work from home (WFH) merupakan metode bekerja yang sedang tren belakangan ini. Metode ini memungkinkan karyawan nggak perlu berangkat ke kantor, dan cukup mengerjakan tugas kantor dari rumah.
WFH dianggap lebih efektif dan efisien. Apalagi bagi pekerja di kota besar seperti Jakarta, karena nggak perlu macet-macetan di jalan saat berangkat dan pulang kantor. Selain itu, WFH juga menguntungkan karena kamu nggak perlu keluar uang untuk transport ke kantor.
Namun apakah WFH sudah pasti lebih irit dibanding berangkat ke kantor? Belum tentu! Memang WFH nggak perlu keluar uang untuk transport, tapi tanpa sadar kamu juga harus keluar uang untuk hal-hal lain yang harusnya ditanggung kantor jika tidak WFH.
Apa saja? Pertama, pengeluaran listrik dan internet. Laptop, lampu, kipas, atau AC digunakan lebih lama dari biasanya karena kamu di rumah seharian. Alhasil tagihan listrik bisa melonjak, apalagi kalau kamu butuh koneksi internet cepat untuk kerja online.
Kedua, godaan jajan online jadi lebih besar. Saat bosan atau stres kerja, buka aplikasi makanan jadi solusi cepat, dan disinilah uang sering bocor tanpa terasa.
Baca juga: Sejarah Uang: Awal Mula Tercipta, Jenis dan Fungsinya
Lalu apa saja kebiasaan yang bikin metode bekerja WFH itu justru menguras kantong dan rekening? Berikut beberapa di antaranya!
Bekerja dari rumah memang lebih fleksibel, tetapi juga membuka peluang untuk jadi lebih boros, terutama soal makanan. Pekerja yang WFH biasanya merasa malas memasak, sehingga aplikasi pesan antar jadi penyelamat.
Biaya makanan yang dipesan secara online bisa dua hingga tiga kali lipat lebih mahal dibanding masak sendiri, belum lagi tambahan ongkos kirim dan biaya layanan yang membuat uang makin terkuras.
Bekerja dari rumah berarti semua aktivitas bergeser dari kantor ke rumah, yang artinya konsumsi listrik meningkat tajam. Laptop, lampu, pendingin ruangan, dan perangkat elektronik lainnya menyala lebih lama dari biasanya.
Bagi yang bekerja di kamar tertutup, penggunaan AC sepanjang hari menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihindari. Kenaikan tagihan ini dianggap sepele karena tidak terasa langsung, padahal dampaknya cukup besar pada total pengeluaran bulanan.
Banyak orang tergoda untuk mempercantik ruang kerja di rumah agar lebih nyaman. Meja baru, kursi ergonomis, lampu belajar, bahkan pajangan kecil sering kali dibeli tanpa pertimbangan matang.
Keinginan untuk meniru setup kerja orang lain di media sosial membuat seseorang rela mengeluarkan uang cukup besar hanya demi tampilan yang enak dilihat, bukan efisiensi. Padahal sebagian besar pekerjaan tetap bisa diselesaikan dengan peralatan yang sudah ada.
Baca juga: Apa Itu Uang Elektronik? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Banyak pekerja yang menjadikan secangkir kopi atau minuman kekinian sebagai penambah semangat. Masalahnya, kebiasaan ini sering dilakukan hampir setiap hari dan tanpa perhitungan.
Harga satu gelas minuman bisa berkisar antara Rp25 - 50 Ribu, dan bila dikalikan dengan frekuensi pembelian selama sebulan, jumlahnya bisa mencapai lebih dari setengah juta rupiah.
Bekerja dari rumah memberi ilusi bahwa pengeluaran menjadi lebih sedikit karena tidak perlu membayar transportasi atau jajan di luar. Nyatanya, banyak biaya baru yang muncul menggantikan pos pengeluaran lama.
Tanpa pencatatan keuangan yang teratur, semua pengeluaran kecil ini tidak terlihat dan sulit dikendalikan. Uang terasa cepat habis padahal tidak merasa membeli hal besar.
Membiasakan diri mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun, membantu kamu memahami pola konsumsi dan menyesuaikan prioritas dengan lebih baik. Pengendalian finansial yang baik dimulai dari kesadaran terhadap aliran uang sendiri, bukan dari penghasilan yang besar.
Mencatat pengeluaran itu sangat mudah, bahkan saat ini kamu bisa memanfaatkan layanan perbankan atau aplikasi mobile banking untuk melacak kemana perginya uangmu setiap bulan.
Layanan perbankan yang bisa kamu manfaatkan salah satunya adalah Nyala dari OCBC. Nyala adalah layanan perbankan yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan manfaat dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: Tarik Tunai Kartu Kredit, Ketahui Cara, Biaya dan Limitnya